Frekuensi Pemakaian Nada Jumlah Interval Formula Melodik Bentuk

4.3.4 Frekuensi Pemakaian Nada

Frekuensi pemakaian nada dapat dilihat dari banyaknya jumlah nada yang dipakai dalam suatu musik atau nyanyian.

4.3.4.1 Frekuensi Pemakaian Nada Mantra 108 Kalasa Thirumanjana

Banyaknya jumlah nada yang terdapat dalam mantra 108 Kalasa Thirumanjana dapat dilihat dari garis paranada di bawah ini: Jumlah pemakaian nada-nada pada mantra 108 Kalasa Thirumanjana adalah : 1. Nada Dis sebanyak 7 kali 2. Nada E sebanyak 21 kali 3. Nada Fis sebanyak 5 kali

4.3.4.2 Frekuensi Pemakaian Nada Mantra Kalyana Mohotsava

Banyaknya jumlah nada yang terdapat dalam mantra Kalyana Mohotsava dapat dilihat dari garis paranada di bawah ini: Jumlah pemakaian nada-nada pada mantra Kalyana Mohotsava adalah : Universitas Sumatera Utara 1. Nada D sebanyak 13 kali 2. Nada E sebanyak 15 kali 3. Nada Fis sebanyak 11 kali

4.3.5 Jumlah Interval

Interval adalah jarak antara satu nada dengan nada yang lain yang terdiri dari interval naik maupun turun.

4.3.5.1 Jumlah Interval Mantra 108 Kalasa Thirumanjana

Berikut adalah interval dari mantra 108 Kalasa Thirumanjana : Interval Posisi Jumlah Total 1P - 9 9 2M ↑ 4 9 ↓ 5 2m ↑ 6 13 ↓ 7 3m ↑ 1 1 ↓ - Tabel 5.1 Interval mantra 108 Kalasa Thirumanjana Dari tabel di atas dapat diketahui interval yang paling sering muncul adalah interval 2m, yang muncul sebanyak 13 kali, diikuti dengan interval 1P dan 2M sebanyak 9 kali. Interval yang jarang digunakan adalah interval 3m dengan jumlah penggunaan sebanyak 1 kali.

4.3.5.2 Jumlah Interval Mantra Kalyana Mohotsava

Berikut adalah interval dari mantra Kalyana Mohotsava : Interval Posisi Jumlah Total 1P - 14 14 2M ↑ 13 20 ↓ 7 Universitas Sumatera Utara 2m ↑ - - ↓ - 3m ↑ - 3 ↓ 3 Tabel 5.2 Interval mantra Kalyana Mohotsava Dari tabel di atas dapat diketahui interval yang paling sering muncul adalah interval 2M, yang muncul sebanyak 20 kali, diikuti dengan interval 1P sebanyak 14 kali. Interval yang jarang digunakan adalah interval 3m dengan jumlah penggunaan sebanyak 3 kali.

4.3.6 Formula Melodik Bentuk

Formula melodik yang akan dibahas tulisan ini meliputi bentuk, frasa dan motif. Bentuk adalah gabungan dari beberapa frasa yang terjalin menjadi satu pola melodi. Frasa adalah bagian-bagian kecil dari melodi. Motif adalah ide melodi sebagai dasar pembentukkan melodi. William P. Malm mengemukakan bahwa ada beberapa istilah dalam menganalisis bentuk, yaitu: 1. Repetitive yaitu bentuk nyanyian yang diulang-ulang. 2. Ireratif yaitu bentuk nyanyian yang memakai formula melodi yang kecil dengan kecenderungan pengulangan-pengulangan di dalam keseluruhan nyanyian. 3. Stropic yaitu bentuk nyanyian yang diulang tetapi menggunakan teks nyanyian yang baru atau berbeda. 4. Reverting yaitu bentuk yang apabila dalam nyanyian terjadi pengulangan pada frasa pertama setelah terjadi penyimpangan-penyimpangan melodi. 5. Progresive yaitu bentuk nyanyian yang terus berubah dengan menggunakan materi melodi yang selalu baru. Universitas Sumatera Utara Melihat kepada apa yang dikemukakan Malm mengenai bentuk nyanyian, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa kedua mantra yang dibahas dalam tulisan ini memiliki bentuk repetitive yaitu bentuk nyanyian yang diulang-ulang. Mantra 108 Kalasa Thirumanjana dan Kalyana Mohotsava dalam tulisan ini bersifat free meter sehingga biramanya tidak dapat ditentukan. Untuk itu penulis berpedoman dengan pendapat Nettle yang mengungkapkan: dalam menentukan bentuk dari suatu komposisi yang harus diperhatikan adalah pengulangan frasa, tanda diam, pola ritem, transposisi dan kesatuan teks yang terdapat dalam musik vokal Nettle dalam Irawan Zulhidayat 1997: 76.

4.3.6.1 Analisis Bentuk, Frasa, dan Motif Pada Mantra 108 Kalasa Thirumanjana

Secara garis besar, bentuk frasa dan motif yang terdapat dalam 108 Kalasa Thirumanjana adalah sebagai berikut: 1. Bentuk pada mantra 108 Kalasa Thirumanjana memiliki 3 bentuk yang terdiri dari bentuk A, B, dan C. Bentuk A mengalami satu kali perubahan menjadi A’. Jadi secara keseluruhan menjadi 4 bentuk, yaitu: A, A’, B, dan C. 2. Frasa pada mantra 108 Kalasa Thirumanjana berjumlah 4 buah frasa 3. Motif pada mantra ini adalah: Motif dalam mantra 108 Kalasa Thirumanjana ini adalah motif repetitive dan juga motif reverting. Kebanyakan melodi diulang dan ada juga yang diulang dan terjadi penyimpangan. Universitas Sumatera Utara

4.3.6.2 Analisis Bentuk, Frasa, dan Motif Pada Mantra Kalyana Mohotsava

1. Bentuk pada mantra Kalyana Mohotsava memiliki 5 bentuk yang terdiri dari bentuk A, B, C, D, dan E. 2. Frasa pada mantra Kalyana Mohotsava berjumlah 4 buah frasa. 3. Motif yang terdapat di dalam pujian ini: Motif-motif yang terdapat dalam pujian ini digolongkan sebagai motif repetitive atau motif yang diulang, dan motif reverting atau motif yang diulang tetapi ada penyimpangan.

4.3.7 Pola Kadensa