pengalaman dan latihan. Dijelaskan lebih lanjut oleh Hamalik, bahwa bentuk tingkah laku yang baru dimaksud antara lain, dari tidak tahu menjadi tahu,
perubahan dalam sikap, kebiasa-an-kebiasaan, keterampilan-keterampilan, perkembang-an sifat-sifat sosial, emosio-nal dan pengertian-pengertian baru.
Pendapat yang hampir sama dikemukakan oleh Dimyati dan Mudjiono 1994:282 bahwa, belajar adalah kegiatan individu mempe-roleh pengetahuan, perilaku dan
keterampilan dengan cara mengolah bahan belajar. Dalam belajar tersebut individu menggunakan ranah-ranah; kognitif, afektif, dan psi-komotor. Sedangkan
akibat dari belajar, maka kemampuan kognitif, afektif, dan psi-komotor makin bertambah. Pada dasarnya pengertian belajar menekankan kepada usaha individu
untuk memperoleh perubahan perilaku, dan perubahan tingkah laku dimaksud akan nampak dalam penguasaan pola-pola respon yang baru terhadap ling-kungan
yang berupa keterampilan, kebiasaan, sikap, kecakapan, dan pengalaman. Dari beberapa pendapat tentang pengertian belajar diatas dapat
disimpulkan bahwa belajar adalah proses atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk mem-peroleh pengetahuan, sikap dan keterampilan dengan cara
mengolah bahan belajar se-hingga terjadi peningkatan pengetahuan, sikap, dan
keterampil-an pada diri seseorang yang belajar.
2. Prestasi Belajar
Salah satu indikator keberhasilan belajar adalah prestasi belajar. Prestasi bela-jar dapat dicapai apabila siswa secara tekun dan
sungguh-sungguh berusaha merubah sikap, keterampilan dan
pengetahuan yang dimiliki. Karenanya belajar merupakan pe-rubahan perilaku individu yang positif dan fungsional. Melalui proses belajar
meka-nisme kegiatan diaktualisasikan. Atas dasar pemikiran diatas, maka setiap kegiatan belajar yang dilakukan siswa akan
menghasilkan perubahan-perubahan dalam diri-nya. Perubahan tersebut mencakup keseluruhan pribadi yang meliputi aspek-aspek
kognitif, afektif dan psikomotor, dapat disebut sebagai hasil belajar secara keseluruh-an. Dan untuk mengetahui perubahan tingkah laku
yang sesuai dengan tujuan sekolah maka diadakan penilaian. Hasil dari
penilaian itu sebagai indikator prestasi belajar yang dicapai siswa.
Terdapat beberapa pengertian prestasi belajar yang dikemukakan oleh pakar dibidangnya. Buchori 1995:96 mengartikan
prestasi belajar sebagai hasil yang di-capai atau yang ditunjukkan oleh siswa sebagai hasil belajarnya, baik berupa angka atau huruf serta
tindakannya yang mencerminkan hasil belajarnya, yang dicapai ma- sing-masing anak dalam periode tertentu dalam belajar. Secara
singkat dikemukakan oleh Gunarsa 1982:84 bahwa prestasi belajar adalah hasil maksimal yang dicapai oleh seseorang setelah melakukan
usaha belajar. Berdasarkan dua pendapat mengenai prestasi belajar
diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan hasil dari kegiatan belajar setiap siswa selama jangka waktu tertentu.
Prestasi belajar dimaksud merupakan hasil jerih payah yang dicapai siswa se-
telah mengikuti kegiatan belajar dalam periode waktu yang telah ditentukan. Jadi pres-tasi belajar merupakan hasil nyata dari siswa dalam mengikuti proses belajar
menga-jar tertentu sesuai dengan kurikulum yang telah ditentukan dengan kriteria penilaian tertentu pula. Dalam hal ini Surya 1992:91 menyebutkan bahwa prestasi
belajar me-rupakan seluruh kecakapan yang dicapai melalui proses belajar di sekolah, yang di-nyatakan dengan nilai-nilai prestasi belajar berdasarkan hasil tes.
Prestasi belajar dalam penelitian ini dinyatakan dalam bentuk angka- angka nilai yang tercantum raport semester ganjil pelajaran 20062007 pada
setiap mata pelajaran yang diasuh oleh guru bidang studi di SMA negeri se Kota Magelang. Se-dangkan data prestasi belajar yang dikumpulkan adalah angka
raport dari kelas ter-tinggi yang diasuh oleh guru bidang studi di SMA negeri se Kota Magelang.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar