42 Alasan yang mendorong peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif
adalah peneliti ingin mengkaji lebih dalam dan mendeskripsikan bagaimana penerapan layanan program
parenting
di PAUD Inklusi Ahsanu Amala Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian pada penelitian deskriptif di PAUD Inklusi Ahsanu Amala Ngaglik, Sleman, Yogyakarta adalah semua orang yang terlibat dalam
layanan program
parenting.
Subjek penelitian meliputi dua guru kelas
educator
, satu guru pendamping, empat orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus,
dan kepala sekolah PAUD Inklusi Ahsanu Amala Ngaglik, Sleman, Yogyakarta
.
Keseluruhan subjek penelitian berjumlah delapan orang. Sedangkan objek
penelitian adalah layanan program
parenting
dalam pendidikan inklusif di PAUD Inklusi Ahsanu Amala.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Kegiatan penelitian dilaksanakan di PAUD Inklusi Ahsanu Amala Ngaglik, Sleman, Yogyakarta yang beralamat di Jalan Lempongsari 4F Sariharjo
Ngaglik Sleman Yogyakarta. Pemilihan sekolah PAUD Inklusi Ahsanu Amala sebagai lokasi penelitian berdasarkan beberapa pertimbangan, antara lain PAUD
Inklusi Ahsanu Amala Ngaglik, Sleman, Yogyakarta sudah menerapkan pendidikan inklusif selama 7 tahun dan menyelenggarakan layanan program
43
parenting
di dalamnya. Peneliti memfokuskan diri pada layanan program
parenting
di sekolah tersebut. 2.
Waktu Penelitian Pengambilan data penelitian ini dilakukan mulai bulan Februari-Maret
2016 menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan mulai dari kepala sekolah, orang tua,
kemudian guru. Observasi dilaksanakan pada waktu layanan program
parenting
diberikan, dan dokumentasi dilakukan setelah wawancara dan observasi selesai. Pada Tabel 1 berikut peneliti menampilkan jadwal penelitian di PAUD Inklusi
Ahsanu Amala Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Tabel 1. Jadwal Penelitian
No. Kegiatan
Pengumpulan Data
Sumber Bulan
Februari Maret
1 2
3 4
1 2
3 4
1. Wawancara
Kepala sekolah
Guru Orang tua
2. Observasi
Guru dan orang tua
3. Dokumentasi
Pihak sekolah
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan observasi. Selain itu, juga digunakan teknik dokumentasi guna memperkuat
hasil perolehan data.
44 1.
Wawancara Wawancara dilakukan kepada sumber data yang terlibat dalam
pelaksanaan program
parenting
dan orang-orang yang mengetahui lebih dalam tentang bagaimana proses pelaksanaannya. Sumber data dalam teknik wawancara
adalah kepala sekolah, guru kelas, guru pendamping, dan orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di PAUD Inklusi Ahsanu Amala Ngaglik, Sleman,
Yogyakarta. Keseluruhaan sumber wawancara berjumlah delapan orang. Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur di mana peneliti sudah
menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan yang akan diajukan oleh narasumber. Pertanyaan disusun berdasarkan masalah dalam rancangan penelitian.
Peneliti menggunakan lembar wawancara sebagai pedoman dalam melakukan wawancara. Kisi-kisi wawancara terlampir di halaman 94. Pada saat
wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis dirasa belum
memuaskan, maka peneliti melanjutkan kembali pertanyaan sampai tahap tertentu sehingga diperoleh data yang dianggap kredibel.
2. Observasi
Metode observasi bertujuan untuk mengetahui layanan program
parenting
di PAUD Inklusi Ahsanu Amala Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Peneliti melaksanakan pengamatan dengan menggunakan pedoman observasi untuk
memperoleh data yang diinginkan dan setiap informasi yang ditemukan kemudian dicatat dalam bentuk catatan lapangan. Catatan lapangan digunakan peneliti untuk
mencatat penerapan layanan program
parenting
sebagai bukti konkret untuk