Tindakan Gizi Anak Sekolah

2.7.3. Tindakan Gizi Anak Sekolah

Setelah seseorang mengetahui stimulus atau objek kesehatan, kemudian mengadakan penilaian terhadap apa yang diketahui, proses selanjutnya diharapkan dia akan melaksanakan apa yang diketahui atau disikapinya. Inilah yang disebut tindakan kesehatan Notoatmodjo, 2003. Tindakan anak sekolah terhadap makanan tercermin dari kebiasaan makannya. Menurut Suhardjo 2003, kebiasaan makan adalah cara individu memilih dan mengonsumsi pangan sebagai reaksi terhadap fisiologik, psikologik, sosial, dan budaya. Faktor utama yang mempengaruhi kebiasaan makan manusia ada 2 dua yaitu: 1. Faktor ekstrinsik, yang merupakan faktor yang berasal dari luar diri manusia yang terdiri dari lingkungan alam, lingkungan ekonomi, lingkungan sosial, lingkungan budaya, dan agama. 2. Faktor intrinsik, merupakan faktor yang ada dalam diri manusia yang terdiri dari asosiasi emosional, keadaan jasmani, kejiwaan yang sakit, penilaian terhadap mutu makanan, dan pengetahuan gizi. Kebiasaan makan anak sekolah sangat khas dan berbeda sehingga perlu perhatian khusus, terutama bila kebiasaan makan tersebut kurang baik sebab dapat mengakibatkan penurunan status gizi. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kebiasaan makan yang kurang baik adalah adanya tahyul atau mistik, kepercayaan, dan adat istiadat yang berhubungan dengan makanan. Kebiasaan makan yang tidak baik pada anak sekolah antara lain: 1. Tidak makan missing meals, terutama makan pagi atau sarapan. 2. Gemar makanan cepat saji, baik yang langsung dibeli ataupun yang dibawa dari rumah. Makanan ini mengandung zat gizi yang tinggi energi, lemak, dan protein, tetapi kurang serat. 3. Gemar makan snack. Snack cenderung tinggi lemak dan gula. 4. Gemar mengonsumsi minuman ringan soft drink. Minuman ringan rendah nilai gizinya, apalagi kalau digunakan sebagai pengganti minuman susu yang merupakan sumber kalsium yang sangat dibutuhkan pada usia sekolah. 5. Preferensi adanya makanan yang disukai atau tidak disukai. 6. Keinginan untuk langsing. Diet ketat umumnya karena ingin langsing padahal sedang dalam periode tumbuh cepat. Anak yang mempunyai kebiasaan makan yang baik dilingkungan keluarganya akan memilih makanan dengan pertimbangan kualitas dan kuantitas, baik ketika berada di kantin sekolah ataupun di tempat-tempat penyedia makanan lainnya. Perhatian khusus perlu diberikan pada anak sekolah karena umumnya anak sekolah disibukkan dengan kegiatan di luar rumah sehingga cenderung melupakan waktu untuk makan Judarwanto 2008.

2.8. Kerangka Konsep

Dokumen yang terkait

Pengaruh Promosi Kesehatan Dengan Menggunakan Metode Ceramah Dan Permainan Ular Tangga Terhadap Peningkatan Perilaku Murid Kelas V Tentang Konsumsi Makanan Jajanan Di Sd Negeri Kecamatan Medan Petisah Tahun 2015

3 67 178

Evaluasi Sistem Drainase Di Kawasan Jalan Jati Pancuran Bambu Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga

5 75 86

Strategi Pengelolaan Bagan Pancang Nelayan Secara Berkelanjutan Di Kelurahan Sibolga Ilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga

4 50 201

Gambaran Tingkat Pendidikan Ibu dan Pengetahuan Keluarga dalam Pemberian Makanan Tambahan Kepada Bayi Sebelum Berusia 6 Bulan pada Suku Mandailing di Kelurahan Pancuran Kerambil Kecamatan Sibolga Sambas

0 35 67

Gambaran Pola Konsumsi Makanan Keluarga Dan Kadar Iodium Dalam Garam Di Daerah Endemis Gaki Desa Kuta Dame Kecamatan Kerajaan Kabupaten Dairi Tahun 2000

2 30 64

Pola Pertumbuhan Dan Pola Konsumsi Makanan Jajanan Anak SD Negeri 060884 Dan SD Perguruan Pahlawan Nasional Kota Medan Tahun 2005

0 36 85

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENDAPATAN NELAYAN DI KELURAHAN SIBOLGA ILIR, KECAMATAN SIBOLGA UTARA, KOTA SIBOLGA.

0 2 29

Hubungan Kepemimpinan Dengan Motivasi Kerja Petugas Di Puskesmas Sambas Kecamatan Sibolga Kota Tahun 2016

0 3 17

Analisis Viabilitas Finansial Produsen Ikan Asin di Kota Sibolga (Studi Kasus: Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga)

0 0 14

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERAMAH DAN PERMAINAN ULAR TANGGA TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU MURID KELAS V TENTANG KONSUMSI MAKANAN JAJANAN di SD NEGERI KECAMATAN MEDAN PETISAH TAHUN 2015 SKRIPSI

0 0 18