Konstelasi tokoh Die Konstellation der Figuren Konsepsi tokoh Die Konzeption der Figuren

24 Ansichten dazu äußert Marquaß, 1997: 54. Pendapat Marquaß tersebut mempunyai arti Narator adalah salah satu tokoh rekaan yang diciptakan pengarang, yang muncul menyampaikan pandangan tokoh rekaan tersebut. Sudut pandang penceritaan karya sastra roman dapat dilihat dari orang pertama aku-an dan orang ketiga dia-an ich-Erzähler und er-Erzähler. Sudut pandang orang pertama ich-Erzähler adalah tokoh yang berperan dalam suatu cerita dan ia secara jelas menjelaskan jalan cerita. Dalam teori Marquaß, sudut pandang orang pertama dibagi menjadi dua bagian, yaitu sudut pandang orang pertama yang tahu segalanya auktoriales Erzählverhalten dan sudut pandang orang pertama personal atau yang sedikit tahu personales Erzählverhalten. Dalam sudut pandang orang pertama yang tahu segalanya, sang tokoh sebagai pencerita mengetahui dengan jelas jalan cerita, situasi atau keadaan yang terjadi dalam cerita tersebut dan juga mengetahui apa yang dilakukan tokoh. Sedangkan sudut pandang orang pertama personal atau yang sedikit tahu, ia hanya mengetahui sedikit saja. Terdapat jarak antara sang pencerita dengan cerita tersebut. Ia tidak mengetahui secara jelas situasi dalam cerita dan hanya mengetahui sedikit mengenai tokoh. Perspektif atau sudut pandang orang ketiga adalah pencerita yang tidak ikut berperan sebagai tokoh dalam suatu cerita. Ia hanya menceritakan cerita tentang dengan ungkapan dia-an Er, Sie, oder Es Form. Dalam teori Marquaß juga disebutkan terdapat tiga bagian sudut pandang orang ketiga, yaitu sudut pandang orang ketiga yang tahu segalanya auktoriales Erzählverhalten, sudut pandang orang ketiga personal atau yang sedikit tahu personales 25 Erzählverhalten dan sudut pandang orang ketiga yang netral neutrales Erzählverhalten . Seperti halnya dengan sudut pandang orang pertama yang tahu segalanya, sudut pandang orang ketiga yang tahu segalanya juga tahu segala sesuatu dalam suatu cerita, seperti jalan cerita, perasaan dan tingkah laku sang tokoh. Sudut pandang orang ketiga personal atau yang sedikit tahu juga hanya mengetahui sedikit mengenai jalan cerita, situasi yang terjadi dalam cerita tersebut dan hanya mengetahui sedikit mengenai tokoh yang terdapat dalam cerita tersebut. Serta sudut pandang orang ketiga netral adalah sang pencerita hanya mengetahui luarnya suatu cerita, seperti menjadi kamera yang mengamati dan terlihat luarnya saja tanpa mengetahui secara mendalam apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang dirasakan tokoh.

D. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu sebagai berikut. “ Tipe Kepribadian Tokoh Utama Pünktchen dalam Kinderroman Pünktchen und Anton karya Erich Kästner : Analisis Tipe Psikologis Jung” oleh Agus Setiawan mahasiswa Pendidikan Bahasa Jerman, UNY. Hasil penelitiannya menyebutkan bahwa tokoh utama Pünktchen memiliki 1 sikap jiwa ekstraversi, yaitu a mudah bergaul, b penuh perhatian, c mudah terpengaruh, d ceria, e tenang f ramah dan sikap jiwa introversi, yakni imajinatif. Fungsi jiwa yang muncul pada tokoh Pünktchen adalah a pikiran, b perasaan, c pengindraan dan d intuisi. 2 Tipe kepribadian berdasarkan tipologi kepribadian Jung adalah ekstraversi-perasaan yang menandakan bahwa tokoh Pünktchen adalah seorang