Perhitungan Beban Kerja Guru Hubungan Beban Kerja Dengan Kinerja

35 2.1.5.2.2 Faktor Internal Faktor internal beban kerja adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh itu sendiri sebagai akibat adanya reaksi dari beban kerja eksternal. Reaksi tersebut dikenal dengan strain. Secara ringkas faktor internal meliputi: 1. Faktor somatis, yaitu jenis kelamin, umur, ukuran tubuh, kondisi kesehatan, status gizi. 2. Faktor psikis, yaitu motivasi, persepsi, kepercayaan, keinginan, kepuasaan, dan lain sebagainya.

2.1.5.3 Perhitungan Beban Kerja Guru

Satuan waktu kegiatan tatap muka per jam pembelajaran pada masing- masing satuan pendidikan dicantumkan dalam tabel 2.1 sebagai berikut. Tabel 2.1. Alokasi Waktu Satu Jam Tatap Muka No. Jenis Sekolah Alokasi waktu satu jam tatap muka menit umlah jam tatap muka per minggu 1. DSLB - Kelas I s.d III 35 29 s.d 32 - Kelas IV s.d VI 35 34 2. MP, MTs, SMPLB 40 34 3. MA, MA, SMALB 45 38 s.d 39 4. MK, MAK 45 38 s.d 39 Sumber : Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Beban kerja guru yang dapat dihitung sebagai pemenuhan kewajiban mengajar 24 jam tatap muka per minggu adalah jumlah jam kerja guru apabila mengajar pada mata pelajaran sesuai dengan bidang keahliannya. Perhitungan beban guru mengacu pada jumlah kebutuhan guru yang dihasilkan dalam proses perencanaan guru pada tingkat sekolah. Dengan mempertimbangkan tugas tambahan bagi guru tertentu, maka jam tatap muka didistribusikan kepada guru 36 yang ada. Dari analisis ini akan didapatkan guru yang mengajar minimal 24 jam dan kurang dari 24 jam. Bagi guru yang tidak memenuhi 24 jam mengajar dicarikan penyelesaian masalahnya sesuai dengan kondisi dan kewenangan pihak yang berhak mengambil keputusan. Bagi guru yang memenuhi mengajar minimal 24 jam, dibuatkan Surat Keputusan mengajar oleh kepala sekolah. Depdiknas, 2008: 14.

2.1.5.4 Hubungan Beban Kerja Dengan Kinerja

Pierce 2001: 35 menyatakan beban kerja yang tinggi dapat menyebabkan kurang senangnya pekerja terhadap pekerjaannya hingga akhirnya berubah menjadi kelelahan kerja. Beban kerja juga berdampak terhadap fisik dan psikis pekerja sehingga mengganggu produktivitas kerja dan akhirnya akan berdampak buruk bagi kinerjanya. Semakin banyak tugas yang harus dikerjakan oleh pekerja itu berarti semakin berat beban kerja yang disandangnya dan semakin tidak optimal hasil yang didapatkannya. 37

2.2. Kerangka Teori

Gambar 2.2 Kerangka Teori Sumber : Anwar Prabu Mangkunegara 2006, Depkes RI 2000, Gomes 2003, Ivancevich, et al 2007, Malayu S.P.Hasibuan 2001, Robbins dan Judge 2008, Sudarmanto 2009, T. Hani Handoko 2000, Tulus Winarsunu 2008, Veithzal Rivai 2008, Wibowo 2007 FAKTOR INDIVIDU • Kemampuan dan keterampilan • Pengalaman • Usia • Jenis Kelamin • Masa kerja VARIABEL PSIKOLOGIS • Persepsi • Sikap • Kepribadian • Belajar FAKTOR ORGANISASI • Sumber daya • Kepemimpinan • Imbalan • Struktur Organisasi • Desain pekerjaan • Beban Kerja

Dokumen yang terkait

Analisis Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) di Wilayah Puskesmas Polonia Kecamatan Medan Polonia Tahun 2014

29 338 136

Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Sekolah (uks) Pada Sekolah Dasar Negeri Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan

15 191 100

Status Kesehatan Gigi Dan Mulut Murid Dan Pelaksanaan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah Pada Sekolah Dasar Negeri 060880 Dan 060890 Kecamatan Medan Polonia Tahun 2009

1 49 57

PELAKSANAAN PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN ALIAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN AJARAN 2015 2016

0 7 118

HUBUNGAN PERSEPSI GURU TERHADAP PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PERSONALITY DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN MEDAN BARU.

0 1 36

PERSEPSI GURU TENTANG IKLIM ORGANISASI SEKOLAH, MOTIVASI BERPRESTASI DAN KREATIVITAS TERHADAP PRESTASI KERJA GURU DI SMP NEGERI KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG.

0 0 12

(ABSTRAK) HUBUNGAN MOTIVASI, PERSEPSI DAN BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU UKS DALAM PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH (UKGS) DI SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 3

PELAKSANAAN PROGRAM DOKTER KECIL DALAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN PUNDONG KABUPATEN BANTUL TAHUN 2016.

1 3 111

Pelaksanaan Program Dokter Kecil dalam Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Sekolah Dasar Se-Kecamatan Bambanglipuro Kabupaten Bantul Tahun 2014.

0 0 15

PERAN UKS (USAHA KESEHATAN SEKOLAH) DALAM UPAYA OBESITAS PADA SISWA DI SDN (SEKOLAH DASAR NEGERI) LAMPER KIDUL 02 SEMARANG

0 5 58