Uji Prasyarat Analisis Analisis Statistik

85 kooperatif tipe Two Stay-Two Stray TS-TS dan pendekatan saintifik ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis dan minat belajar siswa.

a. Uji Prasyarat Analisis

Data kemampuan komunikasi matematis dan minat belajar siswa dianalisis menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui data dari masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal atau tidak. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kelompok memiliki varians yang homogen atau tidak. Berikut disajikan hasil uji normalitas dan uji homogenitas kelas kontrol. 1 Uji Normalitas Sebelum Perlakuan Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov Test dengan taraf signifikansi � = . Uji ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 21. Uji normalitas tampak pada Tabel 17 dan Tabel 18 berikut, dan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1.4 Tabel 17. Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Sig. Kesimpulan TS-TS 0,062 Data berdistribusi normal Kontrol 0,082 Data berdisribusi normal Dari tabel 17 dapat diketahui sig pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol α dengan α 0,05. Hal tersebut berarti H diterima. Karena H diterima maka dapat disimpulkan bahwa data pretest berdistribusi normal dan dapat dilihar pada grafik Gambar 9 dan Gambar 10. 86 Gambar 9. Grafik Normal Q-Q Plot Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen Gambar 10. Grafik Normal Q-Q Plot Data Nilai Pretes Kelas Kontrol Tabel 18. Hasil Uji Normalitas Minat Belajar Awal Kelas Sig. Kesimpulan TS-TS 0,170 Data berdistribusi normal Kontrol 0,200 Data berdisribusi normal 87 Berdasarkan tabel 18 dapat diketahui sig dari angket minat belajar awal siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol α dengan α 0,05. Hal ini berarti H diterima. Karena H diterima maka dapat disimpulkan bahwa data angket minat belajar awal siswa berdistribusi normal dan dapat dilihat pada grafik Gambar 11 dan Gambar 12. Gambar 11. Grafik Normal Q-Q Plot Data Skor Awal Minat Belajar Siswa Kelas Eksperimen 88 Gambar 12. Grafik Normal Q-Q Plot Data Skor Awal Minat Belajar Siswa Kelas Kontrol 2 Uji Homogenitas Multivariat Sebelum Perlakuan Setelah diketahui data berdistribusi normal, maka dilanjutkan uji homogenitas. Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah variansi antar kelas yang dianalisis homogen. Untuk menguji homogenitas variansi digunakan uji Box’s M dengan bantuan program SPSS versi 21 dengan taraf signifikansi α = 5. Data homogen jika Sig. α. Uji homogenitas tampak pada Tabel 18 berikut, dan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1.5 Tabel 18. Hasil Uji Homogenitas Multivariat Sebelum Perlakuan Box’s M F df.1 df.2 Sig. Keputusan 1,155 0,371 3 928880,732 0,774 H diterima Berdasarkan tabel 18 diketahui bahwa H diterima karena Sig. = 0,774 yang menyebabkan Sig. 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa matriks varians- 89 kovarians antara kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum perlakuan adalah homogen. 3 Uji Kesamaan Mean Kedua Kelas Sebelum Perlakuan Statistik uji Hotteling’s Trace MANOVA digunakan untuk melakukan uji kesamaan vektor mean antara dua kelompok dengan tujuan mengetahui sama atau tidaknya mean antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Uji Hotteling’s Trace MANOVA dapat digunakan apabila normalitas dan homogenitas telah terpenuhi. Pada pembahasan mengenai uji asumsi normalitas dan homogenitas data awal sebelum perlakuan yang telah dilakukan sebelumnya telah diketahui bahwa data terdistribusi normal dan homogen. Oleh karena asumsi normalitas dan homogenitas data awal telah terpenuhi maka Uji Hotteling’s Trace MANOVA dapat dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 21. Data memiliki mean yang sama jika ��� �. Uji kesamaan mean sebelum perlakuan dengan bantuan program SPSS versi 21 dapat dilihat pada Tabel 19 berikut, dan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1.7 Tabel 19. Hasil Uji Kesamaan Vektor Mean Sebelum Perlakuan Effect Value F Hypotesis df Error df Sig. Keputusan Hotteling’s Trace 0,055 1,602 2,000 58,000 0,981 H diterima Berdasarkan tabel 19 dapat diketahui bahwa H diterima karena Sig. = 0,981 sehingga Sig. 