Tempat dan Waktu Penelitian Setting Penelitian Subjek Penelitian

51

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Tempat yang digunakan untuk penelitian yaitu SD Negeri Bangunrejo 2 Yogyakarta dengan alamat jalan Magelang KM 3, desa Bangunrejo kecamatan Kricak, kelurahan Tegalrejo. SD N Bangunrejo 2 merupakan salah satu penyelenggarakan pendidikan inklusi di kota Yogyakarta. Tempat tersebut dipilih karena terdapat siswa yang mempunyai permasalahan dalam pembelajaran membaca permulaan. 2. Waktu Penelitian Pelaksanaan penelitian dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan, yakni dari bulan September 2015 sampai Oktober 2015. Rincian kegiatan dalam kegiatan penelitian dapat dijelaskan dalam tabel di bawah ini: Tabel 1. Rencana rincian waktu kegiatan No Kegiatan penelitian Bulan September Bulan Oktober 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Pengurusan perijinan Penelitian 2. Pelaksanaan tes kemampuan awal 3. Perencanaan tindakan siklus I 4. Pelaksanaan tindakan siklus I 5. Pelaksanaan observasi siklus I 6. Pelaksanaan refleksi siklus I 7. Perencanaan tindakan siklus II 8. Pelaksanaan tindakan siklus II 9. pelaksanaan observasi siklus II 10. Pelaksanaan refleksi siklus II 52

D. Setting Penelitian

Setting digunakan dalam penelitian ini yaitu di dalam kelas dan di ruang inklusi. Setting di dalam kelas digunakan saat pengamatan pembelajaran sebelum tindakan dan setting di ruang inklusi digunakan saat pelaksanaan pretes, saat anak mengerjakan soal hasil belajar, dan pembelajaran membaca dengan menggunakan metode SAS Struktur Analitik Sintetik.

E. Subjek Penelitian

Subjek penelitian merupakan seorang siswa laki-laki berkesulitan belajar membaca permulaan yang berusia 11 tahun. Penelitian ini menggunakan satu subjek dikarenakan hanya ada satu anak dalam satu kelas yang mengalami kesulitan dalam membaca permulaan. Adapun karekteristik anak berkesulitan belajar membaca permulaan yang menjadi subjek penelitian, yaitu sebagai berikut: 1 Subjek merupakan siswa berkesulitan belajar membaca di SD N Bangunrejo 2 Yogyakarta. 2 Subjek tidak mengalami gangguan fisik. 3 Kemampuan membaca subjek sebelum tindakan di bawah rerata teman-teman kelasnya, rata-rata teman sekelas mendapat nilai 80 pada semua mapel. 4 Siswa sudah dapat membaca suku kata berpola KVKV. 5 Prestasi belajar subjek memiliki kesenjangan dengan potensi yang diharapkan. Hal ini berdasarkan nilai rata-rata bahasa Indonesia yang 53 diperoleh yaitu 69, sedangkan nilai rata-rata kesenian dan olahraga yang diperoleh yaitu 77 dan 80 data terlampir di halaman 131.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS I SDS PERINTIS 2 PEMATANGSAWA MELALUI METODE SAS (STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK)

0 6 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Penerapan Metode Struktural Analitik Sintetik (Sas) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 SD

0 2 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Penerapan Metode Struktural Analitik Sintetik (Sas) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 SD

0 2 13

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Melalui Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Bidang Studi Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 SD Ne

0 1 16

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Melalui Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Bidang Studi Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 SD Ne

0 1 15

PENERAPAN METODE SAS (STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN BAGI SISWA KELAS I.

1 1 35

PENGGUNAAN METODE AISMA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA.

1 4 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI AKOMODASI PADA ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA DI KELAS III SD N BANGUNREJO 2.

0 2 157

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE FERNALD PADA ANAK BERKESULITAN BELAJAR KELAS II DALAM MODEL KELAS INKLUSI KLUSTER DI SD N BANGUNREJO 2 YOGYAKARTA.

1 14 213

Cara Cepat Belajar membaca Permulaan di Kelas 1 SD dengan metode SAS(Sttruktural Analitik Sintetik) dalam peningkatan membaca permulaan | Sasatra Pendidikan 256 673 1 PB

1 2 6