49 observasi, dan dokumentasi disajikan dalam Catatan Wawancara CW, Catatan
Lapangan CL, dan Catatan Dokumentasi CD. Data-data berupa catatan wawancara, catatan lapangan, dan catatan dokumentasi diberi kode untuk
mengorganisasi data sehingga peneliti dapat dengan mudah dan cepat dalam menganalisis data. Peneliti membuat daftar kode yang sesuai dengan pedoman
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Daftar awal kode dapat dilihat di lampiran halaman 101. Data-data yang telah diberi kode kemudian dianalisis dan
disajikan dalam bentuk teks. 4.
Conclusion DrawingVerification
Langkah terakhir dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Dari awal pengumpulan data, peneliti mencari
keteraturan, pola, penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat, dan proposisi. Kesimpulan yang kredibel dapat diperoleh apabila
kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten ketika peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data.
Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat dan tidak dapat menjawab rumusan masalah karena masalah dan rumusan masalah dalam
penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti berada di lapangan. Kemudian dalam penelitian kualitatif merupakan
temuan baru dan sebelumnya belum pernah ada. Pada Gambar 2 berikut ditampilkan komponen dalam analisis data.
50 Gambar 2. Komponen dalam analisis data
interactive model
Sumber: Miles dan Huberman, Sugiyono, 2011:247
G. Uji Keabsahan Data
Denzin Lexy J. Moleong, 2007: 178 membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan
penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori. Triangulasi dengan memanfaatkan peneliti untuk mengecek kembali derajat kepercayaan data. Hal ini
dilakukan peneliti dengan cara mengkonsultasikan hasil penelitian kepada dosen pembimbing skripsi. Jenis triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
triangulasi sumber dan triangulasi metode. Triangulasi dengan sumber data dalam penelitian ini dilakukan dengan
membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara, dan membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Dari
hasil tersebut kemudian dideskripsikan, dikategorisasikan, mana pandangan yang sama, yang berbeda, dan mana yang spesifik dari sumber data tersebut. Peneliti
me-
recheck
temuannya dengan jalan membandingkan hasil wawancara, dengan hasil pengamatan atau hasil wawancara dengan dokumen yang berkaitan. Setelah
Data collection
Data reduction
Data display
Conclusions: drawingverifying
51 dilakukan
cross check
sumber data yang satu dengan yang lain, maka ditarik kesimpulan untuk mencari dan memahami makna dari hasil penelitian yang
diperoleh. Sedangkan triangulasi metode dalam penelitian ini dilakukan untuk melakukan pengecekan terhadap penggunaan metode pengumpulan data yang
meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi.
52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi, Subjek, dan Waktu Penelitian
1.
Deskripsi Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PAUD Inklusi Ahsanu Amala yang beralamat di Jalan Lempongsari, Jongkang, Kelurahan Sariharjo, Kecamatan Ngaglik,
Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Jumlah siswa per kelas Tahun Ajaran 20152016 yaitu enam siswa di kelompok
baby
dan
small group
, delapan siswa di kelompok
kindy A
, dan 10 siswa di kelompok
kindy B.
Sebanyak tiga anak berkebutuhan khusus dengan gangguan
downsyndrom
dan autis berada di kelas
kindy A,
sedangkan di kelompok
kindy B
terdapat satu anak berkebutuhan khusus dengan gangguan tuna rungu. Subjek penelitian berjumlah delapan subjek yang terdiri
dari satu kepala sekolah, satu guru kelas
baby
dan
small group
, satu guru kelas
kindy A,
satu guru pendamping ABK, dan empat orang tua yang memiliki ABK. Pada Tabel 2 berikut ditampilkan kode subjek penelitian.
Tabel 2. Kode Subjek Penelitian No
Subjek Penelitian Kode
1. Kepala Sekolah
AA 2.
Guru Kelas 1 AB1
3. Guru Kelas 2
AB2 4
Guru Pendamping AC
5. Orang tua ABK 1
AD1 6.
Orang tua ABK 2 AD2
7. Orang tua ABK 3
AD3 8.
Orang tua ABK 4 AD4
2. Deskripsi Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dimulai pada bulan Februari sampai Maret 2016. Waktu pelaksanaan wawancara dilakukan pada hari yang berbeda antara satu
53 narasumber dengan narasumber lain. Hal ini dikarenakan setiap narasumber
memiliki kesibukan dan kelonggaran waktu yang berbeda-beda. Pelaksanaan kegiatan wawancara ini juga dipisahkan antara satu narasumber dengan
narasumber lain supaya lebih objektif.
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian
1.
Penerapan Layanan Program
Parenting
di PAUD Inklusi Ahsanu Amala
Tidak semua layanan program
parenting
yang telah dilaksanakan oleh sekolah dirasa efektif untuk dilakukan kembali. Oleh karena itu, pihak sekolah
harus mampu memilih model layanan program
parenting
yang bagaimana yang dapat diterapkan di sekolah mereka. PAUD Inklusi Ahsanu Amala telah
memberikan beberapa layanan program
parenting
yang bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada orang tua sesuai dengan kebutuhan mereka.
Model layanan program
parenting
yang telah dilaksanakan antara lain seminar
parenting,
pertemuan orang tua dengan guru
,
dan
home visits
. a.
Seminar
Parenting
Kegiatan seminar
parenting
ini diadakan sebagai kesatuan rangkaian acara ulang tahun sekolah yang diadakan setiap satu tahun sekali sebagaimana
diungkapkan oleh kepala sekolah berikut ini: “Dulu pas tahun 2010-2014 seminar itu termasuk rangkaian dari acara
ulang tahun sekolah m bak” AA CW-01.
Pernyataan di atas juga diperkuat oleh guru kelas berikut ini: “Jadi seminar
parenting
itu dulu satu tahun sekali pas ulang tahun sekolah saja mbak
” AB2 CW-03.