103
8. Deskripsi Data Hasil Pengamatan Tindakan Siklus II
Deskripsi data hasil pengamatan tindakan pada siklus II sama seperti pada siklus I yang meliputi pengamatan partisipasi anak berkesulitan
belajar membaca dan pengamatan kinerja guru. Adapaun deskripsi data pengamatan tindakan sebagai berikut:
a. Pengamatan Partisipasi Anak Berkesulitan Belajar Membaca
Kegiatan pengematan terdiri dari 3 aspek yaitu kognitif, afektif sikap, dan keterampilan skill yang dijabarkan menjadi 20 butir
aspek yang diamati. Rentang skor pada tiap butir yaitu antara 1 sampai 3. Skor maksimal yang diperoleh adalah 60. Adapun kriteria
penilaian pengamatan partisipasi anak berkesulitan belajar membaca yaitu sebagai berikut:
Tabel 15. Data Pengamatan Partisipasi Anak Berkesulitan Belajar Membaca Siklus I
Pertemuan ke Skor
maksimal Skor
Perolehan Persentase
Perolehan Kriteria
1 60
51 85
Baik 2
60 53
88,33 Amat
Baik 3
60 54
90 Amat baik
Tabel 15 di atas menunjukkan bahwa terdapat peningkatan partisipasi anak dalam mengikuti pembelajaran pada setiap
pertemuan. Partisipasi anak pada siklus II petemuan pertama
104
memperoleh skor 51 dengan persentase 85 kriteria penilaian baik, pertemuan kedua memperoleh skor 53 dengan presentase 88,33
kriteria amat baik, dan pertemuan ketiga memperoleh skor 54 dengan persentase 90 kriteria amat baik. Apabila dibandingkan
dengan hasil partisipasi anak pada siklus I maka partisipasi anak meningkat. Skor perolehan partisipasi yang didapat anak pada
siklus I yaitu 50, 51, dan 53. Partisipasi anak secara keseluruhan pada siklus I dan siklus II dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel 16. Data Partisipasi Anak Berkesulitan Belajar Membaca Tindakan Siklus I dan Siklus II
Siklus Pertemuan
Ke Skor
Maksimal Skor
Perolehan Persenta
se Peroleha
n Kriteria
1 1
60 50
85 Baik
2 60
51 88,33
Baik 3
60 53
90 Amat
Baik 2
1 60
51 85
Baik 2
60 53
88,33 Amat
Baik 3
60 54
90 Amat
baik
Berdasarkan tabel 16 di atas, dapat diketahui bahwa anak telah berperan aktif dalam pembelajaran membaca dengan menggunakan
metode SAS. Adapun deskripsi mengenai partisipasi anak pada siklus II yaitu: anak menunjukkan perubahan sikap yang cukup baik.
Pada siklus II bantuan yang diberikan semakin berkurang dan anak
105
semakin mandiri saat pembelajaran. Meskipun saat membaca kalimat beberapa paragrap, anak membutuhkan bantuan verbal
karena anak
mengalami kesalahan
dan kesulitan
saat menggabungkan kata menjadi kalimat. Saat memahami bacaan pun
anak membutuhkan bantuan verbal, selain itu anak mengalami kesulitan dan membutuhkan namtuan saat mengidentifikasi kata
menjadi suku kata. b.
Pengamatan Kinerja Guru Pengamatan yang dilakukan mencakup 3 komponen dalam
proses pembelajaran, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Berdasarkan ketiga komponen tersebut maka
kemudian dijabarkan dalam 20 butir aspek penilaian. Setiap nilai msemiliki rentang skor antara 1 sampai 4. Kriteria penilaian pada
kinerja guru yaitu sebagai berikut: Tabel 17. Data Pengamatan Kriteria Kinerja Guru Siklus II
Pertemuan Ke
Skor Maksimal
Skor yang Diperoleh
Presentase Kriteria
1 80
77 96,25
Amat Baik 2
80 79
98,75 Amat Baik
3 80
79 98,75
Amat Baik Berdasarkan tabel 17 di atas perolehan skor kriteria kinerja guru
pada pelajaran membaca dengan menggunakan metode SAS mengalami meningkat jika dibandingkan dengan siklus I. Pada siklus
I perolehan skor tertinggi yaitu 78 dengan persentase 97,5,
106
sedangkan pada siklus II perolehan skor tertinggi yaitu 79 dengan presentase 98,75. Pertemuan pertama siklus II skor yang diperoleh
yaitu 77 dengan persentase 96,25 dan termasuk kriteria amat baik. Pertemuan kedua dan ketiaga siklus II skor yang diperoleh sama
yaitu 79 dengan persentase 98,75 dan termasuk kriteria amat baik. Berdasarkan perolehan skor, guru telah melaksanakan pembelajaran
membaca dengan menggunakan metode SAS dengan baik.
9. Deskripsi Data Hasil Tindakan Siklus II