Variabel Terikat Variabel dan Definisi Operasional .1 Variabel Bebas

3.5 Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel Bebas Variabel bebas Independent Variable dalam penelitian ini terdiri dari : 1 Tempat tinggal adalah kediaman atau tempat tinggal bidan. 2 Status perkawinan adalah pengakuan ada atau tidak pasangan hidup secara sah. 3 Pengetahuan adalah pemahaman bidan desa tentang tugas pokok dan fungsinya yang diukur melalui wawancara yang berpedoman pada kuesioner. 4 Penghargaan adalah adalah segala sesuatu yang diterima bidan sebagai balas jasa kerja mereka, yang diukur melalui wawancara yang berpedoman pada kuesioner. 5 Supervisi adalah suatu pengamatan atau pengawasan secara langsung terhadap pelaksanaan pekerjaan yang bersifat rutin, yang diukur melalui wawancara yang berpedoman pada kuesioner

3.5.2 Variabel Terikat

Kinerja bidan desa adalah kinerja bidan desa yang didasarkan pada tugas pokok dan fungsinya yang meliputi aspek kegiatan pokok, aspek kegiatan administrasi dan aspek kegiatan pembinaan. a. Kinerja baik : jika bidan mampu melaksanakan semua kegiatan pokok, administrasi dan pembinaan pada waktu hari kerja mencapai skor diatas 75, b. Kinerja sedang : jika bidan mampu melaksanakan kegiatan pokok, administrasi dan pembinaan pada waktuhari kerja berkisar 60 – 75, dan Universitas Sumatera Utara c. Kinerja kurang baik : jika bidan mampu melaksanakan kegiatan pokok, administrasi dan pembinaan berkisar dibawah 60 3.6 Metode Pengukuran Metode pengukuran menggunakan instrumen penelitian dalam bentuk kuesioner yang sekaligus panduan observasi untuk memperoleh data-data variabel karakteristik individu, karakteristik organisasi dan kinerja bidan. 3.6.1 Aspek Pengukuran Variabel Bebas X Aspek pengukuran variabel bebas dapat dilihat pada Tabel 3.5. Tabel 3.5 Aspek Pengukuran Variabel Bebas No Variabel Pertan yaan Alternatif jawaban Bobot Nilai Total Nilai Kategori Range Skala Ukur 1 Tempat tinggal - - - - a. di desa tugas b. di luar desa - Nominal 2 Status Perkawinan - - - a. kawin b. belum kawin - Nominal 3 Pengetahuan 12 Ya Tidak 1 12 a. Baik b. Sedang c. Kurang baik 10 – 12 8 – 9 0 – 7 Ordinal 4 Penghargaan 10 a. Sangat Sering b. Sering c. Kadang-kadang d. Hampir Tidak pernah e. Tidak pernah 5 4 3 2 1 50 40 30 20 10 a. Baik b. Sedang c. Kurang Baik 37 – 50 31 – 36 10 –30 Ordinal 5 Supervisi 10 a. Sangat Sering b. Sering c. Kadang-kadang d. Hampir Tidak pernah e. Tidak pernah 5 4 3 2 1 50 40 30 20 10 a. Baik b. Sedang c. Kurang Baik 37 – 50 31 – 36 10 –30 Ordinal Sumber: Kerangka Konsep Penelitian 2011, diolah 1 Pengetahuan Pengukuran variabel pengetahuan dilakukan dengan menggunakan skala ordinal, kemudian tingkat pengetahuan bidan desa dikategorikan dibagi menjadi 3 Universitas Sumatera Utara kategori Arikunto 2005 dikategorikan baik, apabila skor mencapai 76-100, sedang 60 – 75 dan kurang baik jika kurang dari 60. Dari 12 pertanyaan yang diaujukan kepada responden kemudian dilakukan penjumlahan untuk mendapatkan skor maksimal serta dikategorikan menjadi : Baik : jika memperoleh skor 10 - 12 Sedang : jika memperoleh skor 8 – 9 Kurang baik : jika memperoleh skor 0 – 7 2 Penghargaan Pengukuran variabel penghargaan dilakukan dengan menggunakan skala ordinal, dengan alternatif jawaban: SS = Sangat Sering, jika menerima 75 dari yang diharapkan S = Sering, jika menerima 50 – 74 dari yang diharapkan. K = Kadang-kadang, jika menerima 25 - 49 dari yang diharapkan. HT = Hampir tidak pernah, jika menerima 25 dari yang diharapkan. TP = Tidak Pernah, jika tidak pernah menerima penghargaan Dari 10 pertanyaan kemudian dilakukan penjumlahan untuk mendapatkan skor maksimal serta dikategorikan menjadi : Baik : jika memperoleh skor 37 - 50 Sedang : jika memperoleh skor 31 - 36 Kurang baik : jika memperoleh skor 10 – 30 3. Supervisi Pengukuran variabel supervisi dilakukan dengan menggunakan skala ordinal,dengan alternatif jawaban Universitas Sumatera Utara SS = Sangat Sering, jika mendapat supervisi 75 dari yang ditentukan S = Sering, jika mendapat supervisi 50 – 74 dari yang ditentukan. K = Kadang-kadang, jika mendapat supervisi 25 - 49 dari yang ditentukan HT = Hampir tidak pernah, jika mendapat supervisi 25 dari yang ditentukan. TP = Tidak Pernah, jika tidak pernah mendapat supervisi Dari 10 pertanyaan kemudian dilakukan penjumlahan untuk mendapatkan skor maksimal serta dikategorikan menjadi : Baik : jika memperoleh skor 37 - 50 Sedang : jika memperoleh skor 31 - 36 Kurang baik : jika memperoleh skor 10 – 30 3.6.2. Aspek Pengukuran Variabel Terikat Y Aspek pengukuran variabel terikat dapat dilihat pada Tabel 3.6. Tabel 3.6 Aspek Pengukuran Variabel Terikat No Variabel Pertan yaan Alternatif jawaban Bobot Nilai Total Nilai Kategori Range Skala Ukur 1 Kinerja 18 a. Sangat Sering b. Sering c. Kadang-kadang d. Hampir Tidak pernah e. Tidak pernah 5 4 3 2 1 90 72 54 36 18 a. Baik b. Sedang c. Kurang Baik 65 – 90 55 – 64 18 – 54 Ordinal Sumber: Kerangka Konsep Penelitian 2011, diolah Kinerja bidan desa, pengukuran variabel kinerja dilakukan dengan menggunakan skala ordinal. Menurut Arikunto 2005 dikategorikan baik jika di atas 75, sedang 60 – 75 dan kurang di bawah 60, dengan alternatif jawaban : SS : Sangat Sering, jika melakukan 75 dari kegiatannya sebagai bidan desa S : Sering, jika melakukan 50 – 74 dari kegiatannya sebagai bidan desa Universitas Sumatera Utara K : Kadang-kadang, jika melakukan 25-49 dari kegiatannya sebagai bidan desa HT : Hampir tidak pernah, jika melakukan 25 dari kegiatannya sebagai bidan desa TP : Tidak Pernah, jika tidak pernah sama sekali melaksanakannya Dari 18 pertanyaan kemudian dilakukan penjumlahan untuk mendapatkan skor maksimal serta dikategorikan menjadi : Baik : jika memperoleh skor 65 – 90 Sedang : jika memperoleh skor 55 – 64 Kurang baik : jika memperoleh skor 18 – 54

3.7 Metode Analisis Data