Menurut Widayanto 1993 dalam Sunardi 2010 “secara sederhana apabila EVA 0, maka telah terjadi proses nilai tambah pada perusahaan. Sementara apabila
EVA = 0, menunjukkan posisi impas perusahaan. Sebaliknya apabila EVA 0, menunjukkan tidak terjadinya proses nilai tambah pada perusahaan, karena laba yang
tersedia tidak bisa memenuhi harapan penyandang dana”.
2.5.1 Kelebihan dan Kekurangan Economic Value Added
Dalam penilaian Economic Value Added EVA terdapat beberapa kelebihan.Menurut Utama 1997: 12-13 beberapa kelebihan dalam penerapan
Economic Value Added EVA adalah: 1.
Sangat bermanfaat sebagai penilai kinerja yang berfokus pada penciptaan nilai.
2. Membuat perusahaan lebih memperhatikan struktur modal.
3. Dapat digunakan untuk mengidentifikasi kegiatan ataupun proyek yang
memberikan pengembalian lebih tinggi daripada biaya modal. Disamping
kelebihan, terdapat
juga kekurangan dari penerapan Economic Value Added EVA. Menurut Utama 1997: 12-13 di dalam penelitian Economic
Value Added EVA ternyata mempunyai kekurangan, diantaranya adalah: 1.
Hanya menggambarkan penciptaan nilai dalam suatu periode tertentu. 2.
Proses perhitungannya memerlukan estimasi atas biaya modal. Namun menurut Rousana 1997: 21 mengindentifikasi kelemahan Economic
Value Added EVA sebagai berikut: 1.
Economic Value Added EVA menekankan pada keyakinan bahwa investor sangat mengandalkan pendekatan fundamental dalam mengkaji dan
Universitas Sumatera Utara
mengambil keputusan untuk menjual atau membeli saham tertentu, padahal faktor-faktor lain kadang-kadang justru dominan.
2. Konsep Economic Value Added EVA sangat bergantung pada transparansi
internal untuk menghasilkan perhitungan yang akurat. Di dalam kenyataan perusahaan jarang mengemukakan kondisi internalnya.
2.5.2 Perhitungan Economic Value Added
Langkah-langkah yang digunakan dalam menghitung Economic Value Added EVA menurut Roussana 1997: 19 dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Menghitung biaya modal hutang Cost of Debt
Hutang dapat diperoleh dari lembaga pembiayaan atau dengan menerbitkan surat pengakuan hutang obligasi. Biaya hutang yang berasal
dari pinjaman adalah merupakan bunga yang harus dibayar oleh perusahaan, sedangkan biaya hutang dengan menerbitkan obligasi adalah required of
return yang diharapkan investor digunakan sebagai tingkat diskonto dalam mencari nilai obligasi. Mengingat biaya hutang bunga dibayar sebelum
perusahaan memperhitungkan pajak penghasilan, maka biaya riil yang ditanggung perusahaan adalah biaya hutang setelah pajak.
Menurut Isnani dan Iswati 2001: 202,Cost of Debt setelah pajak dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:
kd
∗
kd T
Keterangan: kd
∗
= Biaya hutang setelah pajak kd
= Biaya hutang sebelum pajak
Universitas Sumatera Utara
T = Tarif pajak
2. Menghitung biaya modal sendiri Cost of Equity
Biaya ekuitas merupakan tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor perusahaan jika mereka berinvestasi dalam alternatif investasi yang
mempunyai risiko sebanding. Damodaran 2002: 182 menyebutkan “The cost of equity is the stock of return investors require on an equity investment
in a firm”. Menurut Sartono 2000: 131 untuk menghitung Cost of Equity Ke
dapat diketahui dari perbandingan dividen yang diterima dengan harga saham.
