Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa

81

2. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif ini adalah gambaran dari data yang diperoleh ketika penelitian dilakukan untuk mendukung pembahasan hasil penelitian. Dari gambaraan data ini dapat dilihat kondisi sebelum dan setelah perlakuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik statidtik yang digunakan untuk mendeskripsikan data berupa rata-rata, simpangan baku, skor terendah, skor tertinggi.

a. Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa

Data hasil tes kemampuan komunikasi matematis meliputi data pretest dan posttest. Data pretest merupakan hasil tes komunikasi matematis siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum perlakuan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal komunikasi matematis siswa terhadap materi yang akan diajarkan. Data posttest merupakan hasil tes komunikasi matematis siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah perlakuan bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari perlakuan yang diberikan. Data hasil tes kemampuan komunikasi matematis siswa disajikan pada Tabel 13, dan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1.3. Tabel 13. Hasil Tes Kemampuan Komunikasi Matematis Deskripsi Kelas TS-TS X IPS 1 Kelas Kontrol X IPS 3 Awal Akhir Awal Akhir Skor rata-rata 44,87 79,62 41,86 77,79 Variansi 46,17 79,53 45,40 70,38 Simpangan baku 6,79 8,33 6,73 8,38 Jumlah Siswa n 32 32 29 29 Skor tertinggi teoretik 100 100 100 100 Skor terendah teoretik Skor tertinggi 56,00 92,00 52,00 88,00 Skor terendah 32,00 64,00 30,00 60,00 82 Berdasarkan data pada tabel di atas secara keseluruhan nilai posttest tertinggi yang dicapai siswa adalah 92,00 sedangkan nilai terendahnya adalah 60,00. Berdasarkan kriteria ketuntasan hasil belajar, rata-rata hasil belajar siswa kedua kelas telah memenuhi standar ketuntasan minimal yaitu 75. Data mengenai kategorisasi pretest dan posttest kemampuan komunikasi matematis kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan pada Tabel 14, dan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1.1. Tabel 14. Kategorisasi Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sebelum dan Setelah Perlakuan Skor Kriteria TS-TS X IPS 1 Kontrol X IPS 3 Sebelum Setelah Sebelum Setelah F F F F ≤ � ≤ Sangat Baik 9 28,1 5 17,2 � ≤ Baik 16 50 15 51,7 � ≤ Cukup Baik 7 21,9 9 31,1 � ≤ Kurang Baik 8 25 5 17,3 � ≤ Tidak Baik 24 75 24 82,7 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel di atas tampak bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol mengalami peningkatan. Kemampuan komunikasi matematis kelas eksperimen sebelum perlakuan sebagian besar masuk dalam kriteria tidak baik yakni 75. Setelah diberi perlakuan sebagian besar siswa kelas eksperimen masuk dalam kriteria baik 50, dan kriteria sangat baik 28,1. Minat belajar matematika siswa kelas kontrol sebelum perlakuan sebagian besar masuk dalam kriteria cukup baik yakni mencapai 48,28. Setelah diberi perlakuan sebagian besar siswa kelas kontrol masuk dalam kategori baik yaitu 55,17. 83

b. Minat Belajar Siswa

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY(TS-TS) DAN SNOWBALL THROWINGTERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Strategi Pembelajaran Two Stay Two Stray (Ts-Ts) dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Ke

0 2 19

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DAN SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL Pengaruh Strategi Pembelajaran Two Stay Two Stray (Ts-Ts) dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Belajar S

0 4 16

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY - TWO STRAY (TS-TS) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZASION (TAI) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Pada Kelas V11 SMP Muhammadiyah 1 Surakarta).

0 1 8

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA Penerapan Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray (Ts-Ts) Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII B SMP N

0 0 14

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA.

0 0 167

Efektivitas Pembelajaran Saintifik dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay-Two Stray (TS-TS) dan Think Pair Square (TPS) Ditinjau dari Komunikasi Matematis Peserta Didik Kelas VII SMP.

0 1 63

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS) DENGAN TIPE

0 0 209