3. Fase Pengembangan Fase ini adalah tenggang waktu yang dipergunakan pegawai untuk
memenuhi persyaratan yang memungkinkannya melakukan gerak dari suatu posisi ke posisi lain yang diinginkan. Selama fase ini pegawai dapat
melakukan kegiatan memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan atau keahlian dan sikapnya, sebagaimana dipersyaratkan oleh
posisi tersebut. Kegiatan dalam fase pengembangan antara lain: a. Penyelenggaraan sistem mentor,
b. Pelatihan, c. Program beasiswa atau ikatan bisnis.
Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa, Jenjang karir adalah suatu proses perjalanan jabatan dan pekerjaan yang dilakukan seseorang
selama masa usia kerjanya serta mengidentifikasi hal-hal yang dapat dilakukan
untuk mencapai tujuan karir tertentu.
2.3.4 Kompensasi
2.3.4.1 Pengertian Kompensasi
Menetapkan kompensasi yang memenuhi persyaratan adil dan layak merupakan salah satu tugas manajemen SDM. Kompensasi merupakan dorongan
utama bagi seseorangan dalam bekerja, karena dapat berpengaruh terhadap kualitas dan prestasi kerja mereka. Menurut Hasibuan 2003:117 kompensasi
merupakan semua yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan perusahaan.
Sedangkan, menurut Nawawi 2003:307 kompensasi bagi perusahaan berarti
Universitas Sumatera Utara
penghargaan atau ganjaran kepada para pekerja yang telah memberikan kontribusi dalam mewujudkan tujuan perusahaan melalui kegiatan yang disebut bekerja.
2.3.4.2 Jenis-Jenis Kompensasi
Menurut Syaidam 2005:234 bentuk dan jenis kompensasi yang diberikan kepada karyawan:
1. Gaji Salah satu jenis balas jasa atau imbalan finansial yang diberikan kepada
karyawan secara periodik dan teratur, seperti tahunan, caturwulan, bulanan, dan mingguan.
2. Upah Imbalan finansial yang langsung dibayarkan kepada pekerja berdasarkan
jam kerja, jumlah barang yang dihasilakan atau banyaknya pelayanan yang diberikan. Berbeda dengan gaji, upah dibayarkan harian setelah sip
bekerja. 3. Tunjangan
Imbalan tidak langsung yang diberikan kepada seseorangan atau sekelompok karyawan sebagai bagian dari keanggotaannya diperusahaan.
Tunjangan dapat berupa tunjangan keluarga, tunjangan kesehatan, pendidikan, jabatan, perumahan dan lainnya.
4. Insentif atau Bonus Pada dasarnya merupakan tambahan penghasilan yang diberikan kepada
karyawan tertentu. Pemberian insentif atau bonus biasanya didasarkan atas keberhasilan atau prestasi yang di capai oleh karyawan yang melebihi
Universitas Sumatera Utara
prestasi rata -rata yang ditentukan, seperti komisi, insentif eksekutif dan lain-lain.
2.3.4.3 Tujuan Kompensasi
Menurut Ruky 2000:24 beberapa tujuan utama pemberian kompensasi, yaitu:
1. Mampu menarik tenaga kerja yang berkualitas dan mempertahankannya agar tidak pindah keperusahaan lain,
2. Memotivasi pekerja untuk berprestasi tinggi sesuai dengan kemampuan mereka,
3. Mendorong peningkatan kualitas SDM dengan melakukan pergantian teknologi dan memodernkan proses dan sistem operasi.
Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa, kompensasi bisa berupa fisik maupun non fisik, harus dihitung dan diberikan kepada karyawan
sesuai dengan pengorbanan yang telah diberikannya kepada organisasiperusahaan tempat ia bekerja. sudah seharusnya perusahaan membuat kebijakan dan sistem
imbalan yang dirancang dengan baik agar mampu meningkatkan motivasi dan gairah kerja karyawan untuk berprestasi.
2.4 Manfaat Perencanaan Strategis Sumber Daya Manusia SDM