Ke D
Po
Keterangan: Ke
= Biaya ekuitas Cost of Equity D
= Dividen yang diterima Po
= Harga Saham Besarnya premi risiko itu sendiri ditentukan oleh koefisien beta
β dari perusahaan masing-masing yang dihitung dari indeks harga sahamnya
dan indeks harga saham gabungan. Koefisien beta β ini kemudian dikalikan
dengan selisih risiko pasar Rm dengan tingkat suku bunga bebas risiko.Hasil inilah yang disebut dengan premi risiko. Secara matematis dapat
dituliskan sebagai berikut: Rp β x Rm Rf
Sehingga biaya ekuitas Cost of Equity dapat dirumuskan sebagai berikut: Ke Rf Rp
Ke Rf β x Rm Rf
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: Ke
= Biaya Ekuitas Cost of Equity Rf
= Tingkat bunga bebas risiko Risk Free of Return Rm
= Tingkat bunga investasi rata-rata keseluruhan pasar β
= Faktor risiko yang berlaku spesifik untuk perluasan Rp
= Premi risiko Selain itu, menurut Rahmadi 2013: 7 untuk menghitung besarnya
biaya ekuitas dapat digunakan pendekatan Price Earning Ratio PER dengan rumus sebagai berikut:
Ke PER Dimana PER dapat dihitung sebagai berikut:
PER Harga penutupan saham akhir tahun
Laba per lembar saham 3.
Menghitung Stuktur Permodalan dari Neraca Struktur permodalan yang dipakai adalah proporsi hutang dan
proporsi modal sendiri dalam bentuk persentase dari jumlah hutang dan modal sendiri. Menurut Prabowo 2004: 23 mengatakan untuk menghitung
proporsi hutang WD dan proporsi modal sendiri WE digunakan rumus sebagai berikut:
WD x
WE x
Universitas Sumatera Utara
4. Menghitung Net Operating After Tax NOPAT
Pendapatan bersih setelah pajak atau Net Operating Profit Ater Tax NOPAT merupakan laba operasi perusahaan yang telah dikurangi pajak dan
merupakan pengukuran laba yang dihasilkan perusahaan dari operasi yang dijalankan oleh perusahaan tersebut.
Untuk menghitung NOPAT menurut Brigham dan Houston 2006 dalam Airlangga 2009: 24 dirumuskan sebagai berikut:
NOPAT Laba Usaha Tax
5. Menghitung Invested Capital
Invested Capital merupakan seluruh sumber pembiayaan yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan profit yang dalam penelitian
ini invested capital terdiri dari total hutang dan modal saham total passiva. Untuk menghitung Invested Capital, menurut Susan 2005: 29 dirumuskan
sebagai berikut: Hutang Modal
6. Menghitung biaya modal tertimbang WACC
Weighted Average of Capital WACC adalah gabungan dari masing- masing biaya modal dari perusahaan dan persentase dari masing-masing
capital structure, yaitu hutang jangka panjang, modal sendiri, dan saham biasa, dimana tujuan Weighted Average of Capital WACC adalah
menghitung cost of capital perusahaan secara keseluruhan. Adapun rumus menghitung Weighted Average of Capital WACC menurut Prabowo 2004:
23 adalah sebagai berikut: WACC Kd x Wd
T Ke x We
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: T
= Pajak yang dikenakan pemerintah kepada perusahaan Kd
= Biaya hutang Ke
= Biaya ekuitas Wd
= Proporsi hutang terhadap total modal We
= Proporsi ekuitas terhadap total modal 7.
Menghitung Economic Value Added EVA Setelah semua variabel diketahui langkah selanjutnya adalah
menghitung Economic Value Added EVA, dimanaEconomic Value Added EVA merupakan selisih antara Net Operating Profit After Tax NOPAT
dengan biaya modal atau cost of capital. Adapun rumus menghitung Economic Value Added EVA menurut
Prabowo 2004: 23 adalah sebagai berikut: EVA NOPAT
WACC x Dengan demikian dapat dikatakan bahwa EVA merupakan suatu alat
analisis keuangan untukmenilai tingkat profitabilitas yang rasional dari operasi perusahaan.EVA menunjukkan ukuran yang baik sejauh mana
perusahaan telah menambah nilai terhadap para pemilik perusahaan. Dengan kata lain, apabila manajemen memusatkan diri pada EVA, maka mereka akan
mengambil keputusan-keputusan keuangan yang konsisten dengan tujuan memaksimumkan kemakmuran pemilik perusahaan Husnan dan Pudjiastuti,
2006: 6.
Universitas Sumatera Utara
2.6 Earnings