2.13. Dampak Pencemaran Udara Terhadap Iritasi Mata
2.13.1. Anatomi Mata
Mata manusia berbentuk bulat lonjong, berdiameter 2,5 cm sebesar bola golf. Bagian depan dari mata dilindungi oleh membrane tipis dan transparan yang
disebut konjungtiva. Membran berfungsi untuk melindungi kornea mata. Pada konjungtiva mengalir air mata yang dihasilkan oleh kelenjar mata.
Cairan air mata berguna untuk menjaga kelembapan mata. Pada cairan air mata terdapat suatu enzim yang disebut lisozim, yang dapat membunuh bakteri. Selain itu,
cairan air mata juga berguna untuk membersihkan mata saat berkedip. Kelopak mata, alis mata, dan bulu mata mencegah masuknya kotoran debu dari udara atau keringan
dari kepala dahi. Mata tersusun dari tiga lapisan, yaitu sclera, koroid, dan retina.
1. Sklera Sklera merupakan lapisan terluar mata yang berwarna putih. Sebagian besar
sclera dibangun oleh jaringan fibrosa. Pada bagian sklera terdapat kornea, yaitu bagian mata yang transparan dan tersusun dari selaput kolagen. Kornea dapat
dianggap sebagai jendela mata. 2. Koroid
Koroid merupakan lapisan tengah yang tipis dan berwarna gelap. Lapisan ini banyak mengandung pigmen dan pembuluh darah. Pada bagian depan koroid, di
belakang kornea terdapat suatu struktur yang disebut iris. Iris berbentuk bulat seperti kue donat dan terdiri atas otot – otot sirkular berpigmen. Warna mata ditentukan oleh
Universitas Sumatera Utara
pigmen pada irirs. Iris berfungsi mengatur ukuran pupil atau banyaknya cahaya yang masuk ke mata.
3. Retina Retina adalah bagian saraf mata, tersusun atas sel – sel saraf dan serat –
seratnya. Sel – sel saraf bentuk batang dan kerucut. Sel saraf bentuk batang sangat peka cahaya tetapi tidak dapat membedakan warna, sedangkan sel saraf kerucut
kurang peka cahaya tetapi dapat membedakan warna. Sel saraf bentuk batang tersebar sepanjang retina sedangkan sel saraf kerucut terkonsentrasi pada fofea dan
mempunyai hubungan tersendiri dengan saraf optik.
2.13.2. Mekanisme Penglihatan
Proses kerja mata manusia diawali dengan masuknya cahaya melalui bagian kornea, yang kemudia dibiaskan oleh aquerus humour kea rah pupil. Pada bagian
pupil, jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata dikontrol secara otomatis, dimana untuk jumlah cahaya yang banyak, bukaan pupil akan mengecil sedangkan untuk
jumlah cahaya yang sedikit bukaan pupil akan membesar. Pupil akan meneruskan cahaya ke bagian lensa mata dan oleh lensa mata
cahaya difokuskan ke bagian retina melalui vitreus humour. Cahaya ataupun objek yang telah difokuskan pada retina, merangsang sel saraf batang dan kerucut untuk
bekerja dan hasil kerja ini diteruskan ke serat saraf optik, ke otak dan kemudian otak bekerja untuk memberi tanggapan sehingga menghasilkan penglihatan. Sel saraf
batang bekerja untuk menghasilkan penglihatan dalam suasana kurang cahaya,
Universitas Sumatera Utara
misalnya pada malam hari. Sedangkan sel saraf kerucut bekerja untuk penglihatan dalam suasana terang misalnya pada siang hari Mendrofa, 2003 dalam Hasty, 2009.
2.13.3. Iritasi mata