Manfaat Layanan Program Pembahasan Hasil Penelitian

89 4. Faktor penghambat meliputi pemanfaatan waktu yang kurang baik, kesibukan orang tua dalam bekerja, dan kondisi kesehatan orang tua. 5. Manfaat yang diperoleh yaitu menambah wawasan orang tua mengenai perkembangan anak, memudahkan orang tua dan guru dalam memantau perkembangan anak, menciptakan hubungan yang baik antara guru dan orang tua, dan meningkatkan rasa percaya diri orang tua dalam menerima kekurangan anak mereka.

B. Saran

Berdasarkan data hasil dan kesimpulan penelitian layanan program parenting di PAUD Inklusi Ahsanu Amala Yogyakarta peneliti dapat menyampaikan saran sebagai berikut: 1. Bagi pendidik dan sekolah, hendaknya lebih meningkatkan intensitas pemberian layanan program parenting serta mampu melibatkan orang tua dalam proses perencanaan layanan program parenting seperti pembuatan jadwal pelaksanaan kegiatan, tujuan kegiatan, dan hasil yang ingin dicapai. Dalam pelaksanaannya juga dapat lebih ditekankan lagi dalam konteks pendidikan inklusif misal dengan adanya tambahan informasi baru mengenai penanganan anak berkebutuhan khusus di rumah. 2. Bagi orang tua, hendaknya bersedia untuk terus menghadiri layanan program parenting yang diberikan oleh pihak sekolah. 3. Bagi peneliti, penelitian ini mampu diteliti lebih dalam menggunakan metode yang berbeda untuk mengukur sejauh mana keefektifan pelaksanaan layanan program parenting yang diberikan. 90 DAFTAR PUSTAKA Allen, E. Cowdery, G. 2012. The Exceptional Child: Inclusion in Early Childhood Education, Seventh Edition. United States of America: Wadsworth Cengage Learning. Angga Purnama. 2015. Orang tua ABK Harus Terbuka. Diakses dari http:jogja.tribunnews.com20151123orang tua-ABK-harus- terbuka?page=2 pada tanggal 18 Desember 2015, jam 09:15 WIB. Arif Rohman. 2011. Memahami Pendidikan dan Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Aswaja Pressindo. Ayu Rachamningtyas. 2013. Linda: Peran Keluarga Penting dalam Penanganan ABK . Diakses dari http:nasional.sindonews.comread76386815linda-peran-keluarga- penting-dalam-penanganan-ABK-1374482141 pada tanggal 18 Desember 2015, jam 11:00 WIB. Belk, J. 2005. Inclusion In Early Childhood Programs: A Kaleidoscope Of Diversity. Diakses dari http:e- resources.perpusnas.go.id:2057docview8730365900?pq-origsite=summon pada tanggal 20 Desember 2015, jam 08:50 WIB. Budiyanto. 2005. Pengantar Pendidikan Inklusif Berbasis Budaya Lokal . Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi. Chita Faradilla 2013. Penerapan Pendidikan Inklusif Pada Pembelajaran Taman Kanak-kanak Kelompok A, Studi Kasus di Komimo Playschool Yogyakarta . Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Citra Monikasari. 2013. Pelaksanaan Program Parenting Bagi Orang tua Peserta Didik di PAUD Permata Hati. Diakses dari http:journal.uny.ac.idindex.phpjpkarticleview778 pada tanggal 18 Desember 2015, jam 09:00 WIB. Departemen Pendidikan Nasional. 2009. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 70 . Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional. Fallen, N. Umansky, W. 1985. Young Children with Special Needs. Sydney: Charles E. Merrill Publishing Company. Hery Kurnia Sulistyadi. 2014. Implementasi Kebijakan Penyelenggaraan Layanan Pendidikan Inklusif di Kabupaten Sidoarjo. Diakses dari http:journal.unair.ac.iddownload-fullpapers-kmp08e4cbae56full.pdf pada tanggal 17 Desember 2015, jam 18:38 WIB.