Keefektifan Pendekatan Saintifik ditinjau dari Kemampuan Komunikasi Perbandingan Keefektifan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik

101

2. Keefektifan Pendekatan Saintifik ditinjau dari Kemampuan Komunikasi

Matematis dan Minat Belajar Siswa Penerapan pendekatan saintifik yang diterapkan di kelas X IPS 3 sebagai kelompok kontrol. Pengujian keefektifan pendekatan saintifik terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa berdasarkan pada skor nilai posttest. Nilai posttset yang telah didapatkan efektif ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis jika lebih dari atau sama dengan 75. Uji analisis terhadap nilai posttest yang telah dilakukan dengan SPSS menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,042 0,05 sehingga H ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan saintifik efektif ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis siswa. Seperti halnya pada pengujian pada kelas eksperimen, penerapan pendekatan saintifik di kelas X IPS 3 sebagai kelas kontrol selain ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis juga ditinjau dari minat belajar siswa. Pengujian keefektifan pada kelas eksperimen terhadap minat belajar siswa berdasarkan pada skor akhir minat belajar siswa yang diperoleh dari angket isian siswa. Skor akhir dikatakan efektif apabila skor tersebut lebih dari atau sama dengan 68. Uji analisis terhadap skor akhir yang telah dilakukan dengan bantuan SPSS menunjukan nilai signifikansi sebesar 0,046 0,05 sehingga H ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan saintifik efektif ditinjau dari minat belajar siswa. Dari uraian-uraian di atas serta dukungan dari hasil penelitian yang relevan di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik dengan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay-Two Stray TS-TS efektif ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis dan minat belajar matematika siswa. Begitu pula dengan 102 pendekatan saintifik, model ini efektif ditinjau dari komunikasi matematis dan minat belajar matematika siswa.

3. Perbandingan Keefektifan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik

dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TS-TS dan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik Ditinjau dari Kemampuan Komunikasi Matematis dan Minat Belajar Siswa Pada uraian sebelumnya diketahui bahwa pembelajaran kooperatif tipe TS- TS dan pendekatan saintifik efektif ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis dan minat belajar siswa. Selain itu diketahui pula kondisi awal dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dan homogen. Berdasarkan pada tujuan penelitian ini yang membandingkan keefektifan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS dengan pendekatan saintifik ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis dan minat belajar siswa maka perlu diketahui tipe mana yang lebih efektif. Berdasarkan uji perbandingan model pembelajaran uji hipotesis kelima pada taraf signifikansi 5 diketahui Sig. = 0,238 0,05 sehingga pendekatan saintifik dengan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS tidak lebih efektif dibandingkan dengan pendekatan saintifik ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis dan minat belajar siswa. Hal ini disebabkan karena dalam pendekatan saintifik dengan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS maupun pendekatan saintifik melibatkan partisipasi aktif dari siswa. Pada pendekatan saintifik dengan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS berpartisipasi aktif melalui diskusi kelompok dan belajar dengan menemukan sendiri sehingga siswa lebih paham dengan materi yang 103 dipelajari. Sedangkan pada pendekatan saintifik, siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran seperti mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru, dengan pemberian soal-soal kepada siswa dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari. Pembelajaran yang bervariasi juga berpengaruh terhadap peningkatan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika.

C. Keterbatasan Penelitian

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY(TS-TS) DAN SNOWBALL THROWINGTERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Strategi Pembelajaran Two Stay Two Stray (Ts-Ts) dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Ke

0 2 19

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DAN SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL Pengaruh Strategi Pembelajaran Two Stay Two Stray (Ts-Ts) dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Belajar S

0 4 16

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY - TWO STRAY (TS-TS) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZASION (TAI) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Pada Kelas V11 SMP Muhammadiyah 1 Surakarta).

0 1 8

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA Penerapan Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray (Ts-Ts) Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII B SMP N

0 0 14

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA.

0 0 167

Efektivitas Pembelajaran Saintifik dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay-Two Stray (TS-TS) dan Think Pair Square (TPS) Ditinjau dari Komunikasi Matematis Peserta Didik Kelas VII SMP.

0 1 63

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS) DENGAN TIPE

0 0 209