Mental Produktif Diklat Prajabatan Gol. III cocour lasegar3

Program Ko-Kurikuler 64 melahirkan karya yang optimal; Tekun: sikap dan perilaku yang menunjukkan kesanggupan dan semangat yang tinggi, dengan daya tahan yang cukup untuk mewujudkan sesuatu.

E. Mental Masyarakat Modern

Memiliki sifat pribadi yang terbuka; Memiliki dan mengembangkan sikap untuk selalu siap berusaha; Menghargai perpedaan pendapat dalam banyak hal; Memanfaatkan waktu secara tepat; Selalu memperkaya diri dengan berbagai informasi dan pengetahuan; Menghagai keberadaan diri orang lain sebagaimana adanya; Memiliki dan mampu mengembangkan sikap percaya diri; Menghargai pentingnya pendidikan sebagai wahana pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; Menghargai prinsip-prinsip demokrasi dalam berkarya.

F. Pengaruh Timbal Balik Antara Kondisi Mental

Dan Fisik Kita mengenal istilah dalam badan yang sehat terdapat mental yang sehat. Padahal seringkali terjadi hal yang sebaliknya, Modul Diklat Prajabatan Golongan III 65 mental yang tidak sehat menyebabkan badan tidak sehat. Hal ini disebut psikomatis, yaitu gangguan fisik yang disebabkan adanya gangguan mental, khususnya emosi. Contoh gejala- gejala penyakit yang disebabkan oleh tekanan hidup yang mengganggu ketenangan pikiranbatin antara lain adalah tekanan darah tinggi, darah rendah, maag, sesak napas, eksim, enoreksia, migraine, diare dan gemetar.

G. Cara-Cara Mengatasi Gangguan Mental

Beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengatasi gangguan mental, antara lain adalah sebagai berikut: a. Berusaha memahami hakekat manusia yang mempunyai pembawaan dan pengalaman yang berbeda-beda dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Termasuk memahami diri sendiri yang bisa dilakukan melalui introspeksi atau umpan balik; b. Konsultasi pada orang yang dianggap bisa memahami membantu mengatasi masalahnya; c. Mencurahkan isi hatinya kepada orang lain yang dipercaya; d. Berpikir positif, dengan memandang segala sesuatu dari aspek positifhikmahnya; e. Realistis yaitu dengan menerima kenyataanfakta secara rasional; Program Ko-Kurikuler 66 f. Berusaha untuk menyesuaikan diri yang bisa dilakukan secara: 1 Alloplasties yaitu dengan mengubah sikap perilaku diri sendiri agar sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan, jika diri sendiri tidak mungkinmampu mengubah situasi dan kondisi lingkungan; 2 Geneplasties yaitu dengan mengadakan perubahan pada diri sendiri dan pada lingkungan, sepanjang hal tersebut memungkinkan; 3 Autoplasties yaitu mengubah situasi dan kondisi lingkungan sesuai dengan yang kita harapkan, sepanjang hal tersebut memungkinkan, baik secara kemampuan, kemauan, kewenangan maupun peluang, sehingga seseorang akan merasa lebih baik, senang, nyaman dan bahagia. g. Melakukan rekreasi dan olah raga ringan agar secara fisik maupun mental seseorang merasa lebih segar dan enak; h. Melakukan relaksasi misalnya dengan program latihan relaksasi, massage, rekreasi, dan sebagainya yang akan membuat seseorang merasa lebih tenang; i. Berdoa dan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga seseorang akan merasa tenang, tentram dan damai. Ketidakmampuan seseorang untuk menyesuaikan diri Modul Diklat Prajabatan Golongan III 67 terhadap perubahan yang terjadi pada dirinya maupun terhadap lingkungannya dikenal dengan istilah stress. Sehubungan dengan hal tersebut Hans Selye 1976 dalam The Stress Life menuliskan beberapa cara untuk mengatasi stress, yaitu: a. Ubah lingkungan kerja dan lingkungan sosial; b. Pelajari emosi yang dilahirkan oleh persepsi dan opini anda; c. Berusaha untuk rileks, tenang dalam menghadapi tugas maupun masalah; d. Pelihara fisik anda dengan gizi yang memadai dan berolahraga yang teratur; e. Penuhi kebutuhan rohani dengan berdoa, laksanakan ajaran dengan sebaik-baiknya sesuai dengan keyakinan. Gangguan mental dapat diobati secara informal seperti masuk perkumpulan sosial, berliburan, mendiskusikan sesuatu dengan orang terdekat, makan di luar atau pergi menyaksikan atraksi yang menarik. Pengobatan informal ini dapat berupa partisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesehatan mental dan fisik secara keseluruhan, dan didukung oleh filsafat atau ideologi tertentu mengenai bagaimana seseorang harus hidup.