Variabel Penelitian Metode Pengumpulan Data

50 5. Kelompok area Dusun Puluhan dengan sampel sebanyak 20 orang yang masing-masing 10 orang untuk petani dengan luas lahan 1000-2500 m 2 dan 10 orang untuk petani dengan luas lahan 2501-5000 m 2 . Berikut akan disajikan data cluster dalam bentuk matriks sampel penelitian sebagai berikut: Luas Lahan Lokasi 1000-2500 m 2 2501-5000m 2 Total Dusun Ketep 10 sampel 10 sampel 20 sampel Dusun Dadapan 10 sampel 10 sampel 20 sampel Dusun GondangSari 10 sampel 10 sampel 20 sampel Dusun Gintung 10 sampel 10 sampel 20 sampel Dusun Puluhan 10 sampel 10 sampel 20 sampel Total 50 sampel 50 sampel 100 sampel Sumber : Data primer diolah, 2010

3.5. Variabel Penelitian

Dalam suatu penelitian terdapat beberapa variabel yang harus ditetapkan dengan jelas sebelum pengumpulan data. Variabel penelitian adalah subjek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Arikunto, 2006: 116. Variabel penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Jumlah produksi Y, yaitu jumlah cabai merah keriting yang dihasilkan oleh petani dalam satuan kilogram Kg dan rupiah Rp. 51 b. Luas lahan X1, adalah luas tanah garapan yang digunakan dalam usahatani cabai merah keriting dalam satuan Hektar Ha. c. Bibit X2, yaitu jumlah pemakaian pada usahatani cabai merah keriting dalam satu kali masa tanam yang diukur dalam satuan batang dan rupiah Rp. d. Pupuk X3, yaitu jumlah pemakaian pupuk pada usahatani cabai merah keriting dalam satu kali masa tanam. Pupuk dihitung dalam satuan kilogram kg dan rupiah Rp.

3.6. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah : 1. Metode Wawancara Wawancara adalah dialog yang dilakukan pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara Suharsimi Arikunto, 2006: 155. Metode ini dilakukan pada saat melakukan pengumpulan data untuk membantu menjelaskan kepada responden apabila responden kurang jelas dan tidak bisa menjawab angket yang dikarenakan buta huruf ataupun keterbatasan di dalam memahami pertanyaan. Dalam pelaksanaan penelitian penulis melakukan wawancara yaitu kepada ketua kelompok tani di Desa Ketep. Metode ini digunakan untuk memperoleh data-data yang tidak diperoleh dari data sekunder dan untuk mendukung data yang sudah ada dalam penelitian ini. Wawancara yang 52 dilakukan adalah wawancara bebas tetapi tetap mengacu pada tujuan penelitian. 2. Metode Kuesioner Menurut Suharsimi Arikunto, 2006: 151 kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. Kuesioner diperuntukkan bagi pihak petani cabai merah keriting sehingga mempermudah proses pengumpulan data. 3. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data atau variabel mengenai hal- hal atau variabel yang berupa catatan, buku, prasasti, notulen rapat Suharsimi Arikunto, 2006: 158. Pada penelitian ini metode dokumentasi dipakai untuk mengetahui data luas lahan dan hasil produksi cabai merah keriting di Desa Ketep. Disamping data-data laporan tertulis, untuk kepentingan penelitian ini juga digali berbagai data, informasi dan referensi dari berbagai sumber pustaka, media massa dan internet.

3.7. Metode Analisis Data