77
c. Koefisien elastisitas untuk input pupuk adalah sebesar 0,062. Hal ini
berarti bahwa bila penggunaan input tenaga kerja dinaikkan sebesar 1 persen maka akan diperoleh peningkatan output sebesar 0,062 persen.
4.3.5. Return To Scale
Return to scale = Koef elastisitas x
1
+Koef elastisitas x
2
+Koef elastisitas x
3
= 0,187 + 0,784 + 0,062 =
1,033 Nilai return to scale pada usahatani cabai merah keriting adalah
sebesar 1,033. Return to scale sendiri diperoleh dari penambahan koefisien elastisitas untuk masing-masing variabel independen dalam penelitian. Hal
ini menunjukkan bahwa usahatani cabai merah keriting berada dalam keadaan increasing return to scale. Nilai ini mempunyai arti bahwa proporsi
dari penambahan faktor produksi akan menghasilkan pertambahan produksi yang lebih besar.
4.3.6. Struktur Penerimaan Usahatani
Penerimaan usahatani merupakan hasil kali antara produksi dengan harga jual produksi saat itu. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, harga
produksi cabai merah keriting petani dijual dengan harga Rp8.500,00 per kilogram. Dengan demikian, total penerimaan usahatani cabai merah keriting
adalah sebagai berikut:
78
PxQ TR
= 500
. 8
097 .
114 x
TR =
500,00 Rp969.824.
= TR
Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa total penerimaan usahatani cabai merah keriting di Desa Ketep Kecamatan Sawangan
Kabupaten Magelang adalah Rp969.824.500,00.
4.3.7. Biaya Usahatani
Biaya yang dikeluarkan oleh kelompok usahatani cabai merah keriting di Desa Ketep terdiri dari biaya tetap fixed cost yang berupa biaya sewa
tanah, dan pajak serta biaya tidak tetap variabel cost berupa biaya tenaga kerja, pembelian bibit, pembelian pupuk, pembelian ajir, pembelian rafia dan
pembelian mulsa. Data mengenai masing-masing biaya adalah sebagai berikut:
Biaya sewa tanah sebesar Rp400.000,001000 m
2
, sedangkan pajak yang harus dibayarkan petani setiap tahun mulai dari Rp7.150,00 sampai
Rp35.750,00 sesuai luas lahan yang dimiliki. Biaya tenaga kerja antara Rp15.000,00 sampai dengan Rp66.000,00. Para petani cabai merah keriting
di Desa Ketep membeli bibit cabai merah keriting dengan harga Rp500,00 per batang dan pupuk dengan harga Rp1.500,00 per kilogram. Untuk ajir dan
rafia, para petani membeli dengan harga Rp150,00 per ajir dan rafia Rp7.500,00. Mulsa yang dipergunakan bervariasi sesuai dengan luas lahan,
mulai dari Rp400.000,00 hingga Rp2.600.000,00.
79
Perhitungan biaya menggunakan rumus sebagai berikut:
TVC TFC
TC +
=
∑ ∑
+ =
pajak sewa
TFC
1.852.300 97.840.000
+ =
TFC 00,00
Rp99.692.3 =
TFC
∑
+ +
+ +
+ =
mulsa rafia
ajir pupuk
bibit TK
TVC
104.920.00 31.321.500
77.932.500 101.905.00
3.174.000 +
+ +
+ =
TVC
000,00 Rp319.253.
= TVC
000 Rp319.253.
300 .
692 .
99 +
= Rp TC
300,00 Rp418.945.
= TC
Dari perhitungan di atas diketahui bahwa total biaya yang dikeluarkan untuk usahatani cabai merah keriting di Desa Ketep Kecamatan Sawangan
Kabupaten Magelang sebesar Rp418.945.300,00.
4.3.8. Keuntungan Usahatani