Latihan Rangkuman Tujuan dan Ketentuan

10 Pembangunan Daerah, Sektor dan Nasional 7. Mengembangkan diri sesuai dengan kemampuan pribadinya dan ketentuan yang berlaku, tanpa tekanan dan keterpaksaan baik oleh diri sendiri, orang lain, masyarakat maupun oleh keadaan dan pemerintah. Otonomi daerah ditujukan untuk mempercepat pembangunan nasional dan pembangunan daerah secara serempak meningkatkan kesejahteraan bangsa secara merata sesuai dengan cita-cita bangsa dan tujuan kemerdekaan.

C. Latihan

1. Apa yang dimaksud dengan pembangunan daerah, pembangunan sektor dan pembangunan nasional? 2. Apa tujuan pembangunan daerah, pembangunan sektor dan pembangunan nasional? 3. Apa asas dasar pembangunan? Jelaskan jawaban saudara. 4. Apa keterkaitan antara pembangunan sektor, pembangunan daerah dan pembangunan nasional? 5. Pembangunan daerah dilaksanakan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Apa maksudnya? Jelaskan.

D. Rangkuman

Pembangunan nasional mencakup pembangunan semua daerah dan semua sektor, yang memiliki hubungan timbal balik dan saling ketergantungan diantara ketiganya. Modul Diklatpim Tingkat III 11 Tujuan pembangunan didasari oleh tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dinyatakan pada alinea ke-4 pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Atas dasar pembangunan manetapkan setiap pembangunan atau pembangunan daerah, pembangunan sektor maupun pembangunan nasional dilaksanakan berdasarkan asas pemerataan dan keadilan untuk mencapai peningkatan kesejahteraan yang tinggi serta untuk tetap membina dan menjaga stabilitas nasional, baik stabilitas ekonomi, sosial, budaya, politik, keamanan serta ketahanan nasional pada semua segi kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. 12 BAB III PEMBANGUNAN DAERAH Pembahasan mengenai pembangunan daerah diarahkan untuk meningkatkan kemampuan pada peserta dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah, sesuai dengan bidang tugas masing-masing. Materi pembahasan meliputi dasar pemikiran mengenai pembangunan daerah, tujuan, sasaran, hasil yang diharapkan, strategi, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan penilaian mafaat hasil pembangunan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat daerah dan nasional.

A. Tujuan dan Ketentuan

Tujuan pembangunan setiap daerah, baik yang dilaksanakan dalam rangka desentralisasi, dekonsentrasi, tugas perbantuan maupun atas kemauan sendiri, adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan mewujudkan kemerdekaan sesuai dengan tujuan pembangunan nasional dan pendirian Negara Kesatuan Republik Indonesia. Setelah membaca Bab III, peserta Diklat diharapkan mampu memahami dan menghayati dasar pemikiran dan tujuan pembangunan daerah serta memiliki kemauan, kemampuan serta tanggung jawab yang lebih besar untuk berperan serta dalam pembangunan daerah sesuai dengan tugas dan bidang tugasnya. Modul Diklatpim Tingkat III 13 Tujuan otonomi daerah adalah untuk mempercepat pembangunan nasional seperti dinyatakan pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah sebagai berikut: 1. Penyelenggaraan otonomi daerah adalah dalam rangka perjuangan negara Indonesia untuk mencapai: a. Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sepenuhnya merdeka, bebas dari segala bentuk penjajahan dan ketergantungan baik dari negara lain maupun semua negara di dunia; b. Negara Indonesia yang melindungi segenap bengsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; c. Memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa; d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial; e. Barang dan jasa yang dihasilkan Indonesia mampu bersaing di pasar dunia. 2. Efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah perlu ditingkatkan. Secara lebih rinci, tujuan pembangunan daerah adalah untuk: a. Meningkatkan keadaan ekonomi daerah sehingga mandiri didalam bidang ekonomi untuk penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah; b. Meningkatkan keadaan sosial daerah untuk mencapai kesejahteraan sosial secara adil dan merata bagi seluruh anggota masyarakat di daerah; 14 Pembangunan Daerah, Sektor dan Nasional c. Mengembangkan setiap ragam budaya daerah sehingga menjamin kelestarian budaya daerah di antara budaya- budaya nasional Indonesia lainnya; d. Meningkatkan dan memelihara keamanan masyarakat untuk mendukung pelaksanaan peningkatan kegiatan ekonomi, sosial, budaya, kualitas lingkungan hidup dan meningkatkan kesejahteraan seluruh anggota masyarakat seluruhnya; e. Membantu pemerintah pusat dalam mempertahankan, memelihara dan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Republik Indonesia. Tujuan dan ketentuan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Ketentuan pembangunan daerah. Ketentuan dasar atau prinsip pembangunan daerah adalah sebagian dari rambu-rambu yang telah ditentukan bagi pelaksanaan pembangunan daerah, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah, serta ketentuan-ketentuan lain baik yang bersifat umum maupun yang bersifat sektoral di berbagai bidang adalah rambu-rambu yang harus ditaati oleh Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat di dalam melaksanakan pemerintahan dan pembangunan nasional dan daerah. Adapun ketentuan dasar atau prinsip penyelenggaraan pembangunan daerah secara adalah: Modul Diklatpim Tingkat III 15 1. Tetap berada di dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, berarti patuh pada peraturan dan perundang- undangan serta kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. 2. Tetap menggalang persatuan dan kesatuan bangsa dan negara. 3. Demokrasi di semua segi kehidupan bernegara. 4. Pemerataan dan keadilan dalam berperan serta pada pembangunan daerah serta dalam memperoleh manfaat yang dihasilkannya. 5. Masyarakat, kelompok usaha kecil dan kelompok usaha menengah serta koperasi lebih dipacu untuk berperan serta secara aktif pada setiap kegiatan pembangunan. 6. Memanfaatkan secara bijaksana semua potensi sumber daya nasional yang berada di daerah sesuai dengan fungsi dan keadaan masing-masing sumber daya. 7. Memperhatikan dan sesuai dengan keragaman dan kekhususan keadaan daerah. 8. Sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat, baik secara desentralisasi, dekonsentrasi maupun dalam rangka perbantuan. 9. Bekerjasama di bidang ekonomi, sosial, budaya dan bidang kegiatan yang lain dengan daerah lainnya. 10. Melaksanakan pemerintahan secara baik, berarti urusan pemerintahan daerah otonom dilaksanakan secara tepat-guna, efisien dan memiliki produktifitas yang tinggi serta lepas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. 16 Pembangunan Daerah, Sektor dan Nasional 11. Investasi disertai ketentuan untuk meningkatkan penggunaan sumber daya yang dihasilkan dan yang berada di daerah masing-masing agar nilai tambah yang dihasilkan dari adanya investasi tersebut lebih banyak dinikmati masyarakat setempat dan membantu pembangunan daerah. 12. Pelaku pembangunan daerah adalah: a. Pemerintah daerah; b. Masyarakat setempat; c. Badan hukum swasta; d. Pemerintah provinsi; e. Pemerintah pusat; f. Organisasi internasional dan negara lain. 13. Pembangunan daerah adalah semua pembangunan baik yang dibiayai oleh dana dari pemerintah pusat, pemerintah daerah dan swasta serta masyarakat maupun dana lainnya. Pemerintah Pusat berkewajiban melakukan pembinaan kepada pemerintahan daerah untuk mendukung kemampuan pemerintahan daerah dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya. Apabila setelah dibina secara memadai, pemerintahan daerah masih juga belum mampu menyelenggarakan, maka penyelenggaraan urusan pemerintahan wewenang pemerintahan daerah yang dimaksud untuk sementara diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Provinsi. Pemerintahan Daerah Provinsi melaksanakan penyelenggaraan urusan pemerintahan pada skala wilayah provinsi, sedangkan Pemerintahan Daerah KabupatenKota melaksanakan penyelenggaraan urusan pemerintahan pada skala wilayah kabupatenkota. Ketentuan Modul Diklatpim Tingkat III 17 lebih lanjut mengenai peng-aturan teknis untuk masing-masing sub-bidang dan sub-sub bidang urusan pemerintahan diatur dengan peraturan menterikepala lembaga pemerintahan non- departemen yang membidangi urusan pemerintahan yang bersangkutan setelah berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri. Ketentuan-ketentuan ini merupakan dasar dalam berpikir, merumuskan, menentukan strategi, merencanakan, melaksanakan pembangunan daerah dan dalam menentukan pemanfaatan hasil pembangunan.

B. Sasaran dan Tantangan Pembangunan