120
Pembangunan Daerah, Sektor dan Nasional
Jumlah dana pembangunan pada daftar 4.1 belum termasuk dana yang tidak masuk dalam APBN, dan dana swasta serta
masyarakat. Terdapat banyak pemasukan nagara yang tidak dimasukan dalam APBN. Dana tersebut dikelola oleh departemen
atau kementerian atau lembaga yang mendapatkannya. Walau demikian semua dana tersebut adalah dana pemerintah yang
diawasi penggunaannya oleh Badan Pemeriksa Keuangan BPK. Dana dari APBN digunakan untuk pembangunan semua sektor,
departemen, kementerian dan lembaga-lembaga pemerintah, subsidi untuk pembangunan daerah baik melalui DAU maupun
melalui DAK, serta subsidi komoditas import yang digunakan bagi masyarakat luas antara lain subsidi bahan bakar minyak
BBM yang sangat besar. Usaha konversi penggunaan minyak tanah ke penggunaan gas alam adalah salah satu usaha
pemerintah untuk mengurangi import BBM sehingga besarnya subsidi untuk BBM bisa diturunkan. Alokasi anggaran untuk tiap
sektor dan tiap sub-sektor ditentukan sesuai dengan keperluan sektor serta urutan prioritas penganggaran yang ditetapkan oleh
Presiden beserta kabinetnya terutama Menteri Keuangan dan Menteri NegaraKetua Bappenas.
Dana dari pinjaman luar negeri terutama digunakan pada sektor pembangunan daerah, sektor pertambangan, sektor pendidikan,
sektor transportasi, sektor industri dan sektor pertanian. Pada hakekatnya pinjaman luar negeri dapat dikurangi apabila
dilakukan peningkatan efisiensi penggunaan semua anggaran dari APBN terutama yang berasal dari pinjaman luar negeri. Pinjaman
dari luar negeri memiliki dampak politik dan sosial ekonomi
Modul Diklatpim Tingkat III
121 pada kehidupan bangsa ini terutama sikap politik Indonesia baik
dalam politik kenegaraan maupun dalam politik ekonomi dan politik kebudayaan.
D. Strategi Pembangunan Nasional
Strategi pembangunan nasional pada semua sektor, bidang dan daerah ditetapkan sesuai dengan tantangan untuk mencapai
tujuan, sasaran dan target serta prioritas pembangunan. Strategi pada beberapa sektor dan bidang atau sub-sektor adalah sebagai
berikut:
Politik
1. Untuk mempertahankan, menjaga dan memantapkan NKRI
dilakukan pendekatan
pertahanan keamanan,
dialog, kesejahteraan dan kebudayaan;
2. Untuk menyelesaikan sikap kurang toleransi antar suku
dilakukan peningkatan pengenalan budaya dan adat istiadat daerah melalui berbagai media massa serta kegiatan yang
bersifat saling membantu; 3.
Untuk mengurangi celah atau perselisihan antar agama dilakukan berbagai penyuluhan mengenai kesamaan berbagai
agama dan pentingnya persahabatan antar umat yang berbeda agama;
4. Sikap sentralistik dan primordialisme pemerintahan daerah dan
aparat pusat ditekan melalui pemahaman dan penerapan peraturan perundang-undangan;
5. Adu kekuatan untuk berebut pengikut antar partai politik
diatasi melalui berbagai peraturan tata tertib berpolitik praktis;
122
Pembangunan Daerah, Sektor dan Nasional
Sosial dan Budaya
1. Korupsi diatasi dengan meningkatkan pengawasan fungsional
dan pengawasan melekat serta mengadakan institusi khusus yakni Komite Pemberantasan Korupsi;
2. Untuk meningkatkan rasa patriotik dilakukan berbagai
penyuluhan dan peningkatan pengenalan budaya adat serta perlunya meningkatkan kesejahteraan rakyat, terutama
masyarakat kurang mampu; 3.
Penguasaan teknologi dipacu melalui berbagai perlombaan ilmiah dan peningkatan penyediaan atau pelayanan teknologi
oleh lembaga pemerintah; 4.
Untuk menekan tindak kriminilitas, keamanan ditingkatkan dan diusahakan untuk memperluas lapangan kerja dan
perbaikan ekonomi.
Ekonomi Dalam Negeri
1. Defisit APBN diatasi dengan strategi sebagai berikut:
a. Gaji PNS, TNI, POLRI tetap;
b. Harga BBM naik 30;
c. Tarif dasar listrik naik 4 - 6 per triwulan;
d. Dana kompensasi kenaikan BBM Rp. 2,2 triliyun;
e. Peningkatan jumlah wajib pajak dan pajak penghasilan;
f. Pelaksanaan tax amnesty masih dipelajari.
2. Produksi komoditas pokok ditingkatkan melalui peningkatan
peranan BUMN dalam menghasilkan bahan pokok terutama pangan, pemberian subsidi pupuk kepada para petani,
meningkatkan penyediaan modal bagi petani dan usaha mikro melalui bank pemerintah;
Modul Diklatpim Tingkat III
123 3.
Konsumsi bahan bakar minyak ditekan dengan melalukan konversi penggunaan BBM ke penggunaan gas alam serta
memacu produksi bio-energi dari berbagai tanaman. Pada tahun 2007 subsidi BBM dari APBN semula Rp. 32,2 triliyun
naik menjadi Rp. 87,6 triliyun karena kenaikan harga BBM di pasar internasional yang mencapai US 93.00barel dari
semula sekitar US 40.00barel; 4.
Penduduk miskin 39,050 juta atau 17,75 ditekan dengan meningkatkan kesempatan berusaha di semua bidang dan
menekan inflasi; 5.
Kesempatan kerja diperluas dengan meningkatkan investasi modal swasta dan peningkatan kegiatan pembangunan yang
dibiayai dari dana APBN, terutama kegiatan yang menyerap lebih banyak tenaga kerja;
6. Eksploitasi sumber daya alam dilakukan secara lebih hati-hati
disertai pengawasan yang lebih baik; 7.
Penguasaan sebagian besar aset negara oleh sekelompok kecil pengusaha, dibatasi dan mengharuskan kerja-sama dengan
koperasi dengan pengusaha kecil setempat; 8.
Untuk mengurangi daerah tertinggal dilakukan pembangunan sarana perhubungan agar kegiatan ekonomi dan fasilitas
umum meningkat.
Perdagangan luar negeri
1. Untuk tetap memacu penanaman modal asing, pemerintah
melakukan penyederhanaan prosedur penanaman modal dan menekan biaya administrasi serta lebih memperhatikan
stabilitas nasional serta jaminan hukum bagi penanam modal;
124
Pembangunan Daerah, Sektor dan Nasional
2. Nilai ekspor ditingkatkan terutama ekspor bahan jadi dan
setengah jadi; 3.
Defisit perdagangan
luar negeri
dikurangi dengan
mengurangi import
berbagai komoditas
disamping meningkatkan produksi dalam negeri.
Lingkungan
Meningkatkan penerapan hukum lingkungan baik terhadap semua industri besar maupun industri kecil dan rumah tangga.
Strategi pada masing-masing bidang lingkungan atau sektor dapat menjadi strategi pembangunan tahunan RKP, atau RPJM
dan RKP atau RPJP, RPJM dan RKP. Kurun waktu digunakannya strategi pembangunan ditetapkan sesuai dengan
besarnya tantangan yang dihadapi setiap strategi, serta prioritas pembangunan dan tersedianya dana. Adapun prioritas
pembangunan ditentukan berdasarkan dampak sosial-ekonomi langsung dan dampak sosial-ekonomi tak langsung yang
bermanfaat bagi rakyat banyak, bangsa dan negara. Sebagai contoh, peningkatan infrastrukstur pada daerah tertinggal di
wilayah Indonesia bagian timur mendapat prioritas utama, demikian juga pengamanan laut di wilayah ini, dan
pembangunan pertanian serta perikanan terutama perikanan laut. Pembangunan daerah ini dipercepat agar lebih cepat
meningkatkan PDRB daerah dan meningkatkan pembangunan sarana umum.
Modul Diklatpim Tingkat III
125
E. Rencana Pembangunan Nasional