Sikap Gambaran Perilaku Responden Sebelum dan Sesudah Penyuluhan

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa sebelum dilakukan penyuluhan, pengetahuan responden pada kelompok perlakuan tentang pengertian makanan jajanan, manfaat mengonsumsi makanan jajanan, makanan jajanan yang aman, dan dampak mengonsumsi makanan jajanan masih rendah namun, sesudah dilakukan penyuluhan terjadi peningkatan. Hal ini tampak dari meningkatnya jumlah responden yang menjawab dengan benar pengertian makanan jajanan, manfaat mengonsumsi makanan jajanan, makanan jajanan yang dikatakan aman, dan dampak mengonsumsi makanan jajanan. Pengetahuan responden pada kelompok kontrol sedikit mengalami perubahan. Hal ini tampak dari responden pada kelompok kontrol yang menjawab dengan benar pengertian makanan jajanan, manfaat mengonsumsi makanan jajanan, dan dampak mengonsumsi makanan jajanan sedikit meningkat sedangkan yang menjawab dengan benar tentang makanan jajanan yang aman sedikit menurun jumlahnya.

4.6.2. Sikap

Berdasarkan hasil pretest dan posttest dapat diketahui tingkatan sikap responden sebelum dan sesudah penyuluhan. Hasil pretest menunjukkan bahwa sikap responden pada kelompok perlakuan sebelum diberikan penyuluhan yang terbanyak adalah pada kategori cukup yaitu 61 orang 58,1, kategori kurang 36 orang 34,3, dan kategori baik hanya 8 orang 7,6. Sedangkan responden pada kelompok kontrol, kategori baik 5 orang 7,7, kategori cukup 39 orang 60, dan kategori kurang 21 orang 32,3. Dapat dikatakan bahwa sebelum penyuluhan, sikap responden pada kelompok perlakuan dan kontrol terhadap makanan jajanan yang dikonsumsi masih rendah. 8 5 100 8 61 39 5 37 36 21 20 20 40 60 80 100 120 J um la h R e spo nde n Perlakuan Kontrol Perlakuan Kontrol Pretest Posttest Baik Cukup Kurang Gambar 4.2. di bawah ini menunjukkan kategori sikap responden pada kelompok perlakuan dan kontrol sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan: Gambar 4.2. Distribusi Responden Berdasarkan Pretest dan Posttest Sikap Setelah melakukan posttest, diketahui sikap responden pada kelompok perlakuan meningkat. Sikap responden yang terbanyak adalah kategori baik yaitu 100 orang 95,2, kategori cukup 5 orang 4,8, dan tidak ada lagi kategori kurang. Sedangkan sikap responden pada kelompok kontrol mengalami perubahan. Perubahan ini tampak dari kategori baik menjadi 8 orang 12,3, kategori cukup 37 orang 56,9, dan kategori kurang 20 orang 30,8. Jika dilihat dari jawaban setiap pertanyaan pretest dan posttest sikap pada responden maka, tampak kenaikan jumlah responden pada kelompok perlakuan yang mampu menjawab dengan benar setiap item pertanyaan sikap sesudah diberikan penyuluhan. Pada Tabel 4.11. berikut ini tampak secara jelas jumlah dan persentase reponden yang menjawab setiap item pertanyaan sikap pada sebelum dan sesudah penyuluhan: Tabel 4.11. Distribusi Responden Berdasarkan Jawaban Pretest dan Posttest Sikap Aspek Sikap Pretest Posttest Perlakuan Kontrol Perlakuan Kontrol n n n n 1. Sebelum berangkat ke sekolah tidak perlu sarapan. Setuju Tidak setuju 38 67 36,2 63,8 11 54 16,9 83,1 1 104 1,0 99,0 5 60 7,7 92,3 2. Sebelum mengonsumsi makanan jajanan tidak perlu mencuci tangan terlebih dahulu. Setuju Tidak setuju 25 80 23,8 76,2 19 46 29,2 70,8 105 100,0 13 52 20,0 80,0 3. Makanan jajanan yang baik yaitu yang rasanya enak dan warnanya menarik. Setuju Tidak setuju 26 79 24,8 75,2 34 31 52,3 47,7 7 98 6,7 93,3 35 30 53,8 46,2 4. Makanan jajanan yang harganya murah dicurigai tidak aman dan tidak sehat. Setuju Tidak setuju 25 80 23,8 76,2 12 53 18,5 81,5 95 10 90,5 9,5 11 54 16,9 83,1 5. Makanan jajanan yang warnanya menyolok tidak mengandung bahan kimia. Setuju Tidak setuju 70 35 66,7 33,3 33 32 50,8 49,2 105 100,0 34 31 52,3 47,7 6. Makanan jajanan ala barat tidak menyebabkan penyakit apapun jika dikonsumsi tiap hari. Setuju Tidak setuju 80 25 76,2 23,8 40 25 61,5 38,5 11 94 10,5 89,5 40 25 61,5 38,5 7. Snack seperti chitato, wafer, dan oreo tidak menyebabkan penyakit apapun jika dikonsumsi tiap hari. Setuju Tidak setuju 53 52 50,5 49,5 42 23 64,6 35,4 14 91 13,3 86,7 47 18 72,3 27,7 8. Makanan jajanan dibungkus dikemas dengan kertas koran. Setuju Tidak setuju 54 51 51,4 48,6 25 40 38,5 61,5 1 104 1,0 99,0 22 43 33,8 66,2 9. Makanan jajanan tidak perlu dibungkus dikemas dengan baik. Setuju Tidak Setuju 34 71 32,4 67,6 27 38 41,5 58,5 2 103 1,9 98,1 28 37 43,1 56,9 Lanjutan Tabel 4.11. Distribusi Responden Berdasarkan Jawaban Pretest dan Posttest Sikap Aspek Sikap Pretest Posttest Perlakuan Kontrol Perlakuan Kontrol n n n n 10. Makanan jajanan tidak dapat memberi tenaga bagi tubuh. Setuju Tidak Setuju 64 41 61,0 39,0 27 38 41,5 58,5 1 104 1,0 99,0 27 38 41,5 58,5 11. Membawa air minum dari rumah itu penting. Setuju Tidak Setuju 88 17 83,8 16,2 51 14 78,5 21,5 102 3 97,1 2,9 52 13 80,0 20,0 12. Membawa makanan dari rumah itu penting. Setuju Tidak Setuju 91 14 86,7 13,3 49 16 75,4 24,6 100 5 95,2 4,8 53 12 18,5 81,5 13. Jajan hanya di kantin sekolah. Setuju Tidak Setuju 48 57 45,7 54,3 28 37 43,1 56,9 105 100,0 27 38 41,5 58,5 14. Jajan bukan karena lapar tetapi karena tertarik melihat makanan jajanan yang dijual. Setuju Tidak Setuju 61 44 58,1 41,9 37 28 56,9 43,1 14 91 13,3 86,7 42 23 64,6 35,4 15. Jajan karena melihat teman jajan. Setuju Tidak Setuju 48 57 45,7 54,3 31 34 47,7 52,3 19 86 18,1 81,9 33 32 50,8 49,2 Berdasarkan Tabel 4.11. di atas, sikap responden pada kelompok perlakuan sebelum penyuluhan masih rendah. Hal ini tampak dari sikap responden terhadap makanan jajanan yang tidak aman dan tidak sehat, makanan jajanan berwarna menyolok, makanan jajanan yang dikemas dengan kertas koran, manfaat makanan jajanan, dan tempat membeli makanan jajanan rendah namun, sesudah penyuluhan terjadi peningkatan sikap. Sikap responden terhadap makanan jajanan yang tidak aman dan tidak sehat, makanan jajanan berwarna menyolok, makanan jajanan yang dikemas dengan kertas koran, manfaat makanan jajanan, dan tempat membeli makanan jajanan meningkat menjadi baik. 41 31 75 33 64 34 30 32 10 20 30 40 50 60 70 80 J um la h R e spo nde n Perlakuan Kontrol Perlakuan Kontrol Pretest Posttest Baik Tidak baik Sikap responden pada kelompok kontrol mengalami sedikit perubahan. Hal ini tampak dari responden pada kelompok kontrol yang menjawab dengan benar tentang makanan jajanan yang tidak aman, makanan jajanan berwarna menyolok, dan tempat membeli makanan jajanan menurun jumlahnya, sedangkan yang menjawab dengan benar tentang makanan jajanan yang dikemas dengan kertas koran dan akibat mengonsumsi makanan jajanan meningkat jumlahnya.

