55
NPM = P
x
X bYP
y
= P
x
Dimana: P
x
= harga faktor produksi Dalam praktek nilai Y, PY, X dan PX adalah diambil nilai rata-
ratanya, sehingga persamaan di atas dapat ditulis sebagai berikut:
X Y
P X
P Y
b
= 1
3.7.4. Efisiensi Ekonomi
Efisiensi ekonomi merupakan hasil kali antara seluruh efisiensi dengan efisiensi harga dari seluruh faktor input. Efisiensi ekonomi
usahatani cabai merah kriting dapat dinyatakan sebagai berikut: EE = ET.EH
Dimana: EE = Efisiensi Ekonomi ET = Efisiensi Teknis
EH = Efisiensi Harga Soekartawi Arif, 2007: 21
ET = exp [E μ
i
| e
i
] dan 0 ≤ ET
i
≤ 1 Nilai efisiensi teknis dapat diketahui dari pengolahan data dengan
bantuan software Frontier Version 4.1c. Jika nilai efisensi teknis sama dengan satu maka penggunaan input atau faktor produksinya sudah efisien
dan jika nilai efisiensi teknis kurang dari satu maka penggunaan input atau faktor produksinya belum efisien.
56
EH = NPM
1
+ NPM
2
+ NPM
3
3 Indah Susilowati dan Budi Suprihono, 2004.
3.7.5. Struktur Penerimaan Usahatani
Penerimaan usahatani adalah hasil perkalian antara produksi yang diperoleh dengan harga jual. Pernyataan tersebut dapat dituliskan dengan
rumus sebagai berikut : TR = P x Q
Dimana : TR = total penerimaan usahatani cabai merah keriting
P = harga cabai merah keriting Rp Q = produksi cabai merah keriting Kg
Soekartawi, 1995: 54
3.7.6. Biaya Usahatani
Biaya usahatani biasanya diklasifikasikan menjadi dua yaitu biaya tetap fixed cost dan biaya tidak tetap variable cost. Biaya tetap diartikan
sebagai biaya yang relatif tetap jumlahnya dan terus dikeluarkan walaupun produksi yang diperoleh banyak atau sedikit. Contoh biaya tetap yaitu sewa
tanah, pajak, alat pertanian dan iuran irigasi. Sedangkan biaya tidak tetap diartikan sebagai biaya yang besar kecilnya dipengaruhi oleh produksi yang
diperoleh. Contoh biaya tidak tetap yaitu upah tenaga kerja, pembelian pupuk dan obat-obatan Soekartawi, 1995: 56.
57
Cara menghitung total biaya adalah : TC = TFC + TVC
Dimana : TC = total biaya
TFC = total biaya tetap TVC = total biaya tidak tetap
Boediono, 1998: 95
3.7.7. Keuntungan Usahatani
Keuntungan usahatani merupakan selisih antara total penerimaan dengan total biaya yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
π = TR – TC Dimana :
π = keuntungan usahatani TR = total penerimaan
TC = total biaya Boediono, 1998: 101
3.7.8. RC Ratio