Penyebab kematian terbanyak tahun 2010 dengan CFR 22,1 adalah penderita yang mengalami komplikasi kronik sebanyak 13 orang yaitu 4 orang
mengalami Ulcus-Gangren, 3 orang mengalami TB Paru, 2 orang mengalami Stroke, dan 4 orang mengalami Nefropati Diabetik. Diasumsikan penderita telah mengidap
penyakit DM dalam waktu yang lama dengan kontrol gula darah yang tidak teratur sehingga menimbulkan komplikasi kronik yang dapat menyebabkan kematian.
6.9. Analisis Statistik
6.9.1. Umur Berdasarkan Kategori Komplikasi DM
Distribusi proporsi umur penderita DM dengan komplikasi yang dirawat inap berdasarkan kategori komplikasi di RSU Herna Medan tahun 2009-2010 dapat dilihat
pada gambar berikut ini.
Gambar 6.13. Diagram Bar Distribusi Proporsi Umur Penderita DM dengan Komplikasi yang Dirawat Inap Berdasarkan Kategori Komplikasi
di RSU Herna Medan Tahun 2009-2010
5,0 4,4
95,0 95,6
20 40
60 80
100 120
Komplikasi Akut Komplikasi Kronik
P rop
or si
Kategori Komplikasi
Umur Berdasarkan Kategori Komplikasi
40 tahun ≥ 40 tahun
Universitas Sumatera Utara
Dari gambar 6.13. di atas dapat diketahui bahwa proporsi penderita DM dengan komplikasi akut pada kelompok umur 40 tahun adalah 5,0 sedangkan
pada kelompok umur ≥ 40 tahun adalah 95,0. Proporsi penderita DM dengan
komplikasi kronik pada kelompok umur 40 tahun adalah 4,4 sedangkan pada kelompok umur
≥ 40 tahun adalah 95,6 Analisis statistik dengan uji chi-square tidak memenuhi syarat untuk
dilakukan karena terdapat 1 sel 25,0 expected count yang besarnya kurang dari 5, kemudian dilanjutkan dengan uji Exact Fisher. Hasil analisis statistik dengan
menggunakan uji Exact Fisher diperoleh p 0,05 p = 1,000 berarti tidak ada perbedaan yang bermakna antara umur berdasarkan kategori komplikasi. Proporsi
umur tidak berbeda secara bermakna pada kategori komplikasi baik komplikasi akut maupun komplikasi kronik.
Hal ini sesuai dengan penelitian Agustin 2009 di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukit Tinggi tahun 2006-2007 dengan desain case series yang memperoleh
hasil bahwa tidak ada perbedaan proporsi antara umur berdasarkan kategori komplikasi.
52
6.9.2. Jenis Kelamin Berdasarkan Kategori Komplikasi DM
Distribusi proporsi jenis kelamin penderita DM dengan komplikasi yang dirawat inap berdasarkan kategori komplikasi di RSU Herna Medan tahun 2009-2010
dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 6.14. Diagram Bar Distribusi Proporsi Jenis Kelamin Penderita DM dengan Komplikasi yang Dirawat Inap Berdasarkan Kategori
Komplikasi di RSU Herna Medan Tahun 2009-2010
Dari gambar 6.14. di atas dapat diketahui bahwa proporsi penderita DM dengan komplikasi akut pada laki-laki 55,0 dan pada perempuan 45,0 sedangkan
proporsi penderita DM dengan komplikasi kronik pada laki-laki 37,7 dan pada perempuan 62,3.
Analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh p 0,05 p=0,146 artinya tidak ada perbedaan yang bermakna antara jenis kelamin
berdasarkan kategori komplikasi. Proporsi jenis kelamin tidak berbeda secara bermakna pada kategori komplikasi baik komplikasi akut maupun komplikasi kronik.
55,0
37,7 45,0
62,3
10 20
30 40
50 60
70
Komplikasi Akut Komplikasi Kronik
P ro
p o
rs i
Kategori Komplikasi
Jenis Kelamin Berdasarkan Kategori Komplikasi
Laki-laki Perempuan
Universitas Sumatera Utara
6.9.3. Lama Rawatan Rata-Rata Berdasarkan Kategori Komplikasi DM