1. Pengetahuan peserta didik terhadap materi pendidikan yang diberikan knowledge.
2. Sikap peserta didik terhadap materi pendidikan yang diberikan attitude. 3. Praktik atau tindakan yang dilakukan oleh peserta didik sehubungan dengan
materi pendidikan yang diberikan practice. Jadi, yang dimaksud dengan perilaku gizi anak sekolah adalah cara anak
sekolah berpikir, berpengetahuan, dan berpandangan tentang makanan yang dinyatakan dalam bentuk tindakan makan dan memilih makanan Haryanto, 2002.
2.7.1. Pengetahuan Gizi Anak Sekolah
Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk tindakan seseorang karena perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan bertahan lama
daripada yang tidak didasari oleh pengetahuan. Jadi, sebelum seseorang berperilaku baru, dia harus tahu terlebih dahulu apa arti atau manfaat perilaku tersebut
Notoatmodjo, 2003. Pengetahuan gizi sangat diperlukan dalam upaya pemilihan makanan yang
akan dikonsumsi, dengan tujuan agar makanan tersebut memberikan gizi sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh. Pengetahuan gizi sebaiknya telah ditanamkan
sedini mungkin. Anak yang didasari dengan pengetahuan gizi yang baik akan memperhatikan keadaan gizi setiap makanan yang dikonsumsinya. Rendahnya
pengetahuan gizi anak sekolah menyebabkan keterbatasan dalam menangani masalah gizi dan kesehatan sekalipun di daerah tempat tinggalnya banyak tersedia bahan
makanan dan pelayanan kesehatan yang memadai yang dapat menyampaikan informasi tentang bagaimana mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
2.7.2. Sikap Gizi Anak Sekolah
Sikap merupakan reaksi yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau objek. Sikap hanyalah kecenderungan untuk mengadakan tindakan terhadap
suatu objek dengan suatu cara. Jadi, sikap adalah pandangan, pendapat, tanggapan ataupun penilaian dan juga perasaan seseorang terhadap stimulus atau objek yang
disertai dengan kecenderungan untuk bertindak Notoatmodjo, 2003. Sikap gizi anak sekolah adalah penilaian atau pendapat anak sekolah terhadap
cara-cara memelihara dan berperilaku hidup sehat. Dengan kata lain, pendapat atau penilaian terhadap makanan, minuman, olah raga, relaksasi istirahat, dan sebagainya
bagi kesehatan. Sikap anak sekolah terhadap makanan sering diperoleh dari pengalaman sendiri atau orang lain yang paling dekat Haryanto, 2002.
Kesenangan seseorang akan makan didasarkan pada dasar psikologi dan budaya yang berbeda-beda. Unsur-unsur budaya mampu mempengaruhi kebiasaaan
makan yang kadang-kadang dapat bertentangan dengan prinsip-prinsip ilmu gizi. Sikap membuat seseorang setuju mendekat atau tidak setuju menjauhi suatu hal.
Tetapi ada kalanya sikap positif terhadap nilai-nilai kesehatan yang tidak selalu terwujud dalam suatu tindakan nyata. Hal ini menurut Notoatmodjo 2003,
disebabkan oleh beberapa alasan, antara lain: 1. Sikap akan terwujud didalam suatu tindakan tergantung pada situasi saat itu.
2. Sikap diikuti ataupun tidak diikuti tindakan mengacu pada pengalaman orang lain.
3. Sikap diikuti oleh tindakan nyata.
2.7.3. Tindakan Gizi Anak Sekolah