4.6.2 Uji Regresi Ganda Pengaruh Karakteristik Individu dan Karakteristik
Organisasi terhadap Kinerja Bidan Desa
Untuk menganalisis pengaruh variabel karakteristik individu tempat tinggal, status perkawinan dan pengetahuan dan karakteristik organisasi penghargaan dan
supervisi terhadap kinerja bidan desa di Puskesmas Indrapura Kabupaten Batubara digunakan uji regresi ganda multiple regression test, dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.21 Hasil Uji Regresi Berganda Pengaruh Karakteristik Individu dan Karakteristik Organisasi terhadap Kinerja Bidan Desa di
Puskesmas Indrapura Kabupaten Batubara
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. Model
B Std. Error
Beta
1Constant 2.012 8.614
.234 .816
Status Perkawinan 4.059
2.015 .185
2.014 .049
Tempat tinggal 2.131
2.094 .098
1.018 .313
Pengetahuan 1.847 .447
.405 4.132
.000 Penghargaan .526
.117 .428
4.510 .000
Supervisi .413 .132
.302 3.131
.003 a Dependent Variable: Kinerja
R Square = 53,0 Sumber : Lampiran 5 Hasil uji regresi berganda
Berdasarkan Tabel 4.21 di atas diketahui bahwa variabel karakteristik individu status perkawinan dan pengetahuan dan variabel karakteristik organisasi
penghargaan dan supervisi berpengaruh terhadap kinerja bidan desa p0,05 sedangkan tempat tinggal tidak berpengaruh terhadap kinerja bidan desa p0,05
di Puskesmas Indrapura Kabupaten Batubara. Berdasarkan nilai koefisien regresi B masinqg-masing variabel diatas dapat
dibuat model persamaan regresi sebagai berikut: Y
= α + β
I
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ β
4
X
4
+ β
5
X
5
+ β
6
X
6
Y= 2.012 + 4.059X
1
+ 1.847X
3
+0.526X
4
+0.413X
5
Universitas Sumatera Utara
Nilai konstan sebesar 2.012 menunjukkan bahwa kinerja bidan desa sebesar 2,012 poin pada kondisi bidan desa tidak mempunyai pengetahuan, penghargaan
tidak diberikan dan supervisi tidak dilakukan. Setiap perubahan status perkawinan X
1
, akan meningkatkan kinerja bidan desa sebesar 4.059 poin. Demikian juga dengan perubahan variabel bebas lainnya
sebesar 1 poin akan meningkatkan kinerja bidan desa sebesar nilai koefisien masing- masing variabel bebas.
Dari seluruh variabel tersebut yang paling berpengaruh terhadap kinerja bidan desa adalah variabel status perkawinan bidan desa dengan nilai koefisien B 4,059.
Secara keseluruhan model dapat memprediksi besarnya pengaruh variabel independen yaitu variabel karakteristik individu dan karakteristik organisasi terhadap
kinerja bidan desa di Puskesmas Indrapura Kabupaten Batubara sebesar 53,0 R Square, sedangkan 47,0 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam
model. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis melalui uji F diperoleh nilai
signifikansi p=0,0000,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas secara serempak berpengaruh terhadap variabel terikat. Hipotesis yang berbunyi “pengaruh
karakteristik individu tempat tinggal, status perkawinan, pengetahuan dan karakteristik organisasi penghargaan, supervisi terhadap kinerja bidan desa
di wilayah kerja Puskesmas Indrapura Kabupaten Batubara” diterima.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Pengaruh Karakteristik Individu terhadap Kinerja Bidan Desa di Wilayah Kerja Puskesmas Indrapura Kabupaten Batubara
Pembahasan dalam penelitian ini difokuskan pada pengaruh variabel karakteristik individu, yaitu tempat tinggal, status perkawinan dan pengetahuan
terhadap kinerja bidan desa di wilayah kerja Puskesmas Indrapura Kabupaten Batubara. Berdasarkan hasil uji statistik multivariat dengan menggunakan uji regresi
berganda, karakteristik individu bidan desa, yaitu status perkawinan dan pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap kinerja bidan desa, sedangkan tempat tinggal tidak
berpengaruh, dengan uraian sebagai berikut:
5.1.1 Pengaruh Tempat Tinggal terhadap Kinerja Bidan Desa
Mengacu kepada hasil uji multivariat dengan uji statistik regresi berganda menunjukkan tempat tinggal tidak berpengaruh p0,05 terhadap kinerja bidan desa,
artinya bidan desa yang tinggal di desa maupun yang tidak tinggal di desa tidak memengaruhi kinerjanya.
Persentase bidan desa di wilayah kerja Puskesmas Indrapura, yang tidak tinggal di desa tempat tugasnya sebesar 53,2. Hal ini disebabkan kondisi polindes
yang kurang memadai, dimana sebagian besar tidak tersedia listrik dan air bersih. Namun faktor tempat tinggal tersebut tidak berpengaruh terhadap kinerja, karena
meskipun bidan desa tidak tinggal di desa polindes, tetap bisa melaksanakan
Universitas Sumatera Utara