Upacara Panggi Atau Mempertemukan Pengantin

4.2.1 Upacara Panggi Atau Mempertemukan Pengantin

Upacara panggi adalah upacara di mana pengantin pria dan pengantin wanita dipertemukan dengan memakai pakaian pengantin. Pakaian pengantin ini bermakna sebagai pelindung. Upacara ini diawali dengan keluarnya pengantin yang didahului oleh kembar mayang. Pengantin pria datang dengan seluruh keluarganya berhenti tepat di depan rumah pengantin wanita yang sebelumnya telah di hiasi oleh tarup. Pengantin wanita keluar dari kamar pengantin dengan seluruh keluarganya. Di belakang pengantin wanita ada orang tuanya sedangkan di depan pengantin wanita ada dua orang anak perempuan kecil yang disebut patah dan wanita yang membawa kembar mayang. Sementara di hadapan pengantin pria ada lelaki yang membawa kembar mayang. Dengan dibantu pamaes, kembar mayang ditukar. Kembar mayang yang dibawa pihak pengantin pria ditukar dengan kembar mayang yang dibawa pengantin wanita. Pertukaran kembar mayang ini merupakan simbol yang bermakna bahwa setelah menikah segala kepunyaan suami adalah kepunyaan istri begitu juga sebaliknya atau dengan kata lain keduanya kelak dapat saling berbagi. Setelah upacara pernikahan selasai kembar mayang di letakkan di persimpangan jalan hal ini mengandung makna agar pengantin terhindar dari hal-hal yang buruk. Ada juga kembar mayang yang dilatakkan di sisi kanan dan kiri kursi pengantin hal ini mengandung makna bahwa selain dapat mengusir hal buruk kembar mayang juga dapat menjadi hiasan yang indah. Universitas Sumatera Utara Gambar No. 14 Tukar Kembar Mayang Kembar mayang adalah rangkaian yang dibuat dari bermacam-macam daun dan banyak ornamen dari janur daun kelapa muda yang dirangkai pada potongan pohon pisang dengan bermacam-macam bentuk. - Bentuk seperti gunung merupakan lambang kebesaran. Seorang pria hendaknya memiliki pengetahuan dan pengalaman dan dapat bersifat sabar. - Bentuk seperti belalang merupakan lambang ketangkasan dan kegigihan. Seorang suami haruslah tangkas dalam menyulesaikan permasalahan dalam rumah tangganya. dan dapat dengan gigih mencari nafkah untuk anak dan istrinya. - Bentuk seperti burung merupakan lambang motivasi. suamu dan istri diharapkan kelak dapat memiliki mitivasi yang tinggi untuk mencapai kebahagiaan da;lam rumah tangganya. - Bentuk seperti cemeti merupakan lambang sikap optimis. Suami dan istri haruslah bersifat optimis nantinya dalam mengarungi bahtera rumah tangganya. Universitas Sumatera Utara - Bentuk seperti keris merupakan lambang sikap hati-hati dan pandai serta bijak. Seorang suami hendaknya dapat bersikap hati hati dalam menganbil setiap keputusan, pandai dalam berbagai hal serta bijak dalam menyikapi segala sesuatu. - Daun kruto merupakan lambang perlindungan diri dari gangguan setan. setiap keluarga hendaknya selalu menjada diri dan keluarganya dari gangguan setan dengan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa. - Daun beringin merupakan lambang perlindungan terhadap keluarga dan masyarakat. Suami dan istri diharapkan dapat melindungi diri, keluarga, dan masyarakat dari hal- hal yang bersifat buruk. - Dan daun dlingo bengle merupakan lambang perlindungan dari hal hal buruk. Dalam berumah tangga selalu saja ada hal-hal yang padat mengganggu ketentraman rumah tangga olek karena itu, seorang suami harus mampu melindungi keluarganya dari hal buruk. Lihat gambar No. 1 dan gambar No. 2. Jadi, adapun simbol dari kembar mayang dalam adat istiadat Jawa di Hajoran Kecamatan Sungai Kanan Kabupeten Labuhan Batu Selatan adalah melambangkan perjalanan hidup kedua mempelai supaya lancar dan tidak menemui halangan dan rintangan sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup. Selain itu, seorang pria itu harus banyak pengalaman pengetahuan dan harus sabar, kedua mempelai harus berhati-hati dalam hidupnya, pandai dan bijak, tidak mudah putus asa, selalu optimis, tegas dalam membina rumah tangganya, dapat melindungi keluarga dan masyarakat, selalu bersemangat, memiliki motivasi yang tinggi serta tangkas dalam berpikir dan bertindak, berpikiran jernih dalam menghadapi masalah, dapat melindungi diri dari gangguan makhluk jahat dan sebagai pengusir hal-hal buruk. Dengan kata lain , kembar mayang Universitas Sumatera Utara merupakan simbol berupa harapan yang bertujuan untuk menjauhkan pengantin dari hal-hal buruk dan kesialan. Setelah upacara panggi selesai dilanjutkan dengan upacara balangan atau lempar sirih.

4.2.2 Upacara Balangan Atau Lempar Sirih