Pengukuran Kapasitas Aerobika Pengukuran Tingkat Kesegaran Jasmani

Program Ko-Kurikuler 20 dapat dilakukan di jalan raya atau lintasan lari. Yang penting, jaraknya harus terukur benar sejauh 2,4 km. Alat bantu yang diperlukan adalah stop watch. Jika tes dilakukan terhadap orang banyak massal, maka diperlukan petugas pencatat waktu dan pencatat jarak. Tes dilakukan dengan start berdiri. Tes dimulai saat aba-aba start biasanya petugas start teriak ya atau sambil mengibaskan bendera start bersamaan dengan mengaktifkan stop watch. Lalu peserta tes berlari secepatnya menempuh jarak 2,4 km dengan kecepatan yang diatur sendiri. Peserta boleh mengurangi kecepatan lari jika ia merasa lelah, namun harus tetap lari atau berjalan jangan berhenti. Pada saat peserta tes melewati garis finish di kilometer 2,4 stop watch dimatikan. Waktu yang tertera untuk menempuh jarak 2,4 km itulah prestasi yang dicapai. Hasil waktu tes kemudian dilihat dalam Tabel 1 sesuai dengan jenis kelamin dan usia. Modul Diklat Prajabatan Golongan III 21 Tabel 1 Norma Tes Lari 2,4 Km Cooper 2 Tes Jalan Cepat 4,8 km Pelaksanaan tes jalan cepat ini mirip tes lari dengan tes lari 2,4 km. Bedanya jarak yang ditempuh adalah 4,8 km dan dalam tes jalan cepat ini peserta harus berjalan kaki secepatnya, namun tidak boleh berlari. Yang dikatagorikan berlari adalah pada saat yang bersamaan kedua telapak kaki Program Ko-Kurikuler 22 melayang tidak menginjak tanah. Tes jalan cepat ini lebih sering di berikan kepada PNS yang usianya di atas 40 tahun. Cara start, finish dan penghitungan waktu sama dengan tes lari 2,4 km. Katagori hasil waktu tes dapat dilihat dalam Tabel 2 sesuai dengan jenis kelamin dan usia. Tabel 2 Norma Tes Jalan Cepat 4,8 Km Cooper Agar para peserta lebih memahami dan dapat mengerti cara pelaksanaan pengukuran kesegaran jasmani ini, akan dilakukan praktek yang sekaligus untuk mengukur tingkat kesegaran jasmani peserta. Idealnya, pengukuran kesegaran Modul Diklat Prajabatan Golongan III 23 jasmani dilakukan secara berkala, misalnya setiap tiga bulan sekali, agar perkembangan tingkat kesegaran jasmani hasil latihan fisik dapat diketahui manfaatnya.

D. Latihan

Bentuklah kelompok sesuai dengan jumlah peserta untuk mengkaji hal- hal sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi siapa yang dianggap dan apa kreteria sehat itu? 2. Mengidentifikasi jenis yang berkatagori sehat? 3. Mengidentifikasikan persyaratan-persyaratan yang diperlukan pada setiap jenis-jenis sehat tersebut. 4. Waktu penyelesaian mulai dari proses sampai menjadi kajian sehat. 5. Mengapa kita melakukan latihan kesegaran jasmani? 6. Apa saja yang harus kita lakukan sebelum melakukan kegiatan kesegaran jasmani? 7. Kegiatan kesegaran jasmani bagi yang berusia 40 tahun ke atas, bagaimana bentuknya

E. Rangkuman

1. Kesegaran jasmani didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kegiatan sehari-hari tanpa merasakan kelelahan yang berlebihan, serta masih memiliki cadangan tenaga. 2. Komponen-komponen kesegaran jasmani dibagi menjadi 2 dua Program Ko-Kurikuler 24 bagian, yaitu Komponen yang berkaitan dengan kesehatan health related fitness dan komponen yang berkaitan dengan keterampilan skills related fitness. 3. Untuk memelihara dan meningkatkan kesegaran jasmani perlu dibiasakan hidup sehat dan selalu menjaga kebugaran tubuh dengan melakukan latihan. 4. Dalam melaksanakan kegiatan kesegaran jasmani perlu diukur tingkatan kesegaran tersebut, yaitu untuk melakukan pengukuran denyut nadi, pengukuran berat badan dan pengukuran kapasitas aerobiknya. 25

BAB III PERATURAN BARIS BERBARIS

A. Pengertian Baris Berbaris

Peraturan Baris Berbaris PBB ini adalah dalam rangka pembinaan dan kerjasama antar peserta. Salah satu dasar pembinaan disiplin adalah melalui latihan PBB. Jadi PBB berarti bukanlah mengarahkan peserta menjadi TNI atau Militer tetapi untuk mewujudkan disiplin yang prima, agar dapat menunjang pelayanan yang prima pula. PBB tujuannya adalah antara lain, membentuk sikap, membentuk disiplin, membina kebersamaankesetiakawanan, dan lain-lain. Pokok-pokok baris-berbaris diberikan peserta untuk mengikuti upacara serta digunakan untuk pelaporan kesiapan belajar di kelas dengan gerakan-gerakan di tempat dan berjalan yang serba tertib guna mendukung penegakan disiplin.

B. Manfaat

1. Peraturan baris-berbaris dimaksudkan untuk mengatur sekelompok orang dalam barisan melakukan gerakan