Penyelenggaraan Pembangunan Sektor PEMBANGUNANDAERAHSEKTORNASIONALpim3

84 Pembangunan Daerah, Sektor dan Nasional kehutanan sebagian masuk dalam fungsi ekonomi, sebagaian lagi yakni konservasi alam masuk kedalam fungsi lingkungan hidup. Disamping klasifikasi fungsi dilakukan juga klasifikasi belanja. Semua klasifikasi tersebut berdasarkan pada ragam penggunaan dana, dan lebih rinci.

G. Penyelenggaraan Pembangunan Sektor

Langkah-langkah kelembagaan untuk pelaksanaan pembangunan terutama adalah sebagai berikut: 1. Menyusun ketentuan pelaksanaan yang baku standard operation procedure setiap kegiatan dalam program pembangunan sektor serta disesuaikan dengan ketentuan pertanggungjawaban pelaksanaan setiap sumber. Ketentuan penyelenggaraan dan pelaksanaan pembangunan yang menggunakan dana dari pemerintah, baik APBN maupun bukan APBN, mengacu kepada peraturan perundang- undangan mengenai penyelenggaraan dan pelaksanaan pembangunan; 2. Penanggung jawab pembangunan sektor memberi penjelasan kepada semua kepala satuan kerja yang terlibat dengan pelaksanaan program di lingkungan kementerianlembaga; 3. Melanjutkan penjelasan mengenai rencana pembangunan kepada semua pimpinan daerah dan SKPD yang terkait, terutama mengenai akan adanya dekonsentrasi, tugas pembantuan serta pembinaan sektoral dari kementerian lembaga pusat; 4. Menentukan organisasi pelaksana dan tata-kerja pelaksanaan dan pengendalian serta evaluasi kegiatan-kegiatan. Apabila Modul Diklatpim Tingkat III 85 dipandang perlu, dapat membentuk regu kerja khusus untuk melaksanakan kegiatan, terutama kegiatan yang bersifat lintas satuan kerja. Anggota regu kerja dapat diambil dari berbagai satuan kerja yang terkait; 5. Menetapkan penanggung jawab dan pelaksana kegiatan- kegiatan dalam program pada setiap satuan kerja, baik yang berada di pusat maupun di daerah; 6. Menyelenggarakan pengadaan dana dan sarana kerja sesuai dengan ketentuan; 7. Menyusun dan menetapkan rencana operasional, dilengkapi pola rangkaian kerja atau ‘network’ untuk mempermudah para pelaksana dalam memahami pekerjaan dan mempermudah pengawasan, pengendalian dan evaluasi; 8. Meningkatkan koordinasi antar satuan kerja dan antar aparat untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan-kegiatan pembangunan baik yang berada di pusat maupun di daerah; 9. Melakukan pemantauan dan pencatatan mengenai kemajuan pelaksanaan kegiatan dalam rangka pembinaan untuk memperlancar pelaksaan pembangunan; 10. Penyusunan laporan pelaksanaan serta pertanggungjawaban administrasi, keuangan dan fisik pelaksanaan kegiatan. Pelaksana pembangunan sektor dari anggaran kementerian lembaga adalah: 1. Aparat pemerintah pusat secara swakelola; 2. SKPD provinsi atas dasar dekonsentrasi; 3. SKPD kabupatenkota, satuan kerja kecamatan atau pemerintah desa atas dasar penugasan; 86 Pembangunan Daerah, Sektor dan Nasional 4. pihak ketiga, antara lain koperasi, badan usaha kecil, menengah atau badan usaha swasta besar dari daerah setempat atau dari daerah lain tergantung kepada besar biaya kerja yang diborongkan.dan jenis serta tenaga kerja dan teknologi yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan. Apabila pelaksananya adalah satuan kerja kecamatan atau desa maka pemantauan dan pembinaan dilimpahkan kepada aparat pemerintah kabupaten atas dasar penugasan pula. Demikian pula apabila pelaksananya adalah SKPD kabupatenkota maka pemantauan dan pembinaan dilimpahkan kepada SKPD provinsi atas dasar dekonsentrasi. Dengan demikian maka pembangunan sektor dapat dilaksanakan secara lebih efisien. Kegiatan pembangunan sektor yang ada di daerah hendaknya pemerintahan daerah dilibatkan secara intensif. Penggunaan pihak ketiga untuk melaksanakan kegiatan yang dibiayai oleh dana pemerintah harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan mengenai pengadaan barang dengan sistem borong atau kontrak yang berlaku. Pembangunan sektor tidak terbatas pada kegiatan yang dibiayai dan yang dilaksanakan oleh kementerianlembaga serta satuan kerja pemerintah tetapi juga meliputi kegiatan yang dibiayai dan dilakukan oleh masyarakat, swasta, BUMN, BUMD dan pelaku pembangunan lainnya, oleh karenanya pemantauan dan pembinaan juga meliputi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pelaku pembangunan yang lain. Pemantauan dan pembinaan meliputi semua aspek pembangunan sektor dan pemanfaatan hasil pembangunan. Modul Diklatpim Tingkat III 87

H. Pengendalian dan Evaluasi