Hubungan Antara Motivasi Dengan Kinerja Guru UKS

55

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Pembahasan

5.1.1 Hubungan Antara Motivasi Dengan Kinerja Guru UKS

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara motivasi dengan kinerja guru UKS dalam pelaksanaan UKGS di SDN Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang. Hasil ini didasarkan pada uji Chi Square dengan ρ value = 0,025 ρ value0,05. Nilai Contingency Coefficient CC variabel motivasi dan kinerja guru UKS adalah 0,468 yang menunjukkan bahwa tingkat keeratan hubungan antara motivasi dengan kinerja guru UKS dalam pelaksanaan UKGS dalam kategori sedang. Hal tersebut dikarenakan motivasi kerja merupakan faktor yang penting bagi guru UKS untuk menjalankan tugas yang menjadi tanggung jawabnya dalam pelaksanaan UKGS. Motivasi adalah dorongan yang timbul dari diri seseorang untuk berbuat sesuatu. Guru UKS yang memiliki motivasi tinggi akan berusaha untuk memberikan yang terbaik yang bisa dilakukannya, karena ia mempunyai komitmen yang tinggi terhadap pekerjaannya. Guru bekerja tidak hanya karena ingin dipuji atau untuk mendapatkan imbalan, tetapi lebih dari itu karena tuntutan profesinya. Sebagian responden menyatakan kurangnya motivasi dalam operasional kegiatan UKGS dikarenakan kurangnya pembinaan dari puskesmas khususnya dari tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten. Guru menyadari bahwa penyakit gigi memerlukan penanganan yang serius sehingga perlu adanya kerja sama dari orangtua, guru, tenaga kesehatan serta dinas kesehatan. Ini berarti 56 semakin tinggi motivasi guru akan meningkatkan kinerja guru dalam melaksanakan UKGS. Guru UKS yang mempunyai motivasi yang baik akan berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam pelaksanaan UKGS. Sehingga siswa juga akan termotivasi dalam memelihara kesehatan gigi mereka. Semakin besar dukungan, dorongan dan rangsangan untuk mencapai keberhasilan maka semakin tinggi kinerja guru. Teori expectancy oleh Vroom dalam Moh. As’ad 2008: 60 menyatakan bahwa jika seorang karyawan mempunyai harapan yang besar dapat berprestasi tinggi dan jika ia menduga bahwa dengan tercapainya prestasi yang tinggi ia akan merasakan akibat-akibat yang diharapkan, maka ia akan mempunyai motivasi yang tinggi untuk bekerja. Sebaliknya jika karyawan merasa yakin bahwa ia tidak akan mencapai prestasi kerja sesuai yang diharapkan, maka ia akan kurang memotivasi dirinya untuk bekerja.

5.1.2 Hubungan Antara Persepsi Dengan Kinerja Guru UKS

Dokumen yang terkait

Analisis Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) di Wilayah Puskesmas Polonia Kecamatan Medan Polonia Tahun 2014

29 338 136

Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Sekolah (uks) Pada Sekolah Dasar Negeri Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan

15 191 100

Status Kesehatan Gigi Dan Mulut Murid Dan Pelaksanaan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah Pada Sekolah Dasar Negeri 060880 Dan 060890 Kecamatan Medan Polonia Tahun 2009

1 49 57

PELAKSANAAN PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN ALIAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN AJARAN 2015 2016

0 7 118

HUBUNGAN PERSEPSI GURU TERHADAP PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PERSONALITY DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN MEDAN BARU.

0 1 36

PERSEPSI GURU TENTANG IKLIM ORGANISASI SEKOLAH, MOTIVASI BERPRESTASI DAN KREATIVITAS TERHADAP PRESTASI KERJA GURU DI SMP NEGERI KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG.

0 0 12

(ABSTRAK) HUBUNGAN MOTIVASI, PERSEPSI DAN BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU UKS DALAM PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH (UKGS) DI SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 3

PELAKSANAAN PROGRAM DOKTER KECIL DALAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN PUNDONG KABUPATEN BANTUL TAHUN 2016.

1 3 111

Pelaksanaan Program Dokter Kecil dalam Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Sekolah Dasar Se-Kecamatan Bambanglipuro Kabupaten Bantul Tahun 2014.

0 0 15

PERAN UKS (USAHA KESEHATAN SEKOLAH) DALAM UPAYA OBESITAS PADA SISWA DI SDN (SEKOLAH DASAR NEGERI) LAMPER KIDUL 02 SEMARANG

0 5 58