PENGERTIAN Diklat Prajabatan Gol. III cocour lasegar3

Program Ko-Kurikuler 60

B. Manfaat Pembinaan Kesehatan Mental

Pembinaan kesehatan mental bagi peserta Diklat dimaksudkan agar peserta Diklat bermental baik bermoral, jujur, terpercaya, bertanggungjawab dan disiplin dalam melaksanakan tugasnya, dan sekaligus dapat menjadi teladan bagi lingkungannya.

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dan Ciri-

Ciri Mental Sehat Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Mental Sehat a. Internal 1 Faktor internal adalah yang berasal dari dalam diri seseorang, misalnya: sifat pemarah, halus, talenta di bidang kesenian, dan sebagainya; 2 Faktor keturunan juga cenderung memegang peran terhadap mental seseorang, misalnya: intelektualitas, emosi dan potensi. Contoh intelektualitas: mampu menyelesaikan masalah dengan bijak. b. Eksternal Yang dimaksud dengan faktor eksternal adalah faktor- faktor yang ada di luar diri manusia dan dapat mempengaruhi mental cara berpikir dan cara berperasaan berdasarkan hati nuraninya. Modul Diklat Prajabatan Golongan III 61 Misalnya: pendidikan agama keyakinan, status sosial, hukum, budaya dan sistem pemerintahan. Lingkungan keluarga, masyarakat dan pekerjaan juga dapat mempengaruhi kesehatan mental baik secara positif maupun negatif. Contoh positif: jika dalam keluarga terbiasa hidup teratur, maka dalam bekerja sehari-hari juga akan cenderung disiplin. Sebaliknya, kebiasaan berbohong di rumah dapat mengarah keperbuatan korupsi di kantor. Ciri-Ciri Mental Sehat Menurut pemahaman dari pakar agama, orang yang bermental sehat adalah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: a. Jujur sidik, yaitu orang yang setia, ikhlas, ber- tanggungjawab, terbuka dan tulus; b. Terpercaya amanah, yaitu orang yang dapat dipercaya baik dalam bersikap, berbicara maupun dalam berbuat, jadi tidak munafik; c. Adil, yaitu orang yang bisa melihat dan menempatkan permasalahan secara proporsional, obyektif, tidak pilih kasih; d. Konsisten istiqomah, yaitu orang taat azas, berprinsip, sehingga tidak mudah terombang-ambing oleh Program Ko-Kurikuler 62 lingkungan; e. Dapat bekerjasama, yaitu orang yang dengan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan. Dari berbagai sumber selain ciri-ciri sebagaimana telah dikemukakan, masih dapat dikemukakan beberapa ciri mental sehat yang juga merupakan cerminan dari sifat-sifat berbudi pekerti luhur Sedyawati, dkk. 1997 sebagai berikut: a. Beriman dan bertaqwa, yaitu perilaku yang menunjukkan adanya rasa percaya dan yakin disertai kepatuhan dan ketaatan dalam melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya; b. Bertanggungjawab, yaitu perilaku yang konsekuen, konsisten dan berani menanggung segala resiko atas apa yang dilakukannya; c. Berpikir positif, yaitu perilaku yang rasional, kritis, bijak, obyektif dan optimis; d. Sikap hormat dan sopan santun, menghargai orang lain, dan berperilaku tertib sesuai adat istiadat atau norma- norma yang berlaku dalam masyarakat; e. Dewasa, yaitu perilaku yang wajar, terkendali, tidak kekanak-kanakan; f. Disiplin, yaitu perilaku yang menunjukkan pola hidup tertib, teratur dan taat pada aturantatanan; Modul Diklat Prajabatan Golongan III 63 g. Menghargai waktu, yaitu perilaku yang menunjukkan pentingnya memanfaatkan waktu secara optimal untuk kegiatan-kegiatan yang positif.

D. Mental Produktif

Cara berpikir dan berperan yang didasarkan kepada hati nurani untuk selalu berbuat sesuatu yang besar atau lebih dan bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain dan masyarakat. Ciri-ciri sifat mental produktif: Produktif. sikap perilaku yang berhasilguna, yang dihasilkan lebih besar dari apa yang telah dikeluarkan: Berinisiatif. sikap dan perilaku yang penuh prakarsa, berbuat dan berpikir tanpa disuruh, mengembangkan kemampuan imajinasi; Bekerja keras: sikap dan perilaku yang suka berbuat hal-hal yang positif, tidak suka berpangku tangan, dan tidak merasa cepat puas; Bersemangat: sikap dan perilaku yang dalam melakukan sesuatu tidak gampang menyerah; Berpikir jauh ke depan: bersikap dan berperilaku untuk jangka waktu panjang yang lebih baik; Menghargai waktu: sikap dan perilaku yang mampu memanfaatkan waktu secara effisien dan efektif sehingga