Landasan Teori TINJAUAN PUSTAKA

bayi. Perkiraan jumlah ibu hamil 2,7-3 dari jumlah penduduk, dan jumlah bayi 2,5 - 2,7 dari jumlah penduduk per tahun. Bila perbedaannya lebih dari 10 ini perlu dijelaskan lagi agar bidan desa mengetahuinya dengan benar jumlah sasaran KIA dari Puskesmas dibagi 12 bulan, jadi yang dapat jumlah rata-rata ibu hamilbayi yang perlu dilayani tiap bulannya. Untuk validasi data maka jumlah yang dicatat bidan desa tidak boleh beda 10 dari patokan di atas. Untuk K1 per tahun tidak boleh kurang dari 70 atau cakupan pertolongan persalinan oleh bidan desa tidak boleh kurang dari 30, bila kurang diasumsikan pemahaman tentang indikator cakupan dan penghitungan oleh bidan desa masih kurang, maka perlu ditindak lanjuti dalam supervisi dengan pembinaan intensif dan sebagai bahan informasi mengenai kinerja bidan desa Depkes RI, 1996. Sesuai dengan kebijaksanaan penempatan bidan desa merupakan salah satu upaya terobosan dalam rangka mempercepat penurunan AKI, AKB dan tingkat fertilitas maka bidan desa perlu dibina secara mantap terstruktur agar bidan desa mampu menunjukkan komitmen yang tinggi Gunawan, 2004.

2.7 Landasan Teori

Perbedaan karakteristik individu akan terlihat pada waktu individu tersebut mengerjakan suatu pekerjaan yang sama, dengan diperolehnya hasil yang berbeda As’ad, 2003. Robbin 2001, menyatakan bahwa pencapaian tujuan yang telah ditentukan, merupakan salah satu tolok ukur kinerja individu. Ada 3 tiga kriteria Universitas Sumatera Utara dalam melakukan penilaian kinerja individu yaitu ; 1 tugas individu, 2 perilaku individu dan 3 ciri individu. Menurut Gibson 1996, ada 3 variabel yang berpengaruh terhadap kinerja : 1 variabel individu, 2 variabel psikologis dan 3 variabel organisasi , seperti pada skema di bawah ini. Faktor Psikologis - Persepsi - Sikap - Kepribadian - Belajar - Motivasi Perilaku Individu Apa yang dikerjakandiupayakan Kinerja Hasil yang diharapkan Fakto Individu : r a. Kemampuan dan keterampilan - Mental - Fisik b. Latar Belakang - Keluarga - Tingkat sosial - Pengalaman c. Demografis - Umur - Jenis kelamin - Pendidikan - Status kawin - Lama kerja Faktor Organisasi - Sumber Daya - Sarana Kerja - Kepemimpinan - Supervisi - Imbalan Sumber: Gibson, Ivoncevich dan Donnelly 1996 Gambar 2.1 Model Teori Kinerja Zeitz dalam As’ad 2003, mengatakan bahwa kinerja dipengaruhi oleh 2 dua hal utama, yaitu faktor organisasional perusahaan dan faktor individual. Faktor individual merupakan faktor yang terdapat dalam diri sendiri meliputi ciri sifat kepribadian personality trait, senioritas, masa kerja, kemampuan ataupun keterampilan yang berkaitan dengan bidang pekerjaan dan kepuasan hidup. Sementara Harsey dan Blanchard 1993, menyatakan kinerja merupakan suatu fungsi Universitas Sumatera Utara dari motivasi dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan, seseorang harus memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentuan. Kesediaan dan keterampilan seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman atau pengetahuan yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Baron dan Byrne 1994, mengatakan bahwa kinerja dipengaruhi oleh dua hal utama, yaitu faktor organisasional perusahaan dan faktor individual. Faktor organisasional meliputi penghargaan, supervisi, beban kerja, nilai dan minat, serta kondisi fisik dari lingkungan kerja. Sementara faktor individual merupakan faktor yang terdapat dalam diri sendiri meliputi ciri sifat kepribadian, senioritas, masa kerja, kemampuan ataupun keterampilan yang berkaitan dengan bidang pekerjaan dan kepuasan hidup. Mengacu kepada teori-teori diatas, maka karakteristik yang diteliti dalam penelitian ini meliputi: tempat tinggal, status perkawinan, dan pengetahuan. Sedangkan karakteristik organisasi yang di teliti meliputi supervisi dan penghargaan. Setiap bidan desa diwajibkan tinggal didesa tempat dia bertugas, sehingga diharapkan bidan desa mengetahui semua masalah yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak di desa tempatnya bertugas Depkes RI, 1996. Status perkawinan merupakan pengakuan seseorang tentang ada atau tidaknya pasangan hidupnya secara sah. Dapat dipastikan status perkawinan berpengaruh terhadap perilaku seseorang dalam kehidupan organisasi, baik positif maupun negatif Siagian, 2000. Universitas Sumatera Utara Pengetahuan adalah suatu fakta atau kondisi untuk mengetahui sesuatu dengan baik yang didapat lewat pengalaman dan pelatihan. Adapun definisi lain dari pengetahuan adalah segala maklumat yang berguna bagi tugas yang akan dilakukan Chabris dalam Sulistiyani dan Rosidah, 2003. Faktor organisasional beberapa sub variabel yang penting adalah penghargaan dan supervisi Baron Byrne, 1987. Penghargaan adalah segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka Handoko, 2000, Sedangkan menurut Azwar 1996, supervisi adalah melakukan pengamatan secara langsung dan berkala oleh atasan terhadap pekerjaan yang dilaksanakan oleh bawahan untuk kemudian apabila ditemukan masalah, segera diberikan petunjuk atau bantuan yang bersifat langsung guna mengatasinya.

2.8 Kerangka Konsep