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan vektor mean awal antara pendekatan saintifik dengan model pembelajaran 90 kooperatif tipe Two Stay-Two Stray TS-TS dengan pendekatan saintifik ditinjau dari komunikasi matematis dan minat belajar siswa 4 Uji Normalitas Setelah Perlakuan Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov Test dengan taraf signifikansi � = . Uji ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 21. Data berdistribusi normal jika Sig. �. Uji normalitas tampak pada Tabel 20 dan Tabel 21 berikut, dan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1.4. Tabel 20. Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Sig. Kesimpulan TS-TS 0,119 Data berdistribusi normal Kontrol 0,200 Data berdisribusi normal Dari tabel 20 dapat diketahui sig posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol α dengan α 0,05. Hal tersebut berarti H diterima. Karena H diterima maka dapat disimpulkan bahwa data posttest berdistribusi normal dan dapat dilihat pada grafik Gambar 13 dan Gambar 14. 91 Gambar 13. Grafik Normal Q-Q Plot Data Nilai Posttest Kelas Eksperimen Gambar 14. Grafik Normal Q-Q Plot Data Nilai Posttest Kelas Kontrol 92 Tabel 21. Hasil Uji Normalitas Minat Belajar Akhir Kelas Sig. Kesimpulan TS-TS 0,122 Data berdistribusi normal Kontrol 0,200 Data berdisribusi normal Berdasarkan tabel 21 dapat diketahui sig dari angket minat belajar akhir siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol α dengan α 0,05. Hal ini berarti H diterima. Karena H diterima maka dapat disimpulkan bahwa data angket minat belajar akhir siswa berdistribusi normal dan dapat dilihat pada grafik Gambar 15 dan Gambar 16. Gambar 15. Grafik Normal Q-Q Plot Data Skor Akhir Minat Belajar Siswa Kelas Eksperimen 93 Gambar 16. Grafik Normal Q-Q Plot Data Skor Akhir Minat Belajar Siswa Kelas Kontrol 5 Uji Homogenitas Multivariat Setelah Perlakuan Setelah diketahui data berdistribusi normal, maka dilanjutkan uji homogenitas. Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah variansi antar kelas yang dianalisis homogen. Untuk menguji homogenitas variansi digunakan uji Box’s M dengan bantuan program SPSS versi 21 dengan taraf signifikansi α = 5. Data homogen jika Sig. α. Uji homogenitas tampak pada Tabel 22 berikut, dan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1.5 Tabel 22. Hasil Uji Homogenitas Multivariat Sebelum Perlakuan Box’s M F df.1 df.2 Sig. Keputusan 5,286 1,697 3 928880,732 0,893 H diterima Berdasarkan tabel 22 dapat diketahui bahwa H diterima karena Sig. = 0,893 yang menyebabkan Sig. 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa matriks varians- 94 kovarians antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah perlakuan adalah homogen.

b. Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY(TS-TS) DAN SNOWBALL THROWINGTERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Strategi Pembelajaran Two Stay Two Stray (Ts-Ts) dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Ke

0 2 19

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DAN SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL Pengaruh Strategi Pembelajaran Two Stay Two Stray (Ts-Ts) dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Belajar S

0 4 16

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY - TWO STRAY (TS-TS) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZASION (TAI) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Pada Kelas V11 SMP Muhammadiyah 1 Surakarta).

0 1 8

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA Penerapan Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray (Ts-Ts) Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII B SMP N

0 0 14

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA.

0 0 167

Efektivitas Pembelajaran Saintifik dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay-Two Stray (TS-TS) dan Think Pair Square (TPS) Ditinjau dari Komunikasi Matematis Peserta Didik Kelas VII SMP.

0 1 63

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS) DENGAN TIPE

0 0 209