Uji F Secara Simultan Uji t Secara Parsial

signifikansinya. Apabila nilai Sig. 5, disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

3.9.2 Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi R pada intinya mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama.Range nilai dari koefisien determinasi adalah 0 ≤ R ≤ 1 Situmorang dan Lufti, 2012: 163. Kelemahan penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen. Semakin banyak variabel independen ditambahkan ke dalam model, maka R akan meningkat walaupun variabel tersebut tidak berpengaruh secara signifikan terhadap model. Fungsi dari Adjusted R Square adalah mengurangi keraguan tersebut.Nilai Adjusted R Square menunjukkan proporsi variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen. Semakin tinggi nilai Adjusted R Square maka akan semakin baik bagi model regresi karena menandakan bahwa kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat juga semakin besar.

3.9.3 Pengujian Hipotesis

3.9.3.1 Uji F Secara Simultan

Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Bentuk pengujian yaitu: 1. H :b 1 =b 2 =b 3= b 4= b 5 =0, artinya Economic Value Added EVA, Earnings EPS, Operating Leverage DOL, danMarket Value Added MVAsecara Universitas Sumatera Utara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap Return Saham perusahaan yang terdaftar di Index LQ-45. 2. H 1 :b 1 b 2 b 3 b 4 b 5 0, artinya Economic Value Added EVA, Earnings EPS, Operating Leverage DOL, dan Market Value Added MVA secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap Return Saham perusahaan yang terdaftar di Index LQ-45. Pada penelitian ini nilai F hitung akan dibandingkan dengan F tabel pada tingkat signifikan = 5. Kriteria penilaian hipotesis pada uji-F ini adalah: 1. Jika Sig 0,05 dan F hitung F tabel maka H diterima atau H 1 ditolak. 2. Jika Sig 0,05dan F hitung F tabel maka H ditolak atau H 1 diterima.

3.9.3.2 Uji t Secara Parsial

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Bentuk pengujian yaitu: 1. H : b i = 0, artinya Economic Value Added EVA, Earnings EPS, Operating Leverage DOL, dan Market Value Added MVA secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap Return Saham perusahaan yang terdaftar di Index LQ-45. 2. H 1 : b i 0, artinya Economic Value Added EVA, Earnings EPS, Operating Leverage DOL, dan Market Value Added MVAsecara parsial berpengaruh signifikan terhadap Saham perusahaan yang terdaftar di Index LQ-45. Universitas Sumatera Utara Pada penelitian ini nilai t hitung akan dibandingkan dengan t tabel pada tingkat signifikan = 5. Kriteria pengambilan keputusan dalam pengujian hipotesis secara parsial pada uji-t ini adalah: 1. Jika Sig 0,05 dant hitung t tabel maka H diterima atau H 1 ditolak. 2. Jika Sig 0,05 dan t hitung t tabel maka H ditolak atau H 1 diterima. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASILDAN PEMBAHASAN PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahan yang terdaftar di sektor index LQ-45 selama periode tahun 2010-2012. Sampel yang terpilih sebanyak 28 perusahaan. Berikut adalah nama-nama perusahaan yang dipilih menjadi objek penelitian. 1. PT. Astra Agro Lestari Tbk AALI PT. Astra Agro Lestari Tbk adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit terkemuka di Indonesia yang telah berdiri pada tanggal 3 Oktober 1988. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 9 Desember 1997 dengan komposisi kepemilikan saham oleh investor publik saat ini sebesar 20,3. Pada tahun 1988, PT. Astra International Tbk selaku induk perusahaan, memutuskan menjadikan unit bisnis perkebunan kelapa sawit sebagai entitas baru dengan nama PT. Suryaraya Cakrawala. Tahun 1989, PT. Suryaraya Cakrawala diubah menjadi PT. Astra Agro Niaga. Pada tahun 1977, PT. Astra Agro Niaga merger dengan PT. Suryaraya Bahtera dan mengubah namanya menjadi PT. Astra Agro Lestari. 2. PT. Adaro Energy Tbk ADRO Adaro adalah perusahaan yang berfokus pada bisnis pertambangan batubara yang terintegrasi melalui anak-anak perusahaannya. Lokasi utama operasional Adaro berada di provinsi Kalimantan Selatan dimana Adaro memproduksi Environcoal yang merupakan batubara sub bituminus dengan nilai kalori sedang dan kandungan sulfur, abu, dan emisi Nox yang sangat rendah. Perusahaan ini berdiri pada tanggal Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ 45 YANG TERDAFTAR DI Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhdap Return Saham Pada Perusahaan Indeks Lq 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014.

0 2 14

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHDAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ 45 Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhdap Return Saham Pada Perusahaan Indeks Lq 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014.

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhdap Return Saham Pada Perusahaan Indeks Lq 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014.

0 3 9

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 15

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 17

Analisis Kinerja Keuangan terhadap Return Saham pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar pada LQ-45 Periode 2008-2012.

0 0 19

Analisis Rasio Keuangan terhadap Kinerja Saham yang Terdaftar dalam LQ 45 di BEI.

0 1 20

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH - Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 4 80

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Keuangan - Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan yang Terdaftar di Index LQ-45

0 0 24