30
dengan kepuasan kerja dan kinerja. Motivasi yang ada pada seseorang merupakan kekuatan pendorong yang akan mewujudkan suatu perilaku guna mencapai tujuan
kepuasan dirinya. Perbedaan tingkatan motivasi individu dalam organisasi sangat mempengaruhi kinerja yang dapat dicapai dalam pekerjaannya. Menurut teori
Attribute atau Expectancy Theory, kinerja merupakan fungsi dari motivasi dan kemampuan,
dengan demikian orang yang motivasinya tinggi tetapi memiliki kemampuan yang rendah akan menghasilkan kinerja yang rendah, demikian pula
orang yang memiliki kemampuan tinggi tetapi motivasinya rendah. Hubungan antara motivasi dengan kinerja tidak selalu tetap, tetapi akan mengalami
perubahan sesuai dengan situasi dan kondisi setempat Siswanto Sastrohadiwiryo, 2003: 273.
2.1.4 Persepsi
2.1.4.1 Pengertian Persepsi
Veithzal Rivai 2008: 231 menyatakan bahwa persepsi merupakan proses yang ditempuh individu untuk mengorganisasikan dan menafsirkan kesan-
kesan indera mereka agar memberikan makna bagi lingkungan mereka. Persepsi adalah proses dari seseorang dalam memahami lingkungannya yang melibatkan
pengorganisasian dan penafsiran sebagai rangsangan dalam suatu pengalaman psikologis. Persepsi membantu individu dalam memilih, mengatur, menyimpan
dan menginterpretasikan rangsangan menjadi gambaran dunia yang utuh dan berarti. Ivancevich, et al, 2007: 116
2.1.4.2 Proses Persepsi
Persepsi dapat dirumuskan sebagai suatu proses penerimaan, pemilihan, pengorganisasian, serta pemberian arti terhadap rangsang yang diterima. Namun
demikian pada proses tersebut tidak hanya sampai pada pemberian arti saja tetapi
31
akan mempengaruhi pada perilaku yang akan dipilihnya sesuai dengan rangsang yang diterima dari lingkungannya. Proses persepsi melalui tahapan-tahapan
sebagai berikut:
Gambar 2.1 Proses Perseptual: Suatu Interpretasi Individual
Sumber : Ivancevich, et al, 2007: 117 Gambar 2.1 di atas mengilustrasikan kerangka kerja dasar dan elemen
dari persepsi yang beroperasi sebagai suatu proses kognitif. Setiap orang membuat pilihan individu dan merespon dengan cara yang berbeda. Orang melihat dunia di
sekeliling mereka dengan cara mereka sendiri yang unik dan berperilaku sesuai dengan interpretasi mereka.
Individu berusaha merasionalisasikan stimulus lingkungan dengan pengamatan, pemilihan dan penerjemahan. Masing-masing dari ketiga aktivitas ini
dipengaruhi oleh jenis faktor yang ditunjukkan dalam gambar 2.1. Pemilihan seleksi persepsi merupakan proses memusatkan perhatian pada stimulus yang
penting, besar dan intens. Secara umum, orang mempersepsikan stimulus yang memuaskan kebutuhan, emosi, sikap atau konsep diri mereka sendiri. Hal ini
Proses persepsi seseorang : pengorganisasian, pemilihan, penerjemahan
Stimulus Lingkungan
Kerja Rangsangan
misalnya sistem imbalan
organisasi yang bersangkutan,
gaya persuasi yang digunakan
oleh supervisor, aliran kerja
Pengamatan
• Penglihatan • Pembelajaran
• Pengecapan • Penciuman
Pemilihan
• Intensitas • Ukuran
• Ketidak- sabaran
Penerjemahan
• Stereotip • Konsep Diri
• Emosi
Respon
• Sikap • Perasaan
• Motivasi • Perilaku
32
merupakan bagian tahapan penerjemahan. Tahapan mengamati, memilih dan menerjemahkan saling berhubungan untuk membentuk proses persepsi yang
mendahului setiap respon. Ada tiga respon internal yang diilustrasikan, yaitu sikap, perasaan dan motivasi. Ivancevich, et al, 2007:117
2.1.4.3 Faktor yang mempengaruhi Persepsi