4.6.3. Tindakan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Promosi Kesehatan Dengan Menggunakan Metode Ceramah Dan Permainan Ular Tangga Terhadap Peningkatan Perilaku Murid Kelas V Tentang Konsumsi Makanan Jajanan Di Sd Negeri Kecamatan Medan Petisah Tahun 2015

3 67 178

Evaluasi Sistem Drainase Di Kawasan Jalan Jati Pancuran Bambu Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga

5 75 86

Strategi Pengelolaan Bagan Pancang Nelayan Secara Berkelanjutan Di Kelurahan Sibolga Ilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga

4 50 201

Gambaran Tingkat Pendidikan Ibu dan Pengetahuan Keluarga dalam Pemberian Makanan Tambahan Kepada Bayi Sebelum Berusia 6 Bulan pada Suku Mandailing di Kelurahan Pancuran Kerambil Kecamatan Sibolga Sambas

0 35 67

Gambaran Pola Konsumsi Makanan Keluarga Dan Kadar Iodium Dalam Garam Di Daerah Endemis Gaki Desa Kuta Dame Kecamatan Kerajaan Kabupaten Dairi Tahun 2000

2 30 64

Pola Pertumbuhan Dan Pola Konsumsi Makanan Jajanan Anak SD Negeri 060884 Dan SD Perguruan Pahlawan Nasional Kota Medan Tahun 2005

0 36 85

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENDAPATAN NELAYAN DI KELURAHAN SIBOLGA ILIR, KECAMATAN SIBOLGA UTARA, KOTA SIBOLGA.

0 2 29

Hubungan Kepemimpinan Dengan Motivasi Kerja Petugas Di Puskesmas Sambas Kecamatan Sibolga Kota Tahun 2016

0 3 17

Analisis Viabilitas Finansial Produsen Ikan Asin di Kota Sibolga (Studi Kasus: Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga)

0 0 14

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERAMAH DAN PERMAINAN ULAR TANGGA TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU MURID KELAS V TENTANG KONSUMSI MAKANAN JAJANAN di SD NEGERI KECAMATAN MEDAN PETISAH TAHUN 2015 SKRIPSI

0 0 18