xi
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
xi
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
C. Penggunaan Sarana dan Prasana
Pembelajaran PJOK memerlukan sarana dan prasana untuk mencapai tujuan pembelajaran, sehingga tercapai tujuan pembelajaran PJOK secara aman, efektif, dan eisien. Penyediaan
sumber daya isik yang memadai termasuk fasilitas, peralatan, dan pemeliharaan dapat membantu dalam memengaruhi sikap dan menunjang keberhasilan program. Dalam
pembelajaran PJOK, fasilitas harus tersedia bagi peserta didik yang terlibat dalam aktivitas otot besar yang melibatkan memanjat, melompat, menendang, melempar, dan menangkap.
Secara ideal, aktivitas pembelajaran menggunakan sarana dan prasarana yang sesuai. Akan tetapi, jika sekolah tidak memiliki dan menyediakan sarana dan prasarana, kreativitas
guru sangat diperlukan, untuk membuat modiikasi media pembelajaran PJOK. Demikian juga guru dapat menyesuaikan aktivitas yang dipilih, sesuai dengan ketersediaan sarana dan
prasarana, dan tetap melakukan pembelajaran yang sesuai untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.
Keamanan dan Keselamatan dalam Pembelajaran Hal terpenting dalam pembelajaran PJOK adalah terpenuhinya aspek dalam prosedur
keamanan dan keselamatan. Peserta didik harus dapat melakukan atau unjuk kerja dengan aman dan selamat, sesuai kompetensi yang diharapkan, dan terjadi peningkatan keterampilan
sesuai dengan tantangan melakukan unjuk kerja gerak. Peserta didik juga belajar untuk menilai kerja yang mereka lakukan dan juga menilai rekannya.
Selain itu, peserta didik juga harus mampu beradaptasi, memodiikasi, dan meningkatkan kemampuannya. Karena itu perlu diketahui prosedur keamanan dan keselamatan dalam
pembelajaran pendidikan jasmani. Tujuan prosedur keamanan dan keselamatan pembelajaran adalah untuk memastikan peserta didik melakukan aktivitas pendidikan jasmani dan olahraga
dengan aman dan selamat. Keamanan dan keselamatan meliputi keamanan dan keselamatan dalam sarana, prasarana, penggunaan alat, dan teknik melakukan.
D. Penilaian
Pengajaran dan pembelajaran yang efektif adalah jika dilakukan evaluasi, dimulai sejak kegiatan di awal hingga akhir tahun ajaran. Dalam evaluasi dilakukan asesmen atau penilaian
terhadap kemajuan peserta didik, untuk melihat apakah pengalaman belajar yang direncanakan tercapai. Penilaian meliputi tiga aspek utama yaitu afektif sikap dan perilaku, psikomotor
keterampilan motorik dan kebugaran serta pengetahuan. Beberapa teknik untuk melakukan penilaian adalah: pengamatan, tes tulis, tes unjuk gerak. Semua hasil penilaian dicatat dan
dilaporkan kepada sekolah dan orang tua.
1. Jenis Penilaian
Saat ini, dalam pendidikan dikembangkan penilaian autentik, yaitu penilaian atas hasil belajar melalui unjuk keterampilan dan kompetensi tertentu, untuk menunjukkan penguasaan
xii
Buku Guru Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi
atas ilmu dan keterampilan Richard J. Stiggins;1987. Penilaian ini menggeser metode penilaian tradisional yang menggunakan tes tulis pilihan ganda, mengisi bagian pernyataan yang
kosong, benar-salah, mencocokkan yang selama ini digunakan. Lima perbedaan mendasar dari penilaian autentik dan tradisional adalah sebagai berikut.
1. Penilaian autentik melalui unjuk kerja, sedangkan tradisional melalui bagaimana respons
peserta didik. 2. Penilaian autentik berdasarkan pendekatan pada kehidupan nyata, bukan diciptakan
seperti dalam penilaian tradisional. 3. Penilaian autentik adalah melalui aplikasi bukan hanya mengenali.
4. Penilaian autentik digunakan untuk menilai aspek spiritual dan sosial; pengetahuan dan keterampilan.
5. penilaian trasdional adalah teacher-structured, dan student-structured pada penilaian autentik. 6. Penilaian autentik dilakukan seketika, penilaian tradisional tidak langsung dilakukan.
Penilaian autentik memiliki 3 komponen, yaitu: standar, portofolio, serta tugas dan rubrik. Standar adalah capaian yang dapat diobservasi dan terukur. yaitu Kompetensi Inti,
Kompetensi Dasar, dan indikator yang harus dipahami dan mampu dilakukan oleh peserta didik. Tugas yang diberikan kepada peserta didik dirancang untuk dapat menilai kemampuan
dan kompetensi peserta didik dalam mengaplikasikan kemampuan dan ilmu yang dimiliki dalam kehidupan nyata.
Rubrik: adalah petunjuk skala penilaianskor yang digunakan untuk menilai unjuk kerja peserta didik berdasarkan kriteria tugas yang diberikan. Penilaian autentik menggunakan
skala pengukuran, yang disesuaikan dengan capaian kriteriaindikator oleh peserta didik.
Rubrik Menggiring Bola dengan kaki bagian dalam pada permainan Sepak Bola
Kriteria 1
2 3
Posisi badan Sejajar dengan bola, mata melihat ke bola
x1 Kriteria belum
tercapai Salah satu kriteria
tercapai Kedua kriteria
tercapai Bola mengenai kaki bagian
dalam tepat di tengah, tumpuan badan dan kaki kiri
x3 Kriteria belum
tercapai Salah satu kriteria
tercapai Kedua kriteria
tercapai Kaki mengendalikan bola,
selalu dekat dengan tubuh x1
Kriteria belum tercapai
Salah satu kriteria tercapai
Kedua kriteria tercapai
Bola di depan tubuh dan dikendalikan dengan cepat
x1 Kriteria belum
tercapai Salah satu kriteria
tercapai Kedua kriteria
tercapai
Portofolio adalah kumpulan pekerjaan peserta didik dari serangkaian tugas yang dipilih oleh guru untuk menggambarkan sebuah catatan tentang proses pencapaian peserta didik, pada
kompetensi tertentu.
Ada tiga kategori portofolio atau catatan tentang peserta didik yang dapat dipilih, yaitu: tentang perkembangan, pameran atau evaluasi. Setiap jenis portofolio memiliki tujuan dan catatan yang berbeda.