Uji Normalitas Uji Multikolinieritas

Model persamaan yang diperoleh dari pengolahan data diupayakan tidak terjadi gejala multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala-gejala tersebut akan dilakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu.

3.9.1 Uji Asumsi

Klasik Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linier berganda yang berbasis ordinary least square Situmorang dan Lufti, 2012: 100.Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui kondisi data yang digunakan dalam penelitian.Hal ini dilakukan agar diperoleh model analisis yang tepat, yaitu memenuhi model estimasi yang Best Linier Unbiased Estimator. Model analisis regresi linier penelitian ini mensyaratkan uji asumsi terhadap data yang meliputi: uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.

3.9.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal yakni distribusi data dengan bentuk lonceng.Data yang baik adalah data yang mempunyai pola distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan Situmorang dan Lufti, 2012: 100. Ada tiga cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan pendekatan histogram, pendekatan grafik, dan pendekatan Kolmogorov-Smirnov. Universitas Sumatera Utara Uji normalitas data dengan pendekatan histogram dapat dilihat dengan kurva normal yaitu kurva yang memiliki ciri-ciri khusus, salah satunya adalah bahwa mean, mode, dan median pada tempat yang sama. Pada pendekatan histogram variabel berdistribusi normal jika dapat ditunjukkan oleh distribusi data yang tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Metode lain yang dapat digunakan adalah pendekatan grafik, dengan melihat normal probability plot. Dasar pengambilan keputusan normal probability plot dalam uji normalitas yaitu: 1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Jika data menyebar jauh garis diagonal dan tidak mengkuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Untuk mendeteksi normalitas data dapat dilakukan dengan uji statistik Kolmogorov Smirnov K-S. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan uji Kolmogorov Smirnov K-S dapat dilihat dari: 1. Nilai sig. atau signifikan atau probabilitas 0,05 maka distribusi data adalah tidak normal. 2. Nilai sig. atau signifikan atau probabilitas 0,05 maka distribusi data adalah normal.

3.9.1.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi diantara variabel independen.Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen.Untuk melihat ada Universitas Sumatera Utara atau tidaknya multikolinieritas dalam model regresi dilihat dari nilai Tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor VIF. Nilai cut off atau batasan yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerance 0,10 atau nilai VIF 5. Dasar pengambilan keputusan untuk mendeteksi ada atau tidak adanya multikolinieritas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabeldan VIF dengan membandingkan Situmorang dan Lufti, 2012: 140: 1. Jika nilai Tolerance 0,1 dan nilai VIF 5, maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas, artinya model regresi tersebut tidak baik. 2. Jika nilai Tolerance 0,1 dan nilai VIF 5, maka tidak terdapat multikolinieritas, artinya model regresi tersebut baik.

3.9.1.3 Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ 45 YANG TERDAFTAR DI Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhdap Return Saham Pada Perusahaan Indeks Lq 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014.

0 2 14

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHDAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ 45 Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhdap Return Saham Pada Perusahaan Indeks Lq 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014.

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhdap Return Saham Pada Perusahaan Indeks Lq 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014.

0 3 9

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 15

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 17

Analisis Kinerja Keuangan terhadap Return Saham pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar pada LQ-45 Periode 2008-2012.

0 0 19

Analisis Rasio Keuangan terhadap Kinerja Saham yang Terdaftar dalam LQ 45 di BEI.

0 1 20

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH - Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 4 80

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Keuangan - Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan yang Terdaftar di Index LQ-45

0 0 24