53
Persepsi Kinerja Guru UKS
ρ value CC
Kurang Baik Jumlah
n n N 0,859 0,115
Negatif 6 24 6 24
12 48
Positif 5 20 8 32
13 52
Jumlah
11 44 14 56 25 100 Sumber : Hasil Penelitian 2010
Berdasarkan tabel 4.10, dapat diketahui bahwa dari 12 responden 48 yang mempunyai persepsi negatif, terdapat 6 responden 24 yang mempunyai
kinerja kurang dan 6 responden 24 yang mempunyai kinerja baik. Sedangkan dari 13 responden 52 yang mempunyai persepsi positif, terdapat 5 responden
20 yang mempunyai kinerja kurang dan 8 responden 32 yang mempunyai kinerja baik.
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan uji Fisher dengan taraf kepercayaan 95, diperoleh
ρ value 0,859 ρ value0,05 dengan CC sebesar 0,115. Sehingga dapat diketahui bahwa tidak ada hubungan antara persepsi
dengan kinerja guru UKS dalam pelaksanaan UKGS, dengan tingkat keeratan hubungan kategori sangat lemah.
4.2.2.3 Hubungan Beban Kerja Dengan Kinerja Guru UKS Dalam
Pelaksanaan UKGS
Kategori kinerja dan beban kerja dalam penelitian ini dilakukan penggabungan, hal ini dilakukan karena uji Chi Square tabel 3x3 tidak memenuhi
syarat. Kategori yang digabung yaitu kinerja cukup digabung ke dalam kategori kinerja baik dan kategori beban kerja rendah digabung ke dalam kategori beban
kerja sedang. Setelah dilakukan penggabungan, hasil uji Chi Square tabel 2x2
54
masih belum memenuhi syarat sehingga digunakan uji alternatif Fisher. Hasil uji Fisher dapat dilihat melalui tabel berikut ini:
Tabel 4.11 Tabulasi Silang Beban Kerja Dengan Kinerja Guru UKS Beban Kerja
Kinerja Guru UKS ρ value CC
Kurang Baik Jumlah
n n N 0,04 0,529
Sedang 1 4 10
40 11
44
Tinggi 10 40 4 16 14 56
Jumlah
11 44 14 56 25 100 Sumber: Hasil Penelitian 2010
Berdasarkan tabel 4.11, dapat diketahui bahwa dari 11 responden 44 yang mempunyai beban kerja sedang, terdapat 1 responden 4 mempunyai
kinerja kurang dan 10 responden 40 mempunyai kinerja baik. Sedangkan dari 14 responden 56 yang mempunyai beban kerja tinggi, terdapat 10 responden
40 mempunyai kinerja kurang dan 4 responden 16 mempunyai kinerja baik.
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan uji Fisher dengan taraf kepercayaan 95, diperoleh
ρ value 0,04 ρ value0,05 dengan CC sebesar 0,529. Sehingga dapat diketahui bahwa ada hubungan antara beban kerja dengan
kinerja guru UKS dalam pelaksanaan UKGS, dengan tingkat keeratan hubungan kategori sedang.
55
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Pembahasan
5.1.1 Hubungan Antara Motivasi Dengan Kinerja Guru UKS
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara motivasi dengan kinerja guru UKS dalam pelaksanaan UKGS di SDN Kecamatan
Pringapus Kabupaten Semarang. Hasil ini didasarkan pada uji Chi Square dengan ρ value = 0,025 ρ value0,05. Nilai Contingency Coefficient CC variabel
motivasi dan kinerja guru UKS adalah 0,468 yang menunjukkan bahwa tingkat keeratan hubungan antara motivasi dengan kinerja guru UKS dalam pelaksanaan
UKGS dalam kategori sedang. Hal tersebut dikarenakan motivasi kerja merupakan faktor yang penting
bagi guru UKS untuk menjalankan tugas yang menjadi tanggung jawabnya dalam pelaksanaan UKGS. Motivasi adalah dorongan yang timbul dari diri seseorang
untuk berbuat sesuatu. Guru UKS yang memiliki motivasi tinggi akan berusaha untuk memberikan yang terbaik yang bisa dilakukannya, karena ia mempunyai
komitmen yang tinggi terhadap pekerjaannya. Guru bekerja tidak hanya karena ingin dipuji atau untuk mendapatkan imbalan, tetapi lebih dari itu karena tuntutan
profesinya. Sebagian responden menyatakan kurangnya motivasi dalam operasional kegiatan UKGS dikarenakan kurangnya pembinaan dari puskesmas
khususnya dari tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten. Guru menyadari bahwa penyakit gigi memerlukan penanganan yang serius sehingga perlu adanya
kerja sama dari orangtua, guru, tenaga kesehatan serta dinas kesehatan. Ini berarti