5.2. Pengaruh Penyuluhan dengan Metode Ceramah dan Poster terhadap Sikap Murid
Sebelum dilakukan penyuluhan, umumnya sikap murid pada kelompok perlakuan dan kontrol masih rendah. Rendahnya sikap murid terhadap makanan
jajanan sejalan dengan rendahnya pengetahuan murid tentang hal tersebut. Kurangnya informasi tentang makanan jajanan yang diterima murid khususnya selama berada di
sekolah menyebabkan sikap murid terhadap makanan jajanan tidak dapat meningkat. Murid tidak pernah diberikan informasi tentang makanan jajanan baik dengan metode
maupun media promosi kesehatan apapun. Setelah penyuluhan dilakukan terjadi peningkatan sikap murid pada kelompok
perlakuan. Secara umum sikap murid terhadap makanan jajanan pada kelompok perlakuan meningkat menjadi baik, tidak ada lagi murid dengan kategori sikap
kurang. Sedangkan pada kelompok kontrol terjadi sedikit perubahan. Perubahan sikap murid pada kelompok kontrol disebabkan adanya peningkatan pengetahuan murid.
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan independent-sample t test disimpulkan bahwa secara rata-rata ada perbedaan yang nyata antara sikap murid
pada kelompok perlakuan dan kontrol sesudah penyuluhan sehingga dapat diartikan ada pengaruh penyuluhan terhadap sikap murid yang berhubungan dengan makanan
jajanan. Dengan kata lain, peningkatan sikap murid pada kelompok perlakuan dipengaruhi oleh penyuluhan yang diberikan. Hal ini sejalan dengan Notoatmodjo
2003 yang menyatakan bahwa perubahan sikap pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor pengetahuan dan keyakinan kepercayaan yang didapatkan dari hasil
penginderaan, yang salah satunya didapatkan melalui pendidikan atau proses belajar.
Sikap bukan dibawa sejak lahir melainkan dibentuk dan dipelajari sepanjang perkembangan orang tersebut dalam hubungan dengan objeknya. Sikap hanyalah
kecenderungan untuk mengadakan tindakan terhadap suatu objek dengan suatu cara. Jadi, sikap adalah pandangan, pendapat, tanggapan ataupun penilaian dan juga
perasaan seseorang terhadap stimulus atau objek yang disertai dengan kecenderungan untuk bertindak. Dengan kata lain, sikap merupakan respon yang masih tertutup dari
seseorang terhadap suatu stimulus atau objek tertentu Notoatmodjo, 2003. Setelah seseorang mengetahui objek atau stimulus, proses selanjutnya adalah
memiliki atau bersikap terhadap stimulus atau objek tersebut. Dalam penelitian ini, penyuluhan dengan metode ceramah dan pemajangan poster merupakan stimulus atau
objek yang diharapkan dapat memberi pengaruh pada murid untuk bersikap sesuai dengan pesan atau isi dari ceramah maupun poster.
Penelitian yang dilakukan oleh Rajagukguk 2007 tentang pengaruh promosi konsumsi sayur dan buah terhadap perilaku ibu rumah tangga di Kelurahan Padang
Bulan Kecamatan Medan Baru menyebutkan bahwa promosi kesehatan dengan metode ceramah dan pembagian brosur memberikan pengaruh dalam meningkatkan
sikap ibu terhadap konsumsi sayur dan buah dalam keluarga. Begitu juga halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Pulungan 2007 mengenai pengaruh metode
penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap dokter kecil dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue PSN DBD di Kecamatan
Helvetia terbukti bahwa penyuluhan dengan metode ceramah dengan leaflet maupun ceramah dengan film berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan
pengetahuan dan sikap dokter kecil.
Manifestasi sikap tidak bisa langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu. Oleh karena itu, dalam penelitian ini sikap positif para murid tidak
dapat dipastikan sepenuhnya karena pengaruh penyuluhan dengan metode ceramah dan poster sebab, ada beberapa variabel yang tidak diteliti yang dapat mempengaruhi
sikap murid seperti unsur-unsur kebudayaan adat istiadat yang mampu mempengaruhi kebiasaaan makan sehingga sesuai dengan prinsip-prinsip ilmu gizi,
orang lain yang dianggap penting, media massa, dan faktor emosi dalam diri murid. Menurut Azwar 2007 bahwa apa yang telah dan sedang kita alami akan ikut
membentuk dan mempengaruhi tanggapan dan penghayatan kita terhadap stimulus sosial. Seseorang harus mempunyai pengalaman yang berkaitan dengan objek
psikologis untuk dapat mempunyai tanggapan dan penghayatan. Tanggapan dan penghayatan akan menjadi salah satu dasar terbentuknya sikap. Apakah tanggapan
dan penghayatan itu kemudian akan membentuk sikap positif mendekati suatu hal atau negatif menjauhi suatu hal akan tergantung pada berbagai faktor. Tetapi ada
kalanya sikap positif terhadap nilai-nilai kesehatan tidak selalu terwujud dalam suatu tindakan nyata.
5.3. Pengaruh Penyuluhan dengan Metode Ceramah dan Poster terhadap Tindakan Murid