Unsur-Unsur Penilaian Prestasi Kerja Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja

Secara ringkas sistem penilaian prestasi kerja sebaiknya relevan relevant, dapat diterima acceptable, dapat dipercaya reliable, peka sensitive dan praktis practical. Setelah sistem penilaian ditentukan, maka sebaliknya harus ditentukan pula kriteria keberhasilan suatu pekerjaan yang biasanya meliputi: kuantitas, kualitas, waktu yang digunakan dan yang satu dengan lainnya. Selanjutnya berdasarkan sistem penilaian tersebut dilakukan pengukuran dan perbandingan terhadap informasi yang telah diperoleh dari setiap karyawan selama periode tertentu. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa, penilaian prestasi di dalam suatu organisasi sangatlah penting. Karena dengan penilaian prestasi pihak manajemen dapat mengetahui tindakan-tindakan apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan mengembangkan karyawannya, sesuai dengan potensi dan keterampilan dari karyawan tersebut.

2.5.3 Unsur-Unsur Penilaian Prestasi Kerja

Menurut Soeprihanto 2001:9 yang menjadi unsur-unsur dalam prestasi kerja, yaitu : 1. Kecakapan dan keterampilan. Mempunyai kecakapan dan keterampilan dalam melaksanakan seluk-beluk pekerjaan dan bidang tugasnya serta bidang lain yang berhubungan dengan tugasnya. 2. Rasa tanggung jawab dan disiplin. Semua pekerjaan dilakukan dengan penuh tanggung jawab sesuai beban yang diberikan serta taat pada peraturan dalam perusahaan. Universitas Sumatera Utara 3. Sikap terhadap pekerjaan. Selalu mempunyai semangat yang tinggi dalam melaksanakan pekerjaannya. 4. Kemampuan bekerja sama. Selalu mampu bekerja sama dengan orang lain menurut waktu dan bidang tugas yang ditentukan. 5. Inisiatif. Mempunyai inisiatif tinggi dan memberikan ide-ide yang dianggap berguna bagi perusahaan sesuai bidang tugasnya baik diminta maupun tidak diminta. 6. Ketelitian bekerja. Teliti dalam bekerja dan tidak pernah membuat keslahaan. 7. Kemampuan bekerja sendiri. Mempunyai kemampuan melaksanakan tugas sendiri dengan baik menurut ketentuan tanpa petunjuk dan dapat sepenuhnya dilepaskan.

2.5.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja

Perencanaan strategis sumber daya manusia yang baik adalah salah satu faktor yang akan mampu memberikan kepuasan bagi karyawan dan memungkinkan perusahaan memperoleh, mempekerjakan, dan mempertahankan karyawan. Bagi perusahaan perencanaan strategis sumber daya manusia memiliki arti penting karena perencanaan strategis sumber daya manusia mencerminkan upaya perusahaan dalam mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan karyawan. Perencanaan strategis sumber daya manusia yang tidak memadai dapat menurunkan prestasi kerja, motivasi kerja, dan kepuasan kerja karyawan bahkan dapat menyebabkan karyawan yang potensial ke luar dari perusahaan. Secara operasional perencanaan strategis sumber daya manusia bermanfaat untuk: Universitas Sumatera Utara 1. Meningkatkan pendayagunaan SDM guna memberi kontribusi terbaik, 2. Menyelaraskan aktivitas SDM dengan sasaran organisasi agar setiap pegawaikaryawan dapat mengotimalkan potensi dan ketrampilannya guna meningkatkan kinerja organisasi, 3. Penghematan tenaga, biaya, waktu yang diperlukan, sehingga dapat meningkatkan efisiensi guna kesejahteraan pegawaikaryawan. Nawawi, 1997:143 Berkaitan dengan individu karyawan Moeheriono 2009:61, menyampaikan bahwa prestasi kerja dalam menjalankan fungsinya tidak berdiri sendiri, melainkan selalu berhubungan dengan kepuasan kerja karyawan dan tingkat besaran imbalan yang diberikan, serta dipengaruhi oleh ketrampilan, kemampuan, dan sifat-sifat individu. Oleh karena itu, menurut model mitra- lawyer , prestasi kerja individu pada dasarnya dapat dipengaruhi oleh faktor: 1. Harapan mengenai imbalan, 2. Dorongan, 3. Kemampuan, 4. Kebutuhan dan sifat, 5. Persepsi terhadap tugas, 6. Imbalan internal dan eksternal, serta 7. Persepsi terhadap tingkat imbalan dan kepuasan kerja. Sedangkan menurut Mathis dan Jackson 2001:82 faktor-faktor yang mempengarui prestasi kerja, yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Kemampuan setiap karyawan, 2. Motivasi, 3. Dukungan yang diterima, 4. Keberadaan tugaspekerjaan yang mereka lakukan, dan 5. Hubungan mereka dengan organisasi. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa, perencanaan strategis sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dalam peningkatan prestasi kerja pegawaikaryawan. Terdapat banyak indikator perencanaan strategis sumber daya manusia yang mengorientasi pada bagaimana menyusun, menyiapkan pegawaikaryawan yang memiliki kompetensi sehingga dapat meningkatkan prestasi kerja pada masing-masing pegawaikaryawan dalam suatu organisasi secara tepat dalam jumlah dan kualitas yang diperlukan.

2.5.5 Tujuan Dan Kegunaan Penilaian Prestasi Kerja