Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

44 1. Wawancara Wawancara dilakukan kepada sumber data yang terlibat dalam pelaksanaan program parenting dan orang-orang yang mengetahui lebih dalam tentang bagaimana proses pelaksanaannya. Sumber data dalam teknik wawancara adalah kepala sekolah, guru kelas, guru pendamping, dan orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di PAUD Inklusi Ahsanu Amala Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Keseluruhaan sumber wawancara berjumlah delapan orang. Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur di mana peneliti sudah menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan yang akan diajukan oleh narasumber. Pertanyaan disusun berdasarkan masalah dalam rancangan penelitian. Peneliti menggunakan lembar wawancara sebagai pedoman dalam melakukan wawancara. Kisi-kisi wawancara terlampir di halaman 94. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis dirasa belum memuaskan, maka peneliti melanjutkan kembali pertanyaan sampai tahap tertentu sehingga diperoleh data yang dianggap kredibel. 2. Observasi Metode observasi bertujuan untuk mengetahui layanan program parenting di PAUD Inklusi Ahsanu Amala Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Peneliti melaksanakan pengamatan dengan menggunakan pedoman observasi untuk memperoleh data yang diinginkan dan setiap informasi yang ditemukan kemudian dicatat dalam bentuk catatan lapangan. Catatan lapangan digunakan peneliti untuk mencatat penerapan layanan program parenting sebagai bukti konkret untuk 45 menganalisis data. Peneliti juga menggunakan catatan lapangan untuk lebih mengetahui bagaimana penerapan layanan program parenting , media apa yang digunakan, peran guru dan orang tua, dan hambatan melalui layanan program parenting. Metode observasi dilaksanakan dua kali selama penelitian berlangsung. 3. Dokumentasi Dokumentasi digunakan sebagai sumber data karena dapat dimanfaatkan untuk proses analisa data. Selain itu, dokumentasi dapat pula menunjang perolehan data yang sudah ada. Metode ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana layanan program parenting di PAUD Inklusi Ahsanu Amala. Dokumentasi yang digunakan peneliti berupa arsip kegiatan berupa pemberitahuan pelaksanaan layanan program parenting , media komunikasi yang digunakan dan dokumentasi layanan program parenting foto.

E. Instrumen Penelitian

Awal permasalahan penelitian kualitatif belum jelas dan pasti, oleh karena itu yang menjadi instrumen adalah peneliti sendiri. Namun setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan instrumen penelitian sederhana yang dapat dijadikan sebagai pelengkap data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara Sugiyono, 2007: 223-224. Senada dengan pernyataan tersebut, Suharsimi Arikunto 2006: 160 mengatakan bahwa instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan