Pengertian dan Asal-usul Atletik
2. Lapangan Atletik
Gambar 3.1 Lapangansektor yang digunakan dalam perlombaan jalan cepat dan lariB. Aktivitas Atletik Jalan Cepat
1. Sejarah Jalan Cepat
Pada olahraga jalan cepat, tidak diperkenankan langkah melayang atau membuat lompatan. Menurut aturannya, kaki pejalan cepat harus tetap di atas tanah dan sekurang-kurangnya satu kaki harus selalu menginjak tanah. Jalan cepat adalah suatu nomor atletik yang harus dilakukan dengan segala kesungguhan. Jalan cepat diadakan pada tahun 1867 di London. Pada tahun 1912, jalan cepat 10 km diselenggarakan pada lintasan sebagai salah satu nomor Olimpiade. Tahun 1976 tercantum nomor jalan cepat 20 km, yang sejak 1956 dipertandingkan dalam Olimpiade. Tetapi, pada Olimpiade tahun 1980 di Mokswa, jalan cepat 50 km dicantumkan lagi dalam nomor perlombaan. Pada tahun-tahun terakhir ini, perlombaan jalan cepat mulai banyak penggemarnya dan dibicarakan. Dalam Olimpiade modern, perlombaan jalan cepat 20 km dan 50 km telah lama menjadi nomor yang selalu diperlombakan. Di Indonesia, perlombaan jalan cepat sebagai nomor yang diperlombakan pada kejuaraan nasional atletik tahun 1978. Jarak yang diperlombakan ialah untuk wanita: 5 km dan 10 km, dan untuk pria: 10 km dan 20 km.2. Perbedaan antara Jalan Cepat dan Lari
Secara teknis jalan dan lari tidak ada perbedaan yang berarti. Baik jalan maupun lari adalah gerakan memindahkan badan ke muka dengan langkah-langkah kaki. Perbedaan jalan cepat dan lari adalah sebagai berikut. 117 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Jalan cepat : Pada gerakan jalan cepat selalu ada kaki yang berhubungankontak dengan tanah. Artinya, setiap saat salah satu kaki selalu terjadi kontakmenginjak tanah. Lari : Pada gerakan lari, ada saat melayang, pada waktu melangkah. Artinya, pada saat tertentu kedua kaki lepas atau tidak menyetuhmenginjak tanah.3. Aktivitas Teknik Jalan Cepat
Jalan cepat adalah gerak maju langkah kaki yang dilakukan sedemikian rupa sehingga kontak dengan tanah tetap terpelihara dan tidak terputus. Selama saat setiap langkah, kaki yang bergerak maju pejalan kaki harus berhubunganmenyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Kaki penyangga harus diluruskan tidak bengkok di lutut untuk sekurang-kurangnya sesaat dalam posisi tegakvertikal. Di dalam perlombaan jalan cepat, hal yang penting diperhatikan oleh setiap pejalan cepat adalah melakukan gerak langkah maju dengan salah satu kaki selalu tetap kontak dengan tanah. Artinya, setiap akan melangkahkan kaki, salah satu kaki harus selalu tetap berhubungan atau menempel pada tanah. Akan tetapi, mengingat dalam pelaksanaan perlombaan jalan cepat itu diawali dengan adanya pemberangkatan start dan diakhiri dengan melewati garis inish, teknik jalan cepat ini dapat dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu: teknik start, teknik jalan cepat, dan teknik melewati garis inish. Tanpa penguasaan ketiga teknik tersebut, peserta didik tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal dalam perlombaan jalan cepat. Sekarang peserta didik diminta membaca berbagai macam teknik jalan cepat dengan cermat, kemudian berlatihlah bersama-sama teman-temanmu untuk mempraktikkannya. Selanjutnya, perserta didik ditugaskan mendiskusikan bagaimana cara melakukan jalan cepat yang baik dan benar. Peserta didik harus yakin bahwa peserta didik bisa melakukannya, dengan catatan peserta didik serius dan sepenuh hati melakukannya. Adapun teknik jalan cepat akan diuraikan secara lengkap sebagai berikut.a. Start
Start perlombaan jalan cepat dilakukan dengan start berdiri. Karena start pada jalan cepat ini kurang berpengaruh terhadap hasil perlombaan, tidak ada teknik khusus yang harus dipelajari atau dilatih. Sikap start pada umumnya adalah sebagai berikut. Pada aba-aba “bersedia”, atlet menepatkan kaki kiri di belakang garis start, kaki kanan di belakang kaki kiri, badan agak condong ke depan, tangan bergantung kendor. Pada “bunyi pistol” atau aba-aba “Ya”, segera langkahkan kaki kanan ke muka, dan terus jalan.b. Teknik Jalan Cepat
1 Langkah Dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke muka, lutut terlipat, tungkai badan bergantung ke muka. Karena ayunan paha ke muka tungkai bawah ikut terayun ke muka, lutut menjadi lurus, kemudian menapak ke tumit terlebih dahulu menyentuh tanah; bersamaan dengan ayunan kaki tersebut kaki tumpuParts
» Buku Pegangan Guru dan Siswa Kurikulum 2013 (Silakan Unduh) K7 BG PJOK
» Karakteristik Buku Pegangan Guru dan Siswa Kurikulum 2013 (Silakan Unduh) K7 BG PJOK
» Whole, Part, dan Whole–Part-Whole keseluruhan, per bagian adalah pendekatan
» Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
» Tujuan Pembelajaran Jenis Penilaian
» Pengorganisasian KelasLangkah-Langkah Pembelajaran Jenis Penilaian
» Penggunaan Sarana dan Prasana Kegiatan Pendahuluan
» Kegiatan Inti Buku Pegangan Guru dan Siswa Kurikulum 2013 (Silakan Unduh) K7 BG PJOK
» Kegiatan Akhir Buku Pegangan Guru dan Siswa Kurikulum 2013 (Silakan Unduh) K7 BG PJOK
» Pengertian dan Asal-Usul Sepak Bola
» Lapangan dan Perlengkapan Permainan Sepak Bola
» Aktivitas Teknik Dasar Permainan Sepak Bola
» Pengertian dan Asal-Usul Bola Voli
» Lapangan Permainan Bola Voli Aktivitas Teknik Dasar Permainan Bola Voli
» Aktivitas Bermain Bola Voli Dimodiikasi
» Pengertian dan Asal-Usul Bola Basket
» Lapangan Permainan Bola Basket
» Penskoran Pengetahuan SEPAK BOLA
» Penskoran Keterampilan SEPAK BOLA
» Penskoran Pengetahuan BOLA VOLI
» Penskoran Keterampilan BOLA VOLI
» Penskoran Aspek Sikap Sosial
» Penskoran Pengetahuan BOLA BASKET
» Penskoran Keterampilan BOLA BASKET
» Indikator Penskoran Aspek Sikap Sosial
» Tujuan Aktivitas Penskoran Aspek Sikap Sosial
» Pengorganisasian KelasLangkah-Langkah Aktivitas Penskoran Aspek Sikap Sosial
» Kegiatan Awal Buku Pegangan Guru dan Siswa Kurikulum 2013 (Silakan Unduh) K7 BG PJOK
» Kegiatan Inti Kegiatan Akhir
» Pengertian Permainan Kasti Permainan Bola Kecil Menggunakan Permainan Kasti
» Aktivitas Teknik Permainan Kasti
» Aktivitas Bermain Kasti Menggunakan Peraturan Dimodiikasi
» Peraturan Permainan Kasti a. Jumlah pemain
» Pengertian dan Asal-usul Permainan Bulu tangkis Perlengkapan dan Lapangan Bermain Bulu Tangkis
» Aktivitas Teknik Dasar Bermain Bulu Tangkis
» Penskoran Keterampilan a. Penskoran Unjuk Kerja
» Penilaian Pengetahuan BULU TANGKIS
» Penilaian Pengetahuan TENIS MEJA
» Pengertian dan Asal-usul Atletik
» Lapangan Atletik Pengertian dan Asal-Usul Atletik
» Sejarah Jalan Cepat Aktivitas Atletik Jalan Cepat
» Perbedaan antara Jalan Cepat dan Lari
» Aktivitas Teknik Jalan Cepat Fase-fase Aktivitas Teknik Jalan Cepat a. Fase Tumpuan Dua Kaki
» Aktivitas Khusus Jalan Cepat a. Aktivitas Jalan Cepat pada Lintasan Lurus
» Jarak-Jarak Aktivitas Jalan Cepat a. Aktivitas Jalan Cepat Menempuh Jarak 200 Meter
» Aktivitas Teknik Dasar Start
» Aktivitas Start Jongkok dengan Aba-Aba Start
» Aktivitas Teknik Lari Jarak Pendek Sprint Aktivitas Teknik Memasuki Garis Finish
» Bentuk-Bentuk Aktivitas Lari Cepat
» Hal-hal yang harus dihindari dan diutamakan dalam lari cepat a. Hal-hal yang harus dihindari
» Aktivitas Teknik Lompat Jauh
» Tahap-Tahap Aktivitas Lompat Jauh
» Kesalahan dan Perbaikan Kesalahan dalam Lompat Jauh a. Kesalahan dalam Lompat Jauh
» Peraturan Lompat Jauh Aktivitas Atletik Lompat Jauh
» Aktivitas Teknik Tolak Peluru
» Tahap-tahap Aktivitas Tolak Peluru a. Aktivitas Pertama
» Penilaian Pengetahuan JALAN CEPAT
» Penilaian Pengetahuan LARI JARAK PENDEK
» Penilaian Pengetahuan LOMPAT JAUH
» Penilaian Pengetahuan TOLAK PELURU
» Aktivitas Pola Pembentukan Sikap Pencak Silat
» Aktivitas Pola Pembentukan Gerak Pencak Silat
» Aktivitas Teknik Pembelaan Pencak Silat Aktivitas Serangan Pencak Silat
» Aktivitas Teknik Sapuan Pencak Silat
» Aktivitas Teknik Dengkulan Pencak Silat
» Aktivitas Teknik Guntingan Pencak Silat
» Penilaian Pengetahuan AKTIVITAS BELADIRI
» Pengertian Senam Lantai Manfaat Senam Lantai a. Manfaat Fisik
» Aktivitas Guling Depan Aktivitas Senam Lantai
» Aktivitas Guling Belakang Aktivitas Senam Lantai
» Aktivitas Gerakan Guling Lenting a. Cara Melakukan Gerakan Guling Lenting
» Penilaian Pengetahuan AKTIVITAS SENAM LANTAI
» Pembelajaran Langkah Biasa Pembelajaran Gerakan Langkah Kaki Gerak Berirama
» Pembelajaran Langkah Rapat Pembelajaran Langkah Keseimbangan
» Gerakan Ayunan Satu Lengan Depan Belakang
» Gerakan Ayunan Dua Lengan Depan Belakang
» Gerakan Ayunan Dua Lengan Silang Depan Di Muka Badan
» Gerakan Variasi Langkah Kaki Dan Ayunan Lengan
» Pengertian dan Asal-Usul Gerak Berirama Kegiatan Awal
» Pengertian Kebugaran Jasmani Hakikat Kebugaran Jasmani
» Manfaat Latihan Kebugaran Jasmani
» Latihan Kekuatan Bentuk-Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani
» Latihan Kelenturan Bentuk-Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani
» Penilaian Pengetahuan AKTIVITAS KEBUGARAN JASMANI
» Pengertian dan Asal-Usul Renang
» Aktivitas Aktivitas Air Renang Gaya Dada
» Penilaian Pengetahuan AKTIVITAS AIR
» Peralatan P3K a. Kasa Pembalut
» Obat-obatan P3K a. Obat Penghilang Rasa Sakit
» Shock Kecelakaan yang Sering Terjadi dan Cara Pertolongannya
» Pendarahan Kecelakaan yang Sering Terjadi dan Cara Pertolongannya
» Pernapasan Berhenti Luka Kecelakaan yang Sering Terjadi dan Cara Pertolongannya
» Patah Tulang Kecelakaan yang Sering Terjadi dan Cara Pertolongannya
» Penilaian Pengetahuan AKTIVITAS PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
» Hakikat Hidup Sehat Pola Hidup Sehat
» Keuntungan dan Manfaat Penerapan Pola Hidup Sehat
» Faktor-faktor Penghalang dalam Menjaga Pola Hidup Sehat
» Langkah-langkah Mencapai Pola Hidup Sehat
» Cara Hidup Sehat Pola Hidup Sehat
» Usaha-usaha untuk Menerapkan Pola Hidup Sehat
» Usaha Kesehatan Sekolah a. Hakikat Usaha Kesehatan Sekolah
» Penyakit Akibat Merokok Penyakit Akibat Pola Hidup Tidak Sehat
» Penyalahgunaan Narkoba a. Pengertian Narkoba
» Penilaian Aktivitas Penyakit Kanker Paru-paru
Show more