Program Ko-Kurikuler
2
c. Tata Upacara Sipil tujuannya adalah agar peserta Diklat
mampu memahami dan menerapkan tata upacara sipil dengan benar;
d. Ceramah tentang Kesehatan Mental tujuannya agar
peserta Diklat dapat memahami pentingnya kesehat an mental dalam kaitannya dengan kelancaran pelaksanaan
tugas sebagai Pegawai Negeri Sipil.
2. Tujuan Pembelajaran Khusus TPK
Setelah pembelajaran selesesai peserta dapat menjelaskan manfaat:
a. Olahraga senam bagi kesehatan jasmani;
b. Baris-berbaris bagi penegakkan disiplin dan kerjasama;
c. Tata Upacara Sipil dan penerapannya dengan benar di
instansinya; d.
Kesehatan mental bagi kelancaran pelaksanaan tugas sebagai Pegawai Negeri Sipil.
C. Relevansi Modul Dengan Tujuan Diklat
Peningkatan kompetensi aparatur tersebut dengan melakukan pembahasan kebijakan penyelenggaraan Diklat PNS yang
mempunyai sasaran ganda, yang berkaitan dan saling menunjang.
a. Pengembangan
sistem penyelenggaraan
Diklat yang
terdesentralisasi, dan
Modul Diklat Prajabatan Golongan III
3
b. Pengembangan program Kurikuler yang mengacu pada
standar kompetensi yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan pemerintahan negara dan pembangunan bangsa.
4
BAB II KESEHATAN DAN KESEGARAN JASMANI
A. Pengertian Kesehatan dan Berpola Hidup Sehat
Kesehatan merupakan dasar untuk peningkatan dan pembinaan kesegaran jasmani, oleh karena itu sebelum seseorang melakukan
latihan kesegaran jasmani, ia mutlak harus berada dalam kondisi sehat.
Pola hidup sehat pada dasarnya adalah suatu kesatuan program yang meliputi program kesehatan, kesegaran jasmani, gizi dan aktivitas
rekreasi yang bila dilaksanakan dengan baik dan benar akan mendukung tercapainya produktivitas kerja yang tinggi. Dengan
melaksanakan pola hidup sehat secara baik dan benar maka seorang Pegawai Negeri Sipil PNS akan memperoleh tubuh yang sehat,
tingkat kesegaran jasmani yang memadai serta mampu menjaga keseimbangan antara aktivitas fisik dan mental melalui kegiatan-
kegiatan yang bersifat rekreatif. Manfaat yang diperoleh dengan menerapkan pola hidup sehat adalah
sebagai berikut:
Modul Diklat Prajabatan Golongan III
5
1. Berpenampilan lebih sehat dan ceria;
2. Dapat tidur nyenyak;
3. Dapat menikmati kehidupan sosial baik di lingkungan keluarga
maupun masyarakat, sehingga meningkatkan kualitas hidup. 4.
Dapat belajar atau berkarya lebih baik; 5.
Dapat meningkatkan produktivitas kerja, 6.
Berpikir sehat dan positif; 7.
Merasa tentram dan nyaman; 8.
Memiliki rasa percaya diri dan hidup seimbang. Dalam Undang Undang Nomor 23 Tahun 1992, dijelaskan bahwa
kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomis. Dari definisi tersebut jelas terlihat bahwa kesehatan bukanlah semata-mata keadaan bebas dari penyakit, cacat atau
kelemahan. Dari pengertian tersebut tersimpulkan bahwa hidup sehat secara badaniah, sosial dan rohani merupakan hak setiap orang.
Sedangkan yang dimaksudkan dengan pola hidup sehat adalah segala upaya guna menerapkan kebiasaan baik dalam menciptakan hidup yang
sehat dan menghindarkan diri dari kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan.
Kebiasaan-kebiasaan baik, dalam pola hidup sehat, yang perlu dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari, meliputi:
1. Pemeliharaan kebersihan dan kesehatan pribadi, terutama kesehatan
Program Ko-Kurikuler
6
kulit, rambut, kuku, mata, telinga, mulut, gigi, tangan, dan kaki, serta memakai pakaian yang bersih. Selain itu tubuh juga perlu
gerak dan istirahat yang cukup. 2.
Makan makanan sehat, yang memenuhi gizi seimbang. Hidangan gizi seimbang mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat
pengatur yang dikonsumsi seseorang dalam satu hari secara seimbang, sesuai dengan kebutuhan tubuh.
3. Makanan yang dimakan juga harus selalu disesuaikan dengan usia
dan jenis aktivitas tubuh yang dilakukan, serta keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran energi, sehingga tercapai berat tubuh
yang proporsional. Cara mengukur berat badan yang proposional akan dijelaskan dalam uraian tentang pengukuran tingkat kesegaran
jasmani. 4.
Pemeliharaan kesehatan lingkungan, yang berarti menjaga kebersihannya. Untuk itu tiga faktor utama yang harus terpenuhi
untuk menjaga kesehatan lingkungan adalah: tersedianya air bersih, terakomodasinya pembuangan sampah dan limbah, serta terjaganya
kebersihan dan kesehatan kamar mandi, jambanwc dan peturasan. 5.
Pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mengetahui secara dini adanya gangguan kesehatan atau penyakit, sehingga pengobatannya
akan lebih mudah dari pada jika penyakitnya sudah bertambah parah. Bagi PNS yang usianya di bawah 40 tahun, pemeriksaan
kesehatan cukup di lakukan sekali dalam dua tahun, sedangkan bagi yang sudah di atas 40 tahun atau lebih sebaiknya setiap tahun
dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Modul Diklat Prajabatan Golongan III
7
6. Menghindari kebiasaan buruk yang merugikan kesehatan seperti
merokok dan minum alkohol serta penyalahgunaan obat, narkotik dan zat adiktif lainnya. Juga perlu dihindari terjadinya kontak
langsung dengan orang yang menderita penyakit menular. 7.
Hindari memakai perlengkapan pribadi orang lain apalagi milik penderita penyakit menular seperti sikat gigi, sabun mandi, handuk,
pakaian, sendok, gelas dan sisir. 8.
Jangan melakukan hubungan seksual di luar nikah, atau berperilaku seksual menyimpang seperti homo-seksual dan seks bebas, karena
dapat terkena penyakit menular seksual PMS, termasuk HIVAIDS.
9. Mengendalikan stress dengan cara menyelesaikan pekerjaan satu
persatu pada satu saat, tidak mengkritik orang lain, selalu bersikap ramah dan selalu mendekat kan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa,
serta cukup tidur teratur setiap harinya sehingga badan akan mendapatkan kesegaran pada hari berikutnya.
10. Olahraga dan Aerobik.
Olahraga adalah menggerakkan tubuh dalam jangka waktu tertentu. Aerobik adalah setiap aktivitas fisik yang dapat memacu jantung dan
peredaran darah serta pernafasan yang dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga menghasilkan perbaikan dan
manfaat kepada tubuh, definisi ini dipopulerkan oleh Cooper.