b. Mengembangkan rasa percaya dan keterbukaan staf. Supervisor secara terbuka
menjelaskan tujuan supervisi bukan untuk mencari kesalahan dan siap memberikan masukan dan arahan pada bidan desa tentang kegiatan supervisi
terhadap pelayanan dan pembinaan pada masyarakat desanya. Memberikan kesempatan pada staf mengungkapkan ide-ide dan permasalahan yang dihadapi.
c. Menggunakan teknik wawancara agar terjalin komunikasi dua arah. Supervisor
melakukan supervisi dengan mengedepankan teknik diskusi. Artinya supervisor siap memberikan arahan dan siap mendengarkan umpan balik dari staf yang
disupervisi. d.
Mengumpulkan data secara terbuka dan obyektif berdasarkan standar. Supervisor menjelaskan setiap kegiatan supervisi pelayanan dan pembinaan desa
oleh bidan desa yang dilakukan dan menggunakan format yang baku sehingga lebih obyektif.
e. Menilai secara obyektif. Supervisor memberikan penilaian hasil supervisi
berdasarkan format yang sudah disosialisasikan dan memberikan kesempatan pada staf yang disupervisi memberikan umpan balik terhadap hasil penilaian.
2.4 Bidan
2.4.1 Pengertian Bidan
Bidan adalah seorang tenaga kesehatan yang mempunyai tugas penting dalam bimbingan dan penyuluhan kepada ibu hamil, persalinan nifas, dan menolong
persalinan dengan tanggung jawabnya sendiri serta memberikan asuhan kepada bayi
Universitas Sumatera Utara
baru lahir prenatal care. Asuhan ini termasuk tindakan pencegahan, deteksi kondisi abnormal ibu dan anak, usaha mendapatkan bantuan medik dan melaksanakan
tindakan kedaruratan dimana tidak ada tenaga bantuan medik. Bidan mempunyai tugas penting dalam pendidikan dan konseling, tidak hanya untuk klien tetapi juga
untuk keluarga dan masyarakat Depkes RI, 1990. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 363 MenkesPerIX1989 tentang
wewenang bidan, bidan ialah seseorang yang telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan bidan yang telah diakui pemerintah dan lulus sesuai dengan persyaratan
yang berlaku. Bidan Desa juga dinamakan midwife atau pendamping istri. Kata bidan
berasal dari bahasa Sansekerta yaitu wirdhan yang artinya wanita bijaksana, namun ada juga yang mengartikan bahwa bidan adalah dukun yang terdidik. Pada saat ini
pengertian bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan kebidanan yang diakui dan mendapatkan lisensi untuk melaksanakan praktek kebidanan Sofyan
et.al, 2006 Bidan adalah seseorang yang telah lulus mengikuti program pendidikan bidan
yang diakui di negaranya dan memenuhi kualifikasi untuk didaftar register dan atau memiliki izin yang sah untuk melakukan praktek bidan. Dia harus mampu
memberikan supervise, asuhan dan nasehat yang dibutuhkan kepada wanita selama masa hamil, persalinan dan masa pasca persalinan, memimpin persalinan atas
tanggung jawabnya sendiri serta asuhan pada bayi baru lahir dan anak Depkes RI, 1998.
Universitas Sumatera Utara
2.4.2 Pengertian Bidan Desa
Bidan desa ialah bidan yang ditempatkan dan bertugas di desa, mempunyai wilayah kerja 1 desa dalam melaksanakan tugas pelayanan medis, baik di dalam
maupun di luar jam kerjanya. Bidan desa harus tetap bertanggung jawab kepada Puskesmas di wilayah Kecamatan, ditempatkannya untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan ibu dan anak Depkes RI, 1994. Dasar pelaksanaan penempatan bidan di desa ini sesuai dengan kebijaksanaan
Departemen Kesehatan yang telah disebarluaskan keseluruh propinsi dengan surat edaran Direktur Jenderal Pembina Kesehatan Masyarakat No. 429BinkesmasDJ
III89 pada tanggal 29 Maret 1989.
2.5 Tujuan Penempatan Bidan Desa