16
3. Memberikan pendidikan kesehatan gigi yang berkesinambungan dalam mata
pelajaran olah raga dan kesehatan. 4.
Menjaring siswa kelas 1 SD. 5.
Merujuk siswa ke Puskesmas. Tri Erri Astoeti, 2006: 23
Sebagai contoh, seorang siswa yang belajar tentang menyikat gigi maka perubahan yang tampak ialah ia akan melakukan penyikatan gigi dengan baik
dan benar sesuai yang diajarkan oleh guru mereka. Dokter kecil juga dapat membantu guru dalam memberi dorongan atau motivasi agar siswa berani untuk
memeriksakan gigi. Selain itu, guru dapat memberikan peyuluhan dengan mendampingi para siswa sehingga bertambah pengetahuan siswa tentang
kesehatan gigi dan mulut. Tri Erri Astoeti, 2006: 24
2.1.2 Kinerja
2.1.2.1 Pengertian Kinerja
Menurut Anwar Prabu Mangkunegara 2006: 9 kinerja merupakan istilah yang berasal dari kata job performance atau actual performance yang dapat diartikan
sebagai prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang. Kinerja karyawan diartikan sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Lebih luas lagi, Wibowo 2007: 2 berpandangan bahwa kinerja bukan hanya menunjukkan hasil kerja yang
dicapai semata tetapi juga merupakan proses keseluruhan dalam rangka pencapaian kerja. Dalam pengertian ini, kinerja mencakup tindakan-tindakan dan
perilaku yang relevan dengan tujuan organisasi. Kinerja bukan hanya merupakan
hasil tindakan saja melainkan juga tindakan itu sendiri.
17
2.1.2.2 Penilaian Kinerja
Siswanto Sastrohadiwiryo 2003: 231 menyatakan bahwa penilaian kinerja adalah proses penilaian hasil karya personel dalam organisasi melalui
instrumen penilaian kinerja dengan cara membandingkan kinerja atas kinerja dengan uraian pekerjaan dalam suatu periode tertentu.. Penilaian kinerja
merupakan proses yang berkelanjutan untuk menilai kualitas kerja personal dalam usaha menampilkan kerja personal dalam organisasi. Kegiatan ini dapat
memperbaiki keputusan-keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada para karyawan tentang pelaksanaan kerjanya. T. Hani Handoko, 2000:
135 Sudarmanto 2009: 11 menyatakan bahwa standar penilaian kinerja
dapat dilakukan dengan menilai 4 hal, yaitu: 1.
Penilaian kinerja dikaitkan dengan analisis pekerjaan, uraian pekerjaan. 2.
Penilaian kinerja dilakukan dengan mengukur sifat atau karakter pribadi traits.
3. Penilaian kinerja dilakukan dengan mengukur hasil dari pekerjaan yang
dicapai. 4.
Penilaian kinerja dilakukan dengan mengukur perilaku atau tindakan-tindakan dalam mencapai hasil.
2.1.2.3 Tujuan Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja pada dasarnya mempunyai dua tujuan, yaitu : 1.
Penilaian kemampuan personal merupakan tujuan yang mendasar dalam rangka penilaian personal secara individu yang dapat digunakan sebagai
informasi untuk penilaian efektivitas manajemen sumber daya manusia.
18
2. Pengembangan personal sebagai informasi untuk pengambilan keputusan
dalam pengembangan personal, dimana secara spesifik bertujuan antara lain
untuk :
a. Mengenali sumber daya manusia yang perlu dilakukan pembinaan.
b. Menentukan kriteria tingkat pemberian kompensasi
c. Memperoleh kualitas pelaksanaan pekerjaan.
d. Bahan perencanaan manajemen program sumber daya manusia yang akan
datang e.
Memperoleh umpan balik atas hasil prestasi personal. Gomes 2003: 135
2.1.2.4 Indikator Kinerja