Perumusan Masalah Manfaat PENDAHULUAN

sehingga akan membahayakan bagi orang yang mempunyai pernapasan peka terhadap SO 2 . PT. Putra Indo Mandiri merupakan salah satu peternakan sapi di daerah Berastagi, Sumatera Utara. Peternakan sapi ini digagas sekitar bulan Oktober 2005. Peternakan sapi PT. Putra Indo Mandiri memiliki luas 12 hektar yang terdiri dari peternakan sapi perah, sapi potong dan area pertanian. Jumlah sapi yang dimiliki adalah 215 ekor dengan bobot badan sekitar 400 – 500 kg per ekor sapi. Pengelolaan limbah ternak peternakan sapi PT. Putra Indo Mandiri masih berupa limbah basah yang ditampung dalam bak besar terlebih dahulu sebelum diangkut, sedangkan limbah cair akan langsung dialirkan ke kebun jeruk yang terdapat di lereng area peternakan sapi. Adapun penampungan limbah sementara memiliki jarak 100 m dari kandang lain, dimana menurut SK Dirjenak No. 776kptsDJP Deptan1982, tempat penampungnan limbah harus memiliki jarak 100 m dari kandang lain. Pengolahan limbah tersebut menyebabkan bau yang sangat menyengat sehingga diperkirakan limbah telah mencemari udara sekitar peternakan dan menyebabkan penurunan kualitas udara di daerah tersebut. Selain dari limbah yang tidak diolah dengan baik, bau juga bisa berasal dari pakan ternak sapi tersebut. Meskipun tidak terdapat masyarakat yang bertempat tinggal di daerah sekitar, udara yang tercemar akan menyebabkan gangguan kesehatan pada pekerja di PT Putra Indo Mandiri.

1.2. Perumusan Masalah

Diketahui bahwa peternakan sapi dapat menghasilkan pencemaran udara berupa kebauan dari gas NH 3 dan H 2 S. Untuk itu perlu dilakukan analisis kualitas Universitas Sumatera Utara udara dan keluhan iritasi mata serta keluhan saluran pernapasan pekerja di Peternakan Sapi PT. Prima Indo Mandiri, Berastagi, Sumatera Utara Tahun 2013

1.3. Tujuan

1.3.1. Tujuan umum

Untuk menganalisa kualitas udara di kawasan peternakan sapi PT. Prima Indo Mandiri terhadap keluhan saluran pernapasan dan keluhan iritasi mata pekerja.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui kadar NH 3 dan H 2 S di kawasan peternakan PT. Prima Indo Mandiri. 2. Untuk mengetahui karakteristik pekerja yang bekerja di PT. Prima Indo Mandiri. 3. Untuk mengetahui adanya keluhan saluran pernapasan pada pekerja di PT. Prima Indo Mandiri. 4. Untuk mengetahui adanya keluhan iritasi mata pekerja di PT. Prima Indo Mandiri.

1.4. Manfaat

1. Memberi masukkan kepada pihak peternakan sapi PT. Prima Indo Mandiri tentang dampak negatif akibat gas NH 3 dan H 2 S terhadap pekerja. 2. Memberikan informasi pada pekerja tentang efek gas NH 3 dan H 2 S terhadap keluhan gangguan saluran pernapasan dan iritasi pada mata. 3. Menambah pengalaman dan wawasan berpikir bagi penulis yang berhubungan dengan analisis kualitas udara NH 3 dan H 2 S dan keluhan saluran pernapasan serta keluhan iritasi mata. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Pencemaran Udara

Udara merupakan campuran mekanis dari bermacam – macam gas. Komposisi normal udara terdiri atas gas nitrogen 78,1, oksigen 20,93, dan karbondioksida 0,03, sementara selebihnya berupa gas argon, neon, krypton, xenon, dan helium. Udara juga mengandung uap air, debu, bakteri, spora, dan sisa tumbuh – tumbuhan Chandra, 2007 Polusi atau pencemaran udara adalah dimasukkannya komponen lain ke dalam udara, baik oleh kegiatan manusia secara langsung atau tidak langsung maupun akibat proses alam sehingga kualitas udara turun sampai ketingkatan tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya. Setiap substansi yang bukan merupakan bagian dari komposisi udara normal disebut sebagai polutan Chandra, 2007. Definisi pencemaran udara menurut Peraturan Pemerintah RI No. 41 Tahun 1999 mengenai Pengendalian Pencemaran Udara adalah masuknya atau dimasukkan zat, energi dan atau komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak memenuhi fungsinya.

2.2 Sumber Pencemaran Udara

Menurut Chandra 2007, sumber – sumber pencemaran udara dapat dibagi dalam dua kelompok besar, sumber alamiah dan akibat perbuatan manusia seperti berikut : Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hygiene Sanitasi dan Keluhan Kesehatan Kulit Penghuni Rumah Kost Kelurahan Padang Bulan Selayang I Kecamatan Medan Selayang Tahun 2013

4 81 106

Hubungan Kondisi Fisik Rumah Nelayan dengan Keluhan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita di Lingkungan Pintu Angin, Kelurahan Sibolga Hilir, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga Tahun 2013

5 74 107

Analisa Kadar CO dan NO2 di Udara dan Keluhan Gangguan Saluran Pernapasan Pada Pedagang Kaki Lima di Pasar Sangkumpal Bonang Kota Padangsidimpuan Tahun 2013

5 74 126

Analisa Kadar H2S (Hidrogen Sulfida) Dan Keluhan Kesehatan Saluran Pernapasan Serta Keluhan Ititasi Mata Pada Masyarakat Di Kawasan PT. Allegrindo Nusantara Desa Urung Panei Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun Tahun 2013

1 52 97

Gambaran Dan Prevalensi Keluhan Gangguan Kulit Pada Pekerja Bengkel Kendaraan Bermotor Di Kecamatan Medan Baru, Medan Selayang, Dan Medan Johor

4 41 68

Hubungan Higiene Pengguna Air Sungai Deli Dengan Keluhan Kesehatan Kulit dan Gambaran Tindakan Pencemaran Sungai di Kelurahan Hamdan Kecamatan Medan Maimun Kota Medan Tahun 2013

0 39 86

Hubungan Perilaku Pengguna Air Sumur dengan Keluhan Kesehatan dan Pemeriksaan Kualitas Air Sumur Pada Pondok Pesantren di Kota Dumai Tahun 2011

23 85 126

Kejadian Retensio Urine Dan Infeksi Saluran Kemih Pasca Seksio Sesaria Dan Operasi Ginekologi Dengan Kateter Menetap 24 Jam Dan Tanpa Kateter

1 74 63

Lampiran KUESIONER ANALISA KADAR CO DAN NO2 DI UDARA DAN KELUHAN GANGGUAN SALURAN PERNAPASAN PADA PEDAGANG KAKI LIMA DI PASAR SANGKUMPAL BONANG KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2013

0 0 17

Analisa Kadar CO dan NO2 di Udara dan Keluhan Gangguan Saluran Pernapasan Pada Pedagang Kaki Lima di Pasar Sangkumpal Bonang Kota Padangsidimpuan Tahun 2013

0 0 17