Pengertian Upacara Mandalabhisekam DESKRIPSI UPACARA

BAB III DESKRIPSI UPACARA

MANDALABHISEKAM

3.1 Pengertian Upacara Mandalabhisekam

Upacara Mandalabhisekam merupakan upacara peresmian peletakan arca-arca dewa umat Hindu Bhakta yang antara lain perwujudan dari dewa Wishnu Shri Balaji Venkateshwara, perwujudan Shri Padmawati, perwujudan Shri Aandaal, perwujudan dewa Ganesha Shri Wisnu Ganapathi, perwujudan Shri Garuda, dan perwujudan Shri Hanuman yang telah didoakan dan nantinya akan dimandikan disucikan serta dikawinkan secara simbolis sebagai persyaratan dalam upacara Mandalabhisekam. Setelah upacara peletakan arca-arca dewa dilakukan, selanjutnya dilakukan dua tahap upacara pada hari yang bersamaan. Tahap pertama dilakukan pada pukul 08.00 - 12.30 yaitu upacara 108 Kalasa Thirumanjana dan tahap kedua akan dilakukan pada jam 17.00 - 20.00 yaitu upacara Kalyana Mohotsava. Tahap pertama, upacara yang dilakukan adalah upacara 108 Kalasa Thirumanjana, yaitu upacara memandikan Vigraha Dewa Wishnu Shri Balaji Venkateshwara yang terdapat di kuil dengan menggunakan saranaperlengkapan susu, susu masam, minyak sapi, madu, air kelapa muda, serbuk kunyit, serbuk cendana berikut air yang disucikan dan didoakan dari 108 kalasa yang disediakan Bhakta. Upacara ini dilakukan oleh 108 pasangan yang berasal dari Bhakta. Manfaat upacara 108 Kalasa Thirumanjana bagi para Bhakta yaitu akan mengalami penyembuhan dari cacat mental, penyakit kronis, dan dikaruniai keturunan. Dengan berpartisipasi dalam upacara 108 Kalasa Thirumanjana, Dewa Wishnu Shri Balaji Venkateshwara sebagai pelipur lara Bhakta akan memberikan obat dan kepuasan dari kekhawatiran serta kendala lain Bhakta sehari-hari seperti kedamaian hati, panjang umur, tambah harta, kemakmuran lingkungan, Universitas Sumatera Utara keselamatan bagi para petani Dhana Dhanya Samruthi, harmonisasi keluarga, dan pekerjaan usahanya sendiri. Tahap kedua yaitu upacara Kalyana Mohotsava yang merupakan upacara perkawinan simbolis arca perwujudan Dewa Wishnu Shri Balaji Venkateshwara dengan arca perwujudan Shri Padmawati dan arca perwujudan Shri Aandaal yang dilakukan oleh pendeta dan seluruh Bhakta. Dalam upacara ini Bhakta yang terdiri dari wanita bersuami atau anak gadis dapat membawa hantaran untuk perkawinan Varisai Taddu berupa dua macam buah, bunga atau kalung bunga, gelang tangan, serbuk kunkuman, daun sirih, dan pinang yang ditempatkan pada sebuah talam. Hantaran ini nantinya akan dipersembahkan kepada dewa yang mereka sembah. Pada akhir upacara ini, arca dewa-dewi yang telah dikawinkan secara simbolis akan diarak kejalanan sesuai lokasi yang telah disepakati, untuk mengabarkan kepada semua Bhakta bahwa perkawinan yang dilakukan telah terlaksana dan memberi berkat kepada para Bhakta yang tidak dapat hadir dalam upacara itu.

3.2 Latar Belakang dan Tujuan Pelaksanaan Upacara