Pengertian metode SAS Struktur Analitik Sintetik Prinsip pengajaran metode SAS Struktur Analitik Sintetik

33 dan huruf. Selain itu, metode ini memandang bahwa kalimat merupakan unsur bahasa terkecil merupakan kalimat. Sehingga anak-anak dengan permasalahan membaca permulaan akan lebih memahami bacaan atau kalimat yang disajikan.

E. Metode SAS Struktur Analitik Sintetik

1. Pengertian metode SAS Struktur Analitik Sintetik

Pembelajaran membaca dengan menggunakan metode SAS Struktur Analitik Sintetik dimulai dengan menampilkan struktur kalimat secara utuh Solchan, dkk dalam Wilujeng Setyani., Suhartono., Imam Suyanto., 2012: 4. Metode SAS Struktur Analisik Sintetik memulai pembelajaran membaca permulaan dari wacana utuh kemudian ke unsur-unsur yang lebih kecil Sri Wahyuni, 2010: x. Pengenalan pembelajaran dengan menggunakan metode SAS anak diperkenalkan dengan beberapa kalimat, setelah mereka dapat membacanya maka salah satu kalimat diambil untuk diuraikan menjadi kata, lalu diuraikan kembali menjadi suku kata, dan diuraikan menjadi huruf-huruf. Beberapa alasan yang mendasari metode SAS Sabarti Akhadiah M.K, dkk., 19921993: 34 yaitu sebagai berikut: a. Pada dasarnya bahasa itu ucapan, bukan tulisan. b. Unsur bahasa terkecil yang bermakna merupakan kalimat. c. Setiap bahasa memiliki struktur yang berbeda dengan bahasa lain. d. Pada waktu mulai bersekolah, setiap anak telah menguasai struktur bahasa ibunya. e. Bahasa ibu dikuasai siswa tanpa kesadaran tentang aturan-aturan dalam bahasa tersebut 34 f. Potensi dan pengalaman bahasa yang dimiliki oleh siswa perlu dikembangkan di sekolah. g. Melalui pendidikan di sekolah, siswa dilatih mencari dan memecahkan masalah. h. Setiap siswa pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu, sehingga ia ingin mengupas maupun membongkar sesuatu. Berdasarkan uraian tersebut, metode SAS erat kaitannya dengan perkembangan bahasa.

2. Prinsip pengajaran metode SAS Struktur Analitik Sintetik

Prisip-prinsip pengajaran dengan menggunakan metode SAS Hairuddin, dkk., 2007: 2.32 sebagai berikut: a. Kalimat merupakan unsur bahasa terkecil sehingga pengajaran dengan menggunakan metode SAS harus dimulai dengan menampilkan kalimat secara utuh dan lengkap berupa pola-pola kalimat dasar. b. Struktur kalimat yang ditampilkan harus menimbilkan konsep yang jelas dalam pemikiran murid. c. Adakan analisis terhadap struktur kalimat tersebut untuk unsur-unsur struktur kalimat yang ditampilkan. d. Unsur-unsur yang ditemukan tersebut kemudian dikembalikan pada bentuk semula sintetis. e. Struktur yang dipelajari hendaknya merupakan pengalaman bahasa murid sehingga mereka mudah memahami serta mampu menggunakannya dalam berbagai situasi.

3. Tahapan pelaksanaan metode SAS Struktur Analitik Sintetik

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS I SDS PERINTIS 2 PEMATANGSAWA MELALUI METODE SAS (STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK)

0 6 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Penerapan Metode Struktural Analitik Sintetik (Sas) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 SD

0 2 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Penerapan Metode Struktural Analitik Sintetik (Sas) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 SD

0 2 13

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Melalui Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Bidang Studi Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 SD Ne

0 1 16

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Melalui Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Bidang Studi Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 SD Ne

0 1 15

PENERAPAN METODE SAS (STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN BAGI SISWA KELAS I.

1 1 35

PENGGUNAAN METODE AISMA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA.

1 4 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI AKOMODASI PADA ANAK BERKESULITAN BELAJAR MEMBACA DI KELAS III SD N BANGUNREJO 2.

0 2 157

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE FERNALD PADA ANAK BERKESULITAN BELAJAR KELAS II DALAM MODEL KELAS INKLUSI KLUSTER DI SD N BANGUNREJO 2 YOGYAKARTA.

1 14 213

Cara Cepat Belajar membaca Permulaan di Kelas 1 SD dengan metode SAS(Sttruktural Analitik Sintetik) dalam peningkatan membaca permulaan | Sasatra Pendidikan 256 673 1 PB

1 2 6