Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dan Ciri-

Program Ko-Kurikuler 62 lingkungan; e. Dapat bekerjasama, yaitu orang yang dengan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan. Dari berbagai sumber selain ciri-ciri sebagaimana telah dikemukakan, masih dapat dikemukakan beberapa ciri mental sehat yang juga merupakan cerminan dari sifat-sifat berbudi pekerti luhur Sedyawati, dkk. 1997 sebagai berikut: a. Beriman dan bertaqwa, yaitu perilaku yang menunjukkan adanya rasa percaya dan yakin disertai kepatuhan dan ketaatan dalam melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya; b. Bertanggungjawab, yaitu perilaku yang konsekuen, konsisten dan berani menanggung segala resiko atas apa yang dilakukannya; c. Berpikir positif, yaitu perilaku yang rasional, kritis, bijak, obyektif dan optimis; d. Sikap hormat dan sopan santun, menghargai orang lain, dan berperilaku tertib sesuai adat istiadat atau norma- norma yang berlaku dalam masyarakat; e. Dewasa, yaitu perilaku yang wajar, terkendali, tidak kekanak-kanakan; f. Disiplin, yaitu perilaku yang menunjukkan pola hidup tertib, teratur dan taat pada aturantatanan; Modul Diklat Prajabatan Golongan III 63 g. Menghargai waktu, yaitu perilaku yang menunjukkan pentingnya memanfaatkan waktu secara optimal untuk kegiatan-kegiatan yang positif.

D. Mental Produktif

Cara berpikir dan berperan yang didasarkan kepada hati nurani untuk selalu berbuat sesuatu yang besar atau lebih dan bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain dan masyarakat. Ciri-ciri sifat mental produktif: Produktif. sikap perilaku yang berhasilguna, yang dihasilkan lebih besar dari apa yang telah dikeluarkan: Berinisiatif. sikap dan perilaku yang penuh prakarsa, berbuat dan berpikir tanpa disuruh, mengembangkan kemampuan imajinasi; Bekerja keras: sikap dan perilaku yang suka berbuat hal-hal yang positif, tidak suka berpangku tangan, dan tidak merasa cepat puas; Bersemangat: sikap dan perilaku yang dalam melakukan sesuatu tidak gampang menyerah; Berpikir jauh ke depan: bersikap dan berperilaku untuk jangka waktu panjang yang lebih baik; Menghargai waktu: sikap dan perilaku yang mampu memanfaatkan waktu secara effisien dan efektif sehingga Program Ko-Kurikuler 64 melahirkan karya yang optimal; Tekun: sikap dan perilaku yang menunjukkan kesanggupan dan semangat yang tinggi, dengan daya tahan yang cukup untuk mewujudkan sesuatu.

E. Mental Masyarakat Modern

Memiliki sifat pribadi yang terbuka; Memiliki dan mengembangkan sikap untuk selalu siap berusaha; Menghargai perpedaan pendapat dalam banyak hal; Memanfaatkan waktu secara tepat; Selalu memperkaya diri dengan berbagai informasi dan pengetahuan; Menghagai keberadaan diri orang lain sebagaimana adanya; Memiliki dan mampu mengembangkan sikap percaya diri; Menghargai pentingnya pendidikan sebagai wahana pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; Menghargai prinsip-prinsip demokrasi dalam berkarya.

F. Pengaruh Timbal Balik Antara Kondisi Mental

Dan Fisik Kita mengenal istilah dalam badan yang sehat terdapat mental yang sehat. Padahal seringkali terjadi hal yang sebaliknya, Modul Diklat Prajabatan Golongan III 65 mental yang tidak sehat menyebabkan badan tidak sehat. Hal ini disebut psikomatis, yaitu gangguan fisik yang disebabkan adanya gangguan mental, khususnya emosi. Contoh gejala- gejala penyakit yang disebabkan oleh tekanan hidup yang mengganggu ketenangan pikiranbatin antara lain adalah tekanan darah tinggi, darah rendah, maag, sesak napas, eksim, enoreksia, migraine, diare dan gemetar.

G. Cara-Cara Mengatasi Gangguan Mental

Beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengatasi gangguan mental, antara lain adalah sebagai berikut: a. Berusaha memahami hakekat manusia yang mempunyai pembawaan dan pengalaman yang berbeda-beda dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Termasuk memahami diri sendiri yang bisa dilakukan melalui introspeksi atau umpan balik; b. Konsultasi pada orang yang dianggap bisa memahami membantu mengatasi masalahnya; c. Mencurahkan isi hatinya kepada orang lain yang dipercaya; d. Berpikir positif, dengan memandang segala sesuatu dari aspek positifhikmahnya; e. Realistis yaitu dengan menerima kenyataanfakta secara rasional;