Gambar 3.1 Rancangan Penelitian Model Analisis Jalur Path Analysis
Gambar 3.1 tersebut menunjukkan: 1. Kinerja guru dipengaruhi langsung oleh supervisi kunjungan kelas dan
kompeten-si guru. 2. Prestasi belajar siswa dipengaruhi secara langsung oleh supervisi kunjungan
kelas, kompetensi guru dan kinerja guru. 3. Prestasi belajar siswa secara tidak langsung dipengaruhi oleh supervisi
kunjungan kelas, kompetensi guru melalui kinerja guru.
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel penelitian perlu dijabarkan secara operasional agar dapat di buat in-dikator-indikator variabel yang akan diteliti.
1. Prestasi Belajar Siswa
Prestasi belajar merupakan seluruh kecakapan yang dicapai melalui proses belajar mengajar di sekolah, yang dinyatakan dengan angka nilai
prestasi belajar berdasarkan hasil tes. Prestasi belajar dalam penelitian ini
X
1
X
3
Y
X
2
Keterangan: X
1
= Supervisi kunjungan kelas oleh kepala sekolah
X
2
= Kompetensi guru X
3
= Kinerja guru Y = Prestasi belajar siswa
dinyatakan dalam bentuk ang-ka-angka nilai setiap bidang studi hasil ujian akhir semester ganjil tahun 20062007.
2. Supervisi Kunjungan Kelas oleh Kepala Sekolah
Supervisi kunjungan kelas adalah bantuan yang diberikan oleh supervisor da-lam hal ini kepala sekolah kepada guru untuk mengembangkan situasi belajar-
menga-jar yang lebih baik. Bantuan yang diberikan kepada guru untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi dalam pembelajaran antara lain, masalah siswa,
pemilihan ber-bagai strategi pembelajaran, analisis kurikulum, pemilihan sumber belajar, ataupun penggunaan media belajar. Sedangkan langkah-langkah
supervisi kunjungan kelas meliputi, 1 tahap persiapan yaitu merupakan pembuatan kerangka kerja termasuk mempersiapkan instrumen penilaian, 2
tahap pelaksanaan yaitu guru melakukan kegiatan pembelajaran dan supervisor melakukan observasi berdasarkan instrumen atau pedoman observas yang telah
disediakan, 3 tahap evaluasi dan balikan yaitu supervisor dalam hal ini kepala sekolah mengevaluasi hal-hal yang telah terjadi sela-ma observasi terhadap guru
dalam melaksanakan proses pembelajaran dan memberi-kan kritik dan saran kepada guru.
3. Kompetensi Guru
Kompetensi guru dapat diartikan sebagai kebulatan pengetahuan, keterampil-an dan sikap yang diwujudkan dalam bentuk perangkat tindakan
cerdas dan penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang guru untuk memangku jabatan guru sebagai profesi. Kompetensi guru meliputi kompetensi-kompetensi
kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Kompetensi kepribadian meliputi 1 memiliki kepribadian yang mantap
dan stabil, 2 memiliki kepribadian yang dewasa, 3 memiliki kepribadian yang arif, 4 memiliki kepribadian yang ber-wibawa, dan 5 memiliki akhlak mulia
dan dapat menjadi teladan. Kompetensi pe-dagogik terdiri dari 1 memahami peserta didik, 2 mampu merancang pembelajar-an, 3 mampu melaksanakan
pembelajaran, 4 mampu merancang dan melaksana-kan evaluasi, 5 mampu mengembangkan peserta didik. Kompetensi profesional me-liputi 1 menguasai
substansi keilmuan, 2 menguasai langkah-langkahpenelitian dan kajian kritis keilmuan. Kompetensi sosial terdiri dari 1 mampu berkomunikasi dan bergaul
secara efefktif, 2 mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif de-ngan sesama pendidik dan tenaga kependidikan.
4. Kinerja